🔞Naughty Sugar Baby🔞

33. Hukuman Apa Lagi..

Masih menunggukah cerita ini?
Yang pasti aku akan tetap menulis sampai cerita ini selesai.
Ga terpengaruh dengan berapa banyak yang baca.
Tapi kalo bisa tolong dong Vote dan Komen.
Biar aku bisa bikin yang lebih seru dan baper lagi.

Tetap dirumah dan selalu cuci tangan ya guys.
Kali ini kita jadi superhero hanya dengan rebahan sambil baca wattpad.
Mudah kan? Tapi kita bisa menyelamatkan banyak orang.
Enjoy reading guys!!

• • • • • • • •

Malam kemarin, Kookie tertidur dipelukan Tae. Dan sesampai dirumah segera Tae meletakan Kookie di kasur kamar Kookie. Ia tampak nyenyak karena kelelahan.
Tae tidur dikamarnya. Ia mencoba untuk menahan emosi pada kelinci nakalnya ini.

Pagi hari Kookie membuka mata yang dilihatnya pertama kali adalah Noona Chen.

"Selamat pagi Kookie, apakah lelah atau pusing sayang?"

"No... aku baik-baik saja. Dimana daddy?"

"Dad tidur dikamarnya."

"Noonaaaa.. dad marah sama aku yaaa... marah sekali yaaa? Aku nakal..." isak Kookie mengingat kejadian kemarin.

"Iya sayang.. Daddy marah sama Kookie karena kabur dari pengawasan Noona. Jangan lakukan itu sayang. Daddy benar- benar marah."

"Aku harus bagaimana Noonaaa... aku takut. Dad pasti akan memukulkuu.. uhuuk.. uhuuuk..." Kookie panik dan menangis.

"Noona tidak tahu sayang. Tapi lebih baik Kookie minta maaf yang tulus pada daddy. Noona yakin dad akan terima. Dan kalau dihukum Kookie juga harus terima, karena Kookie salah. Nanti sebisa mungkin Noona akan umpetin rotan dari kamar kerja daddy. Sekarang mandi dulu yang wangi dan langsung bertemu daddy."

"Iya Noona.. maafkan aku Noona... Noona tidak boleh marah ya sama aku.. aku sayang Noona."

"Iya Noona ga marah. Jangan diulangi lagi yah. Park ahjusi mendapatkan hukuman dan dimarahin sama daddy, juga Noona. Karena tak bener mengawasi boss baby."

"Maafkan aku Noonaaaa.. huwaaaaa..uhuuk...waaaa....."

"Hey sudah jangan menangis.. Noona masih ada disinikan untuk boss baby? Ayo kita mandi..."

Setelah mandi Kookie sudah berdandan wangi dan rapih menunggu Tae di meja makan untuk sarapan. Hingga jam 10 Tae tidak keluar dari kamarnya. Membuat Kookie menunggu cukup lama.

"Noona dimana daddy? Apa dikamarnya? Biar aku panggil."

"Sebentar Noona tanya yang lain." Lalu Chen bertanya pada paman Ong.

"Paman Ong, mengapa Tuan Tae lama sekali turun untuk sarapan?"

"Loh, Tuan Tae sudah berangkat tadi pagi sekali. Sepertinya ia menghindari Kookie. Ia masih marah sekali."

"Oh begituuu... kasian Kookie. Ia pasti sedih Tuan Tae marah seperti itu. Apa yang bisa aku lakukan Paman Ong?"

"Hiburlah Kookie dan tetap bersamanya 24 jam. Aku pikir pasti ini akan memakan waktu beberapa hari. Tadi aku melihat Tuan Tae membawa tas yang sedikit besar dari biasanya. Mungkin ia tak pulang malam nanti."