92. Baby Kookie Baby Hana

1.7K 116 28
                                    

Kookie dengan telaten meletakan baby Hanna yang tidur tengkurep... di puk-puk pantatnya pelan agar nyenyak. Diselimuti dengan selimut pink lembut pilihan Kookie. Dirapihkan perlengkapan Hana di meja. Dan menghidupkan lagu lulubye. Dan menyalakan lampu tidur bergambar kelinci.

Eomma mengintip dari balik pintu. "Oh Kookie sudah bisa jadi appa yang baik. Ga sia-sia aku memperjuangkan keturunan kamu sayang... my love..." ujar Eomma seakan-akan berbicara pada suaminya yabg sudah tiada.

"Keturunan Appa? Maksud Eomma apa? Ada yang harus aku ketahui??" sahut Tae dibelakang Eomma, yang mendengarkan perkataan Ny.Kim dari tadi.

******

"Eh...uummm Tae..sejak kapan kamu disini?" eomma gugup.

"Sejak Eomma mengintip Kookie yang sedang menidurkan baby Hana! Apa maksud perkataan Eomma tadi!?"

"Tidak bukan apa-apa Tae. Eomma ke kamar dulu."
Nyonya Kim ingin segera menghilang.

"Kalau eomma menghindar... Aku buang baby Hana sekarang juga! Dengan menempatkannya di panti asuhan!" ancam Tae.

"Jangan Tae... Eomma mohon!"

"Katakan sekarang atau baby Hana akan terjual di pasar gelap!"

Jahat amat Tae kaya tega aja nyakitin Kookie yang mulai menganggap Hana sebagai anaknya.

"Jangan marah sayang, berjanji pada Eomma!"

"Aku ga bisa janji!"

"Waktu Eomma di Jerman, Eomma mengurus ini semua. Sebenarnya baby Hana adalah anak kandung Kookie bersama Lisa..."

"Gak mungkin! Kookie tidak pernah diperkosa Lisa! Dan Kookie tak merasa pernah berhubungan dengan Kookie!" teriak Tae murka.

"Memang tidak pernah.... Lisa tak pernah menyentuh Kookie secara sexual. Tapi mengambil sperma Kookie ketika ia tak sadarkan diri. Lalu Lisa menghamilkan dirinya dengan proses bayi tabung dan pergi ke Jerman."

"Akan kubuang anak itu sekarang juga!!!"

"Jangan Tae... Eomma mohon...
Baby Hana darah daging Appamu."

"Apa??? Bagaimana bisa??? Jelaskan Eomma!!!" Tae makin murka

"Jadi Lisa adalah anak Appa mu dari wanita yang menjebak dihamili Appamu. Sebelum menikah dengan eomma."

"Apaa....ga mungkin!!! Aku ga mau membesarkan anak dari ibu yang sakit jiwa seperti Lisa!"

"Maafkan dia Tae... Lisa menjadi seperti itu karena tertekan. Ibunya tak di anggap oleh Appamu dan keluarga besarnya. Tapi kehidupan mereka diam-diam Eomma tanggung. Sebagai wanita Eomma ga tega. Tapi bukan eomma secara langsung yang menemui mereka."

"Aku ga percaya! Aku mau bukti!"

"Maaf tuan Tae, saya mencuri dengar, ini surat visum Boss baby. Mungkin tuan tidak membacanya dengan detil. Disini tertulis ada bekas tusukan jarum pada kelamin Boss Baby. Mungkin itu dimana mereka mengambil sperma Boss Baby. Selama ini surat visum boss baby saya simpan dilaci meja."

"Chen...kenapa baru sekarang kau beri tahu aku!" Tae marah.

"Maaf tuan Tae...saat itu saya kasihan dengan boss baby yang bingung dengan perlakuan Tuan Tae. Ia tak tau apa-apa. Boss baby rindu tuan Tae."

"Aku ga mau percaya...mana bukti dna kalau mereka sedarah! Dan mana bukti jika Lisa sedarah dengan ku!"

"Ada sayang...Eomma sudah siapkan. Eomma tau kamu akan bereaksi seperti ini. Chen tolong ambilkan berkasku dikamar. Di laci rahasia dalam laci meja belajar."

Chen mengambil berkas itu dan menyerahkan semua pada Tae.
Tae membacanya dengan bergetar.

"Jadi bukan aku satu-satunya anak Appa!?"

"Kau punya kakak tiri sayang. Maaf eomma baru cerita sekarang. Karena eomma curiga pada Lisa. Nama asli Lisa adalah Melisa, Kim Mel."

"Akan aku bunuh dia dengan tangan ku sendiri...karena sudah melukai Kookie ku!"

"Lisa sudah tiada Tae, kepergian Eomma ke Jerman mengurus semua peninggalan Lisa. Dan juga mengurus perusahaan Lisa. Ibu Lisa menikah dengan pemilik perusahaan hampir sebesar appamu, Jung Corp. Dan menyerahkan baby Hana pada Eomma untuk diserahkan pada Kookie. Lisa minta maaf. Ini satu-satunya cara agar anaknya di anggap. Tidak seperti dirinya dulu.
Perusahaan Lisa diserahkan pada Hana. Sebelum Hanna besar diserahkan pada Kookie. Dan eomma mintatolong handle karena eomma yakin Kookie tak bisa mengurus perusahaan. Karena sibuk mengurus Hana."

"Kapan eomma mau cerita semua ini padaku? Lalu pada Kookie?"

"Rencana Eomma masih beberapa tahun lagi eomma ceritakan padamu. Dan pada Kookie eomma serahkan padamu."

"Beberapa tahun? Eomma sungguh tega berniat bohong sekian lama? Aku anak eomma! Dan eomma malah bersekongkol dengan seorang penjahat seperti Lisa!!!???"

"Tae... selama bersama Lisa, Kookie tak pernah disakiti. Baik fisik maupun perkataan."

"Tapi ia mencuri paksa sperma Kookie! Itu kejahatan!"

"Semua salah eomma...semua karena eomma. Eomma masuk dalam kehidupan appamu. Hingga wanita itu hamil, tanpa appamu bisa pertanggung jawabkan. Kalau kau mau marah, marahlah pada eomma."

Nyonya Kim bersedih menunduk dan memohon pada Tae. Eomma takut Tae memisahkan satu-satunya penerus Klan Kim.

"Eomma...maafkan aku... Aku egois. Aku tau eomma ingin darah Kim ada penerusnya. Aku tau...aku ga bisa kasih eomma keturunan. Mungkin ini jalannya eomma bisa mendapatkan keturunan langsung dari appa. Walaupun harus melalui kekasihku. Jangan minta maaf Eomma. Aku tau saat itu eomma juga tersakiti sebagai wanita."

"Terima kasih anak Eomma yang paling eomma sayangi...paling tampan. Berjanji lah tidak akan membuang Hana, eomma mohon!"

"Aku janji akan menyayangi Hana seperti anak ku eomma. Karena didalam darahnya ada darah Kookie, seseorang yang paling aku sayangi."

"Kapan kau akan beri tahu Kookie?" tanya Eomma

"Secepatnya... aku tak ingin membohonginya terlalu lama. Ia pasti campur aduk antara senang dan takut. Tapi pasti aku bisa menghadapinya."

"Eeehh...tapi kalau kau berubah pikiran ingin darah dagingmu sendiri...tawaran eomma masih berlalu kok.. Heheh!" ujar Eomma sambil berlalubke kamarnya.

"Eoooommmaaaa!!! Gak lucu!!!"

****

"Daaaaaaddddd.....daddddy... Aku cape...gendong...!" teriak Kookie kolokan dari dalam kamar Hana.

"Heeyy..masa Appa Kookie minta gendong...malu dong... Cinih dad gindong..."

"Baby Hana hanya mau sama Kookie ga mau lagi sama Zelda. Kookie capeee...pegeel..."

"Ya udah kita kembalikan saja Baby Hana pada Eomma? Gimana?"

"Jangan daadd...jangaaaann...uhuuk.. uuuw..dad jahat...aku sayang baby Hana...uhuuk..uuuwww... dad jahaaat.... Jangan daddy.... jangan....!"

"Hahahaha...daddy bercanda sayang..dad sayang baby Hana. Dad akan sayangin baby Hana seperti anak dad sendiri... Bunny jangan takut."

"Janji ya daddy... Ahh.. aaaawww... aaaa.. Pegel daddy... Caaapeee..." rengek Kookie sambil gelayutan pada leher Tae.

"Ayo cinih dad pijitin yaaa..trus kita mandi di bathtub biar rilex."

"Kok aku curiga sesuatu ya?" cengir Kookie...

"Mumpung baby Hana tidur sayang...kita harus ambil kesempatan..." usul cemerlang Tae

"Hihihi..iya...yuuk...!" Kookie berjingkat membawa baby monitor dan pergi kekamar mereka.

"Chen...jaga Baby Hana, jangan ganggu Kookie sebelom ia aku izinkan keluar kamar. Matikan baby monitor itu.." bisik Tae.

"Baik tuan Tae."

Sepertinya Chen paham betul maksud tuan besarnya ini. Dan langsung berkoordinasi dengan Zelda. Menjaga agar kegiatan panas mereka ga akan terganggu dengan tangisan baby Hana.



🔞Naughty Sugar Baby🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang