12.| cewek ketus.

495 31 52
                                    

°° hanya ikan yang mati yang mengikuti arus, pasrah tanpa mau berusaha°°

_____
____________________

***

Rizky berjalan melewati dikoridor sekolah bersama irsyad dan devan disampingnya. Dengan langkah angkuh rizky dan ketiga sahabatnya melewati para siswi yang menatapnya penuh kagum, derap langkah mereka seakan sebuah alunan merdu piano yang enggan untuk beralih sedikitpun, meskipun memiliki kesan brandalan dan urakan tak menghilangkan kesan tampan dan ber kharisma yang mereka miliki, maka dari itu tak jarang dari siswa yang ikut tawuran agar terlihat keren sama halnya dengan rizky dan kedua sahabatnya.cK.bodoh.

Setelah less tambahan usai kali ini rizky memutuskan langsung pulang kerumah, jika biasanya rizky selalu mampir ke basecamp terlebih dahulu hingga larut malam baru pulang, kini rizky memutuskan untuk langsung pulang, memang sudah kebiasaannya jika revan libur kuliah, dan tinggal dirumah rizky, rizky selalu pulang lebih awal, ntahlah mungkin ingin lebih banyak menghabiskan waktu dengan sepupunya itu.

" gue langsung pulang aja ya,ada revan dirumah, kalian gak mau dateng, " ujar rizky pada kedua sahabatnya seraya tetap melangkah menuju parkiran.

Memang devan dan irsyad sudah akrab dengan revan semenjak mereka sekolah di SMA, karna dulunya revan juga sekolah disana, meskipun berbeda umur mereka tak pernah canggung, bahkan revan sudah menganggap mereka saudara sendiri, sama halnya dengan rizky.

" iya, kita kesana nanti malem aja " balas irsyad. Yang hanya dibalas anggukan oleh rizky.

" iya, emang kapan tu anak dateng " timpal devan.

" kemaren " jawab rizky datar.

" eh iya, gimana perkembangan loe sama dinda ky " ucap devan.

Mendengar nama dinda rizky hanya tersenyum miring " gampang, gue gak terlalu terburu buru "

Devan menautkan alisnya " gak terburu buru ??"

" iya, gue sih rencananya bakal habisin marcell setelah ujian, kan masih 2 bulan lagi kan, jadi santaii gue nikmatin permainan gue 1 bulan mendekati ujian berlangsung "

" kenapa harus nunggu selesai ujian?? "

Rizky hanya menyeringai " iya, gue bakal kasih kesempatan buat marcell untuk bisa menikmati indahnya ujian dengan tenang, dan saat pengumuman kelulusan, dia bisa lihat kesuksesanya dari neraka "

Devan hanya menggeleng gelengkan kepala, sedangkan irsyad hanya acuh mendengar ucapan rizky, merekapun berpisah setelah sampai diparkiran, rizky pulang kerumah sedangkan kedua sahabatnya menuju basecamp tempat biasa mereka berkumpul.

Awan hitam dilangit yang tampak menghumpal siap menumpahkam isinya, dinda yang tadinya sudah buru buru pulang karna tak ingin kehujanan dijalan sepertinya harus menerima kenyataan, karna baru seperempat berjalan, sihitam sudah memuntahkan isinya, dindapun segera mencari tempat untuk berteduh dan dinda menemukanya, dihalte yang cukup jauh dinda harus merelakan seragamnya yang sudah sedikit basah, dinda segera memarkirkan motor kesayanganya ditepi jalan tak jauh darinya dan dia pun segera berteduh.

Dari sebrang jalan, tampak seorang cowok yang mengendarai motor sport yang sudah basah, mungkin memaksa untuk tetap berjalan tanpa menghiraukan hujan yang cukup deras, matanya menyipit dan menajam dibalik helm full facenya talkala mendapati seorang cewek yang tengah berteduh dihalte, tak berselang lama seringai muncul diwajahnya. Diapun segera mendekat dan ikut memarkirkan motornya dan melepaskan helm nya, disaat itulah muncul sosok tampan dengan hidung mancung dan mata elang yang indah, siapa lagi kalau bukan rizky, rizky nazar diapun segera beranjak mendekati dinda.

Dendam & Cinta ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang