BAB 31: Mertua vs Menantu

156K 11.5K 377
                                    

Lampu temaran mendominasi suatu ruangan kecil berisikan kasur, lemari, dan juga bangku belajar. Pemiliknya pun sudah bergelut kedunia mimpi semenjak empat jam yang lalu. Lebih tepatnya setelah dia selesai mengerjakan PR yang diberikan guru tadi siang.

Eva melepaskan guling kesayangannya lalu tidur terlentang. Dia bukan tipe gadis yang banyak gerak ketika tidur. Dia hanya sekali dua kali saja bergerak untuk mencari posisi ternyaman. Yah, kecuali mimpi buruk itu datang lagi dan membuatnya terjaga semalaman.

Gadis itu terbangun karena kaget saat tiba-tiba tubuhnya terasa berat seperti ada yang menindihnya. Ketika dia membuka mata disaat itu juga manik coklatnya bertabrakan dengan manik kelam milik seseorang yang sangat familiar baginya.

"Hai sayang."

Bau alkohol menyeruak masuk kedalam indra penciuman Eva. Bahkan gadis itu ikut merasakan sedikit pusing karenanya. Dia mendorong sedikit dada Alex untuk memberi ruang agar dirinya bisa bernapas.

"Alex, kamu..."

"Ssstt... jangan bicara, nanti Ibu dengar." Bisik Alex didepan wajah Eva. Tak lupa jemarinya yang bermain menelusuri wajah cantik gadis itu. Membuat bulu kuduknya meremang seketika.

Sekuat tenaga Eva mendorong tubuh besar Alex hingga limbung disampingnya. Cowok itu juga tak tinggal diam, dia meraih tubuh Eva hingga berakhir dalam rengkuhnnya.

"Kamu mabuk?"

"Hem. Dikit, dikit doang." Alex memejamkan mata menikmati pijatan Eva pada pelipisnya.

"Sabentar," Gadis itu melepaskan pelukan Alex dengan mudah lalu turun dari kasur.

"Mau kemana?! Jangan coba-coba kabur atau akan gue buat lo menyesal seumur hidup!" Teriaknya dengan suara serak.

"Cuman sebentar Alex." Ucap Eva lalu berlari keluar kamar.

"Gue gak bercanda! Gue akan hancurin hidup lo kalau lo gak balik kesini lagi!" Teriak Alex tak peduli apakah suaranya akan mengganggu orang sekitar yang sedang tidur atau tidak.

Alex mengerutuki tubuh sialannya yang sempoyongan tidak bisa diajak kompromi. Jangankan mengejar Eva, bergerak turun dari kasur saja dia tidak mampu. Akhirnya mau tidak mau dia memang harus pasrah. Jikalau Eva benar tidak kembali, lihat saja apa yang akan dirinya lakukan setelah pulih nantinya.

Tak butuh waktu lebih dari lima manit Eva kembali muncul dari pintu berwarna coklat miliknya. Dia berjalan menghampiri Alex sebelum akhirnya duduk diamping cowok itu.

"Diminum dulu." Eva memberikan susu kalengan yang sudah dia buka sebelumnya, untuk mempermudah Alex meminum.

Cowok itu menyambarnya lalu menegaknya sampai tandas. Dia melempar kaleng susu itu asal sebelum menarik tubuh Eva tidur dalam dekapannya.

"Kamu tidur ya." Dengan lembut Eva kembali memijit pelipis Alex.

"Hm." Cowok itu melilitkan kakinya pada kaki jenjang milik Eva. Tak memberikan akses sedikitpun pada gadis itu keluar.

"Lo gak boleh pergi sama seperti Mama. Bokap udah misahin gue sama Mama, kalau dia juga berniat misahin gue dari lo maka gue gak akan tinggal diam."

Lu-Gu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang