7.| Sahabat.

519 38 18
                                    

°° sahabat ibarat tangan dan mata, ketika tangan sakit mata menangis, ketika mata menangis tanganlah yang menghapusnya °°

___
________________

**

Rizky dan kedua sahabatnya sahabatnya kini berada club malam, setelah tadi pagi tawuran dengan sekolah erlangga.

" ginana udah ada kemajuan sama dinda ??" tanya davin seraya meneguk satu gelas minuman keras.

" belum, awalnya gue kira gampang deketin tuh cewek, tapi kayaknya dia susah deket sama orang baru, tapi tenang aja, gue pasti bisa bikin tuh cewek jatuh cinta " jawab rizky dengan senyum deviLnya.

" ati-ati aja, tau-tau nanti loe yang jatuh cinta beneran sama tuh cewek " timbal irsyad santai seraya menghisap rokok dalam-dalam.

Rupanya rizky sudah banyak minum lihat saja sudah beberapa gelas kosong dihadapanya, rahangnya mengeras bersamaan dengan matanya yang merah melirik tajam irsyad membuat yang melihat bergidik ngeri.

Bugghhhh

Tanpa berkata rizky bangun dari duduknya dan melayangkan pukulan tepat dirahang irsyad " bangsat, gak akan, gue gak akan jatuh cinta sama tuh cewek, lihat saja, habis gue manfaatin, gue buang " ucap rizky seraya sempoyongan.

Sedangkan irsyad yang memang mengerti tabiat rizky hanya diam tak berniat melawan, apalagi sahabatnya itu tengah dipengaruhi alkohol diapun bangkit dan mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

" udah ir, gue pulang dulu " ucap devan seraya membantu rizky yang sudah mabuk berat dan berjalan membawa rizky keluar.

Irsyad hanya menatap punggung kedua sahabatnya seraya tersenyum miring. " seharusnya loe bersyukur kehidupan loe sempurna, hanya saja loe sendiri yang membuatnya rumit " batin irsyad.

Irsyadpun kembali duduk dan menikmati setiap hisapan rokok dibibirnya yang membuatnya melupakan masalahnya.

***

Setelah devan mengantar rizky pulang, devan pun pulang kerumahnya dan melihat irsyad didalamnya, rupanya dia sudah pulang.

Irsyad memang tinggal dirumah devan, irsyad yang memang korban broken home, sempat diajak tinggal dirumah bundanya tapi irsyad menolak, dia tak mau tinggal dirumah orang yang telah menghianati ayahnya apalagi kumpul dengan orang baru ( ayah tirinya ), sedangkan ayahnya irsyad tinggal diluar negeri untuk menjalankan bisnisnya, sempat irsyad diajak ikut ke luar negeri tapi irsyad bilang " belum waktunya, irsyad masih pengen nyari kesenangan di sini sama temen-temen irsyad " ayah irsyad memang selalu mengirimi irsyad uang tapi uang saja tidak cukup bukan?? Dia hanya butuh kehangatan pelukan keluarga yang lengkap. Dan kebahagiaan. Dan irsyad menemukan disini, bersama para sahabatnya yang bangsat. Ingin sekali irsyad meminta pada tuhan untuk mengulang kebersamaan mereka satu kali saja tapi itu semua mustahil.

Sedangkan devan bukan korban broken home, tapi kedua orang tuanya yang memang gila harta mereka tinggal diluar kota, dan meninggal kan devan hanya dengan pembantunya, mereka tak pernah meluangkan waktunya untuk devan, bahkan mungkin setahun sekali mereka berkomunikasi, hebat bukan. Tapi devan tak terlalu mempermasalahkannya, karna baginya sahabat bangsatnya adalah sebuah keluarga yang selalu memberinya dukungan.

Dendam & Cinta ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang