🔞Naughty Sugar Baby🔞

124. Nyawa Kookie jadi taruhan

"Kalian ngapain? Ini tiketnya sudah di beli sama Rue!" Tae melambaikan lembaran tiket pada mereka. Dan Sejurus kemudian mereka berlarian berbalik arah.

"Ayo kita masuk, sebelumnya kita beli topi dan barang-barang lucu lainnya di sana yuuk!" Ny.Kim menuju toko cendramata Ueno Zoo.

Jiminie memilih boneka panda, botol minum harimau dan topi jerapah. Lalu Kookie memilih kaos panda, topi kudanil dan boneka monyet. Langsung mereka pakai. Piknik kali ini sungguh seru.

Setelah puas berbelanja buat diri sendiri lalu baru inget kalo punya bayi. Dan kembali kalap memilih apa yang bisa dipakai para babies.

"Babies beli buat babies, ya gitu tuh heboh banget," Tae tersenyum melihat Kookie an Jimin panik..

***

Piknik hari itu berhasil membuat semua bahagia. Dan pulang dengan senyuman di bibir dan lelah. Kedua baby tidur pulas di mobil hingga repot membangunkannya satu persatu untuk pindah ke kamar. Sementara 4 babies lain sudah aman dengan pengasuhnya masing-masing.

Keesokan harinya mereka hanya di rumah saja. Karena Tae melarang setiap hari pergi keluar rumah. Sebagai gantinya Gwen dan Rue harus memutar otak agar mereka tak bosan dari bermain air dengan ban-ban lucu juga dengan membeli beberapa permainan yangbisa dimainkan bersama.

"Kita main apa Nuna?"

"Lihat nih Noona punya permainan namanya Twister!"

"Yeeeyy... gimana mainnya Noona?"

"Nanti Noona kasih tau caranya. Ini dikeluarin dulu dari kotak dan diletakan dilantai plastiknya ini, sambil di rekatkan biar gak bergerak."

"Ini ada apanya?"

"Ini seperti perintahnya dan ini di putar."

"Sini dad bacain peraturannya dan caranya. 'Cara memainkan Twister adalah dengan memutar spinner secara bergantian kemudian melakukan instruksi di mana tangan dan kaki harus diarahkan dan ditumpukan sesuai petunjuk dari spinner board. Pemain dinyatakan kalah apabila terjatuh atau menyentuhkan siku atau lutut ke karpet.' Mengerti yaaa?"

"Aku belum mengerti dad Tae." Rajuk Jiminie

"Begini kita bergantian dari Kookie lalu Jiminie dan Dad Tae. Setiap mau jalan putar dulu spinner ini, nanti berhenti dimana lalu ikuti perintahnya. Eomma bacakan perintahnya ya."

"Eomma akan putarkan saja. Ini putaran buat Kookie yaa. Tangan kanan dimerah, kaki kiri di hijau!"

"Hahahah..."

Semua tertawa terpingkal-pingkal ketika Jiminie tak bisa menjangkau bulatan hijau dengan kakinya dan terjatuh dengan lucu. Begitu juga Tae yang terguling karena harus melewati Jiminie dan Kookie yang ada di bawahnya.

Permainan dimenangkan oleh Kookie lalu Jiminie dan Tae. Sudah tentu Tae mengalah karena kalau enggak kedua babynya akan terus bermain hingga lupa untuk tidur siang.

"Babies beneran sudah pada tidur, sekarang babies besar juga tidur ya. Biar ga kecapean! Ayo!"

"Aku mau tidur sama baby Hanna Dad!"

"Aku sama baby Choco!"

"Noooo.... dikamar kalian sendiri!"

"Uuuh..daad!" Tak bisa melawan harus menurut

"Huuuff... sudah pada tidur." Tae berjalan keluar kamarnya menuju ruang TV.

"Tae, kapan Namjoon datang?"

"Besok lusa Eomma. Kenapa?"

"Enggak, hanya bertanya. Pasti Namjoon kangen sama Jiminie, karena sudah lama di sini menemani Eomma."