38. | backstreet..

471 32 48
                                    

°° Tuhan tak pernah salah menempatkan hatimu pada siapa °°

______
____________________

****

Lelaki berhidung mancung itu terjaga dari tidurnya, kali ini bukan karna mimpi sialan tentang thanianya, tapi mengenai hubunganya dengan dinda, entah mengapa ada sedikit kekhawatiran jika hubungan yang terjalin dengan dinda sampai terdengar sampai ketelinga marcell, bukan hal mudah meluluhkan hati batu kakak dari orang yang dicintai itu, dia yakin betul, apalagi mengingat kata kata yang dulu pernah dilontarkan untuk marcell waktu itu.

GUE BAKAL BIKIN ORANG YANG PALING LOE SAYANG MENDERITA...

Seolah menjilat ludahnya sendiri rizky mengumpat dalam hati, mana bisa dia menyakiti orang yang paling dicintainya, tapi nasi sudah menjadi bubur, ucapan rizky sudah pasti terekam dimemori otak marcell, rizky mengacak rambutnya frustasi diliriknya jam yang menggantung didinding mengarah diangka 2, lalu menggulirkan pandanganya pada dua sahabatnya yang masih terlelap tidur disampingnya.

Diapun menyambar ponsel yang berada tak jauh darinya, entah terlambat atau tidak rizky harus bertindak setidaknya, sampai ujian selesai dan menyiapkan mental untuk mendapat paling kecil bogeman mentah dari marcell, entahlah sepercik ingatan tentang thania masih menempel dibagian kecil otaknya dan dia berharap dindanya mampu menghapus kenangan itu tanpa sisa membuat otaknya yang sering kali panas menjadi sedingin salju dan mungkin itu bisa menengkan hatinya jika waktu itu tlah tiba, rizky ingin bertanya satu hal masih menggenang diotaknya selama ini kenapa marcell meninggalkan thania disaat yang begitu terpuruk memang dirinya juga salah karna disaat bersamaan dirinya tengah berkunjung dirumah kakek neneknya dilondon satu minggu hingga ketika pulang mendapati thania yang seperti orang gila, yang lebih membuatnya terkejut adalah insiden kecelakaan yang menimpa papa dan mama thania hingga harus meregangkan nyawa.

Rizky mengetik sebuah pesan untuk kekasihnya.

Din.

Din, gue rasa hubungan kita, kita dulu yang tau, dan kakak loe jangan kasih tau dulu ya.

Sent

Rizky menghembuskan nafas lega,meskipun tau pesannya tak dibaca dinda mengingat ini masih terbilang tengah malam, namun setidaknya jika paginya dia akan membacanya, dan berharap tadi malam dinda belum bercerita tentang hubunganya denga marcell dan semuanya akan hancur.

Merasa tenggorokanya kering rizky melihat botol minum yang biasanya nangkring dimeja nakas nampaknya kosong, dan sudah dipastikan pasti kedua temanya yang telah menghabiskanya tanpa mau bertanggung jawab mengambilkanya kembali.

Mendesah kesal rizky turun dari ranjang dan melangkahkan kakinya keluar kamar menuju dapur, namun saat melewati kamar mamanya rizky mendengar obrolan kecil. Mama belum tidur atau emang udah bangun rizky bergumam kecil seraya lebih mendekat kearah pintu untung sedikit terbuka meskipun kamar mamanya kedap suara jadi rizky bisa mendengarnya.

" rizky sekarang baik pa, kata devan dan irsyad sekarang nggak pernah tawuran ataupun berantem  "

" ... "

" iya pa, mama selalu kontrol terus perkembanganya, papa gak usah khawatir "

"... "

" iya pa rizky itu sebenarnya pintar kok, sebelum kejadian itu papa tau kan rizky selalu mendapat juara dikelasnya, mana mungkin dia nggak lulus "

"... "

" iya pa, mama selalu inget pesan papa "

"... "

Dendam & Cinta ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang