🔞Naughty Sugar Baby🔞

96. Ulang Tahun 1st

"Daad...baby Hana rewel banget dari semalem...aku sampe ga tidur. Badannya demam baru pagi ini..." Kookie panik

"Panggil dokter dong sayang. Chen panggil dokter! Kenapa harus selalu disuruh sih Chen, Zelda! Inisiatif dong. Biasanya anak rewel kan karena demam! Chen kau kan berpengalaman mengasuh Kookie! Masih bertanya urusan seperti ini!" Tae sedikit marah karena telat memanggil dokter.

"Maaf tuan Tae, dokter sudah dalam perjalanan..."

"Sini sayang...baby Hana sama daddy."

"Iya dad tangan aku sampai pegal..uhuuk..." Kookie udah mau menangis.

"Cupp..cup..cup... Jangan kedua baby menangis yaaa... Sini baby bunny cium daddy dulu!"

"Cup..."

"Baby...badan kamu juga panas sayang... Chen! Apa saja kerjamu siiih... Kookie demam memgapa kamu ga tau!" Hari ini Chen kena sasaran karena Tae.

"Maaf saya fokus pada baby Hana."

"Aku ga demam dad...tadi lelah abis gendong baby Hana!" rengek Kookie

"Naik kekasur... Zelda! Bawa box Hana kesini dan perlengkapannya. Chen bawa kompres dan lainnya di meja itu untuk keperluan Kookie!"

"Dokter sudah datang..." ujar paman Ong.

"Selamat pagi Tae....Kookie.."

"Hay..hyunjin masuklah.. Ini kedua babiesku demam. Hana baru panas pagi ini tapi rewel dari malam."

"Suster ukur dulu suhunya."

"Daddy aku ga sakit... aahh... uhuk.."

"Aaahhh..Kookie sudah punya baby Hana... tapi kenapa masih takut sama aku yaaa....? Hihihi... Tae kau terlalu memanjakan istrimu..."

"A..aku ga takut dokter, aku.. aku cuma ga sakit...cape gendong Hana semalaman..." ujar Kookie

"Oh...okey... cape ya punya baby.. Boleh pinjem telingannya.....lalu..matanya... Pinjem perutnya ya sekarang..." Hyunjin sebagai dokter keluarga selalu menganggap Kookie bayinya Tae.

"Jangan bicara gitu..aku bukan bayi.. Hana yang bayi!" sungut Kookie ngambek

"Kookie kan babynyabdad Tae bukan? Hahahha.."

"Sudah kok... Sekarang aku periksa Hana dulu yaaa... Kookie... kalo Hana rewel... Gendong seperti ini.... Hup!" Hyunjin memperagakan cara menggendong Hana dengan tangan satu. Cukup ngeri, seeprti akan jatuh. Dalam hitungan kesepuluh Hana terdiam. "Baby pintar.... Lihat dia suka kan...tuh berhenti.."

"Wah..bagaimana caranya..aku harus belajar. Kookie harus bisa tuh..."

"Waah...daebak... Dad coba lah...!"

Tae mencobanya dan Hana langsung tertidur.

"Begini Tae..mereka berdua sakit yang sama. Cacar air. Tidak berbahaya hanya harus istirahat dan minum obat. Nanti kalo bintilnya keluar biarkan saja. Jangan digaruk. Minum obatnya teratur, akan menekan jumlah bintilnya nanti... Awalnya akan demam, tapi biarkan saja hanya obat dan makan dan minum yang banyak!"

"Oh baik... Syukurlah bukan yang berbahaya."

"Aku pergi dulu, obat sebentar diantar dari rumah sakit ya. Kalau demam sampai 40, kabari aku."

"Daddd...." Kookie mulai rewel

"Maaf Hyunjin aku ga bisa antar, biar Chen yang antar kedepan!"

"Ga usah... Aku sudah tau jalan pulang..hahah.. Hubungi aku jika mau bertanya apapun. Bye Tae!" Hyunjin pulang dan Tae pasrah ga bisa berangkat ke kantor.