Kim Taehyung seorang pengusahan sukses yang memilih seorang namja manis yang berwajah badboy menjadi sugar babynya.
Hal ini tak ia rencanakan sebelumnya.
Entah mengapa pada pandangan pertama ia merasakan ada yang menarik dalam diri anak yang baru...
"Paman Ong bersihkan paviliun barat. Dan pindahkan semua barang Kookie dari kamarnya kesana. Kunci rapat ruang lukis Kookie, siapkan juga kamar lukisnya di sana."
"Baik... Kalau boleh tahu ada apa tuan Tae?"
"Eommaku akan datang. Aku belom memberitahukannya soal Kookie. Aku tak tahu reaksinya. Ia kesini mau menjodohkan aku dengan pilihannya."
"Segera tuan, dan tuan... Tuan Tae bisa mengandalkan saya dan Chen...juga Park untuk mengurus Baby Kookoo. Tenang saja."
"Terimakasih Paman Ong..."
Tadi pagi Tae mendapatkan telepon dari eommanya mengabarkan ia akan datang besok. Sepanjang hari Tae galau dan gelisah.
Bagaimana jika eommanya tidak setuju dengan adanya Kookie
Bagaimana memberitahu Kookie soal ini?
Bagaimana menyembunyikannya?
"Daaad...Daaaaddd... Daddy!! Aku dicuekkin..huuuufff!!"
"Iya sayaang..apa....?"
"Aku boleh beli angsa hitam?" tanyanya polos
"Hmmm... untuk apa? Ada-ada ajah..."
"Untuk ditaro di danau di belakang rumah... Disana sepi sekali... padahal pemandangannya indah."
"Belilah sepasang."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Benarkan boleh.... Ouuh...yeah daddy the best ...the best daddy... yeaaahhh.... Pamaan Oong... Paman Ooooong...!!"
Mungkin ini akan menjadi hiburan untuknya, paviliun barat memang menghadap kesebuah danau buatan kecil.
Detik itu juga Kookie minta diantar ke pasar hewan untuk membeli sepasang angsa hitam remaja.
Lalu dengan berlarian ia kembali kerumah dan langsung menuju danau kecil itu.
"Hahhaa... Angsa itu menyukaiku paman.... Hihihi....lihat dia mengikutiku kemana saja...hahah!" Kookie berbaris bersama 4 angsanya berjalan mengelilingi danau.
Kookie sampai lupa waktu ia disana sampai jam mandi sore.
"Park... mana Kookie?"
"Masih bermain dengan angsa, sudah di bujuk dengan Chem dan paman Ong agar masuk kerumah."
