BAB 52: Anak Baru

127K 9.4K 572
                                    

Dddrrrtt... dddrrrtt...

Eva mengalihkan pandangannya dari keseruan mengobrol dengan Indah dan Lily kearah ponsel yang berdering. Satu panggilan bertuliskan 'Sayang' berfotokan dirinya yang dipeluk dari belakang oleh Alex memenuhi ponsel miliknya.

"Iya Lex?" Kata Eva setelah menggeser gambar telepon berwarna hijau.

"......."

Gadis itu menengok kearah Indah dan Lily yang nampak penasaran dengan percakapannya bersama Alex, lalu kembali menatap kedepan seolah-olah Alex ada dihadapannya.

"Aku lagi sama Indah dan Lily."

"........"

"Rambutnya gimana?"

"........"

Eva menjauhkan ponsel dari telinga. Dia menyerahkan benda pipih itu pada Indah, membuat kedua cewek didepan Eva mengerutkan dahi tidak mengerti.

"Alex mau bicara sama kalian."

Indah dan Lily saling pandang dengan bola mata seperti ingin keluar. Mereka kompak menggelengkan kepala kearah Eva tanpa suara, memberi isyarat pada gadis itu kalau mereka tidak mau berbicara dengan Bang Horor yang satu itu.

"Cepetan! Keburu Alex ngamuk." Bisik Eva masih mengulurkan tangannya memegang ponsel. 

Indah menghela napas panjang, lalu didetik kemudian dia menyerobot ponsel Eva tanpa minat. Mau melarikan diri juga percuma, Eva sudah terlanjur bilang kalau sedang bersama dengannya dan Lily. Bisa-bisa Alex beneran mengamuk karena berani melawan perintahnya.

Sempat ada cekcok mulut antara Indah dan Lily dengan nada berbisik, merebutkan siapa yang akan bicara duluan dengan Alex. Tapi akhirnya Indah lah yang kembali mengalah, jika terlalu lama sifat Alex yang suka kesurupan bisa saja kembali kumat.

"Ha-halo?"

"Kalian berdua, bubarin kucir rambutnya Eva sekarang. Dan ingat! Jangan sampai rontok satu helaipun. Kalau sampai rontok gue bakal buat rambut kalian rontok semua."

Tut.. tut...tut...

Indah dan Lily memandang ponsel Eva dengan tatapan tidak percaya. Minta tolong dengan dalih mengancam? Apakah tidak ada cara yang lebih halus. Bukan, tadi itu bukan minta tolong. Tapi perintah dari sang Raja pada para dayang.

*****

Eva berjalan santai menelusuri lingkungan sekolah menuju ke rofftop sesuai perintah Alex. Dandanan rambutnya pun sudah rapi. Walaupun Indah dan Lily setengah tidak ikhlas membantunya mengurai semua kucir rambut itu karena Alex memintanya dengan ancaman, tapi tidak urung hasil karya mereka bisa diacungi jempol.

Sebelumnya mereka berdua membiarkan rambut Eva tergerai begitu saja. Namun saat menyadari bahwa bekas dandanan rambut yang dilakukan tangan Alex membuat rambut gadis itu menjadi acakadul, akhirnya mereka berinisiatif membuatnya sedikit rapi. Yah walau hanya sedikit.

Kalau ingin banyak mereka harus beli catok rambut saat itu juga.

Kalau ingin banyak mereka harus beli catok rambut saat itu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lu-Gu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang