°° perpisahan bukan berarti berhenti menyatukan hati meski tidak berada ditempat yang sama °°
____
_______________***
Revan mempersiapkan diri, dengan mengenakan kaos putih polos dibalut jaket berwarna hitam dengan celana jeans berwarna senada lengkap dengan sepatu sneakers miliknya. malam ini, dia berniat mengajak dinda keluar untuk sekedar jalan jalan untuk terakhir kalinya sebelum dia kembali kebandung. setelah kejadian ditaman dinda ngambek tidak mau berbicara sama sekali dengannya, karna revan belum menjelaskan kalau kepergianya untuk kembali ke bandung untuk kembali melanjutkan kuliahnya, bahkan dinda juga lupa jika revan kejakarta hanya karna kuliahnya libur.Ada perasaan senang yang tidak bisa digambarkan olehnya, apalagi saat melihat raut wajah ketidak relaan dari dinda membuatnya ragu, antara ingin kembali ke bandung, dan ingin selalu didekatnya, memang revan tidak memberitahu kepergianya karna ingin melihat bagaimana reaksi dinda, dan yang didapat yahh sangat diluar dugaannya.
Rizky dan kedua sahabatnya yang tengah berada dikamarpun menatap heran revan yang dengan senyum yang masih melekat diwajahnya, semenjak tadi sore, apalagi melihat revan yang sudah rapi dengan memakai parfum maskulin yang begitu menyeruak diindra penciumanya membuatnya semakin curiga.
" eh buaya, loe gak balik malam ini kan ??" heran rizky yang tengah duduk diranjang seraya melihat revan yang berada didepan cermin.
" nggak, besok aja "
" terusss??? "
" gue mau jalan " saut revan kembali tanpa merubah posisinya.
Irsyad yang melihatnya pun menyeryit heran namun beberapa detik senyum miring tercetak diwajah tampannya " loe mau ngajak adin jalan jalan?? "
Revan melirik irsyad sekilas namun enggan menjawab, rizky yang mengerti magsud dari sepupunya pun menyeringai lebar, lalu mengisyaratkan kedua temanya untuk mendekat dan membisikan sesuatu.
revan yang melihat ketiganya tengah berkumpul mencium gelagat tidak baik, namun revan enggan untuk meladeninya. Diapun melangkah pergi meninggalkan ketiganya.
Setelah kepergian revan, rizky dan kedua sahabatnya kembali bersuara.
" loe yakin, si revan ngajak jalan adin ke balai kota?? " celetuk devan.
Rizky bangkit dari duduk dan menyambar jaket kesukaannya yang memang sama persis dengan punya revan lalu memakainya " iya, kayak loe gak tau revan aja, pasti dia kesitu, mana paham dia tempat lain selain itu, lagipula kan tempatnya cukup bagus "
Keduanya hanya manggut manggut, lalu mengekor rizky yang sudah keluar kamar lebih dulu.
***
Revan sudah berada didepan rumah mewah milik dinda, setelah tadi sore mengantar dinda mengambil motornya, dan mengantar dinda dengan mengikutinya dari belakang, memastikannya selamat sampai rumah, jadi revan masih ingat betul jalan menuju rumah dinda.Revan menekan bell rumah beberapa kali, setelah cukup lama menunggu, datanglah sosok tampan dengan raut wajah dingin dan keras.
" ngapain?? " tanyanya datar dengan menyandar dipintu lalu memasukan kedua tanganya disaku.
" eh loe cell, dindanya ada?? "
" ada dikamar, mau ngapain emang?? "
" boleh gue ajak keluar bentar?? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam & Cinta ( Completed )
Ficção AdolescenteDendam masa lalu yang tak pernah terbalaskan membuat rizky terjebak pada ambisinya itu sendiri, setelah memutuskan membalaskan dendamnya melalui adik dari musuhnya, justru berakhir menimbulkan rasa aneh yang selalu disangkalnya, hingga membuatnya di...