Pagi itu Kookie ikut lagi ke kantor untuk membereskan apa yang ia katakan kemarin. Jihan bekerja keras hingga lembur untuk mengambil yang menjadi hak Kookie. Dan mengembalikan aset dan saham perusahaan. Mengembalikan kekuasaan perusahaan penuh pada keluarga Kim.
"Dad aku ingat sesuatu.."
"Ingat apa? Katakan pada Jihan."
"Boleh aku memesan makanan dulu agar lebih ingat?"
"Apakah ini modus baru untuk meminta ramyeon?"
"Engg..enggaak..aku bukan meminta ramyeon. Aku mau b%@ goreng!" Kookie menyebut dengan tak jelas apa yang ia inginkan.
"Apa goreng?"
"Noona sudah tau kok."
"Tuan semua sudah bisa saya lakukan tinggal eksekusinya hari ini saya memang menunggu tuan dan tuan Kookie. Verifikasi dan dana sudah berpindah."
"Hmmm.. ya sudah lakukan sekarang."
"Baik, Tuan Kookie bisa di duduk di sini untuk verifikasi wajah dan identitas."
Semua berjalan lancar dan dana dari simpenan Choi Gong mengalir pada Kookie sebagai pewaris seperti sertifikat yang dibuat Siwon. Semuanya sudah dipersiapkan Siwon, tapi Kookie dengan cerdiknya mengambil berkas penting yang ia curi dengar dari Siwon.
Saat ini Siwon sedang sibuk mengurus istrinya yang sedang sakit, mungkin ia akan terlambat mengetahui prihal uang Choi Gong yang ingin ia kuasai.
"Park beri pengamanan ganda di rumah dan pengawal untuk Kookie, babies, Jiminie dan Eomma."
"Aku enggak?" tanya Namjoon
"Urus keamanan dirimu sendiri!"
"Jahat sekali kau Tae sama adik ipar."
"Daddy, nanti Jiminie sedih kalo dad Namjoon terluka. Amankan juga dad Namjoon yaa.."
"Iya nanti dad masukin kardus biar aman. Sekarang Kookie makan dulu yaa. Tadi pesen apa?'
"M%3 goreng." Jawab Kookie masih gak jelas.
Lalu makanan datang dan Kookie melonjak bahagia karena ia berhasil membeli mie goreng terenak! Dari restoran Cina yang terkenal d isana.
"Cheeen! Mengapa kau pesankan mie lagi sih?"
"Biar Tuan Kookie mengingat dengan baik saya pikir harus memberikan yang Tuan minta." Chen belaga bodoh.
"Bener begitu daddy.. hihihi.."
"Kalau perutnya sakit jangan mengeluh sama dad ya?"
"No gak akan sakit! Hehehe.."
"Lalu apa yang Kookie ingat lagi?"
"Kookie dibuatkan pasport untuk pergi keluar negri. Tapi namanya salah, hihihi... fotonya Kookie."
"Wah, Siwon sudah mengatur kepergian Kookie dan membuatnya menghilang! Licik sekali."
"Maaf tuan Tae," sekretaris Tae bermuka tegang dan gemeteran melihat sekeliling ruangan Tae.
"Ada apa?"
"Maaf saya bisa bicara sebentar? Penting tuan."
"Noona Jolly rahasia apa sama dad?" Kookie suka sebel kalo ada yang bisik-bisik di depannya. Biasanya curiga untuk memaksannya kedokter atau suntik vaksin
"Tidak rahasia kok Tuan Kookie, ini urusan kantor. Noona Jolly malu kalau semua tau. Sebentar ya bicara sama Tuan Tae."
"Okey jangan lama-lama dan Kookie gak mau diajak kemana pun!"
"Siapa yang mau ajak Kookie sih, suka geer gitu." Tae berjalan keruang pribadinya di belakang tempat duduknya.
"Maaf tuan, tapi ini penting dan saya tahu ada tuan Kookie di sini."
"Ya ada apa?"
"Ada nona Rose di bawah."
"Untuk apa dia datang! Bukannya ia keluar negeri karena hamil diluar nikah?"
"Saya tak bisa mengusir dia tuan. Saya suruh tunggu diruang meeting VVIP. Dan ia setuju. Ia ingin bertemu dengan tuan dan sangat memaksa."
"Kamu tanya keperluannya apa?"
"Saya katakan diatas ada Tuan Kookie dan Tuan sibuk tak mau diganggu. Saya tanya ada apa. Dan Nona Rose mengatakan ingin meminta pertanggung jawaban atas kehamilannya."
"Gila, meyentuhnya aku tidak! Selama ini aku hanya bersama Kookie."
"Nona Rose mengancam akan membuka ke media kalau anak yang diperutnya adalah anak tuan Tae."
"Sudah gila! Apa seputus asa itu dia ingin memiliki aku? Menjijikan!"
"Bagaimana cara mengusirnya tuan? Apa dengan paksaan? Karena saya takut melukai orang hamil."
"Tunggu aku 10 menit untuk mencari alasan pada Kookie agar bisa kebawah. Katakan saya akan turun dan jangan membuat keributan. Siapkan petugas sekuriti. Diluar ruangan."
"Baik saya turun duluan."
"Baik, terima kasih Jolly kau menghandel dengan baik." Tae langsung bad mood setelahnya
Tae masuk ruangan dengan muka tegang tak santai.
"Tae ada masalah?" bisik Namjoon. Dan dijawab dengan tatapan datar dari Tae. Namjoon tau pasti ada yang tak beres.
"Kookie baby, dad ke bawah dulu ya, ada tamu?"
"Siapa? Kookie boleh ikut? Aku mau kebawah ke kantin mencari ice cream!"
"Kookie, temenin aku video call Jiminie yuuk! Kata Jiminie kalo ada Kookie selalu seru! Yuuk!"
"Oh okey.. Dad gak jadi aku disini saja."
"Okey nanti dad bawain aja ya ice creamnya. Tunggu disini jangan meninggalkan ruangan ini ya!"
Tae menuruni gedung untuk menemui Rose dengan perasaan kesal. Di bukanya pintu dengan kasar.
"Ada apa kau mengganggu hariku! Masih punya malu kau datang kemari? Mengapa memaksa bertemu sementara aku tak mau lagi bertemu dengan mu! Jijik rasanya berhadapan dengan wanita murahan sepertimu!"
"Tae my darling jangan begitu sama calon ibu dari anakmu. Anakku yang meminta untuk menemui appanya, jangan marah dong... hmm.. Dari kemarin aku mual dan selalu inngin bertemu dengan mu dan menghirup bau tubuhmu sayang. Mungkin ini namanya mengidam ya?" goda Rose sambil bergelayut di tangan Tae.
"Apa otakmu sudah rusak? Kapan aku menidurimu? Kau sudah gila?" Tae emosi yang tak bisa ia tahan dan mengibas tangan nya agar Rose melepaskan pegangannya,
"Jangan berkata kasar seperti itu dihadapan janin kecil kita, ia sudah bisa mendengar apalagi kalau itu pertengkaran Appa dan Eommanya. Nanti pertumbuhannya terganggu. Aku ingin anak ku sepintar Appanya dan secantik Eommanya."
"Perlu ku panggilkan sekuriti untuk mengusirmu dari sini apa kau mau pergi sendiri?"
"Tega sekali kau dengan wanita yang sedang hamil muda darah dagingmu? Gimana nanti kalau ada wartawan? Nama baikmu akan hancur, begitu juga Eomma Kim. Bagaimana kalau kalangan sosialita mengetahuinya ya? Anaknya menganiaya perempuan yang hamil darah dagingnya. Waah..akan jadi berita besar tahun ini!"
"Rose ini benar-benar gila. Kau sudah tak waras dan membuang waktuku. Bahkan kehamilanmu saja bisa jadi bohongan. Karena perutmu masih rata!"
"Kehamilanku baru 1,5 bulan. Belum membuncit, lagian aku kan model. Perutku rata. Mungkin baru 4 bulan perutku terlihat buncit... hihihi.. semoga muat ya kau didalam perut Eomma sayang."
"Aku tak peduli! Pergi sekarang atau aku seret!"
"Lihat ini gambar USG memang janin ku masih seperti kacang kecil sekali. Dokter bilang ini kantong janin yang sudah terbentuk. Positif hamil! Ini bukti aku hamil. Anak dari keturunan Kim. Pewaris kekayaan keluarga Kim."
"Sebuah foto USG tak menjadikan aku adalah ayah dari janinmu. Cari saja pria mana yang menidurimu dengan mudah. Aku tak pernah menyentuhmu sama sekali. Kau tau itu! Jangan mengarang cerita kalau kau hamil olehku. Ini tuduhan berat yang bisa aku bawa ke pengadilan! Jangan bikin aku marah, kau tak akan suka!"
![](https://img.wattpad.com/cover/214083945-288-k625272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞Naughty Sugar Baby🔞
FanfictionKim Taehyung seorang pengusahan sukses yang memilih seorang namja manis yang berwajah badboy menjadi sugar babynya. Hal ini tak ia rencanakan sebelumnya. Entah mengapa pada pandangan pertama ia merasakan ada yang menarik dalam diri anak yang baru...