122. Lupakan Sejenak

379 30 0
                                    

"Maksudmu apa Tae?"

"Eomma mungkin akan mendapatkan cucu baru, mungkin 7.5 bulan lagi ia lahir."

"Si..siapa ibunya? Kau tak selingkuh dari Kookie kan Tae. Kalau itu terjadi Eomma gak akan memaafkanmu selamanya! Ingat itu! Eomma gak akan main-main dan mereka semua akan menetap di sini bersama Eomma!"

"Engga Eomma, aku setia sama Kookie."

"Apa Namjoon yang selingkuh dan menghamili perempuan? Awas nanti kalau ketemu akan Eomma hajar!"

"Bukan Eomma, kami setia dengan baby kami. Selamanya."

"Lalu siapa? Pasti benar kau menghamili perempuan lainkan? Kau ya Tae! Eomma gak suka kalo kamu berkhianat pada Kookie. Kookie itu hatinya tulus, cinta sama kamu. Bisa-bisanya kamu menyakiti hati dia setelah apa yang sudah ia lalui, kau tau pasti bagaimana jiwa Kookie yang rapuh, tak bisa menerima pengkhianatan! Kookie penuh trauma, bagaimana jika ditambah dengan ini."

"Seperti itu tapi bukan itu!"

"Apa sih? Jangan berbelit-belit! Cepat katakan!"

"Rose.. Rose yang hamil!" Tae menjawab sambil menatap Ny.Kim, keduanya hening sejenak dengan pikirannya masing-masing

"Apaaa? Wanita itu yang kau hamili? Tae kamu sudah gila? Wanita gila itu masih saja kau ladeni? Aku tak mau keturunan dari wanita gila yang hanya mengincar harta keluarga Kim! Rose wanita murahan Tae, kau sudah tahu kenapa masih saja kau ladeni kegilaannya! Aku tak bisa menerima ini. Tae kau membuat Eomma kecewa. Andai saja bukan Rose aku bisa memaafkanmu! Tapi kenapa Rose? Wanita itu buruk bagimu!"

"Tenang dulu Eomma. Rose memang hamil darah dagingku. Tapi aku sama sekali tak menyentuhnya. Aku setia pada Kookie! Aku bukan tukang selingkuh dan bukan pria tolol yang mudah meniduri sembarang wanita. Seharusnya Eomma percaya padaku."

"Jangan membual Tae. Kau lelaki dewasa. Bisa saja kau lakukan ketika kau mabuk. Atau kau di jebak! Jangan bodohTae!"

"Kemarin Rose mendatangi kantor dan meminta pertanggung jawaban dariku. Ia mengatakan sedang mengandung darah dagingku sudah 1.5 bulan."

"Kau percaya begitu saja? Dia gila Tae!"

"Aku juga mengatakan hal yang sama Eomma. Aku tidak bodoh. Aku tak pernah lagi bertemu atau menyentuhnya. Yang aku tahu ia pergi keluar negeri setelah tau ia hamil. Aku pikir ia hamil dari pria lain dan akan menggugurkan di luar negeri demi karirnya. Tapi ia masih hamil dan mengancam akan membuktikan dengan test DNA ketika anak itu lahir."

"Biarkan saja seperti itu! Itu sama saja pencemaran nama baik. Kalau kau tak pernah menyentuhnya, itu bukan darah dagingmu"

"Andai bisa semudah itu. Akan aku lakukan. Tapi Rose tidak akan berbuat konyol dan bodoh yang tak berdasar. Ia pasti memiliki alasan yang kuat untuk mengatakan hal seperti itu."

"Kenapa anakku menjadi gampang menyerah dan lemah? Kenapa kau menjadi begitu bodoh? Sudah pasti tak bisa hamil dengan cara seperti itu. Anakku tak seperti ini sebelumnya?" Ny. Kim masih bingung dengan penjelasan Tae yang belum menyentuh inti masalahnya.

"Eomma ingat ketika Eomma memintaku untuk memilih beberapa wanita dari foto yang Eomma berikan padaku? Hingga Kookie salah paham dan kabur dari rumah? Eomma memintaku untuk menghamili beberapa wanita sekaligus dengan benih aku melalui inseminasi buatan atau bayi tabungkan? Dan saat itu aku harus menyerahkannya benihku."

"Ya kemudian dimanfaatkan musuh kita hingga lahir twins!"

"Benar!"

"Iya itu sudah lama sekali. Padahal Eomma sudah membatalkannya dengan membayar beberapa denda untuk uang tutup mulut. Agar aib itu tak menyebar di kalangan sosialita. "

"Jadi Rose melakukan hal yang sama. Ia membeli benihku entah dari mana. Anggap saja itu benar. Rose bisa membuktikan dengan tes DNA. Kalau hasilnya bukan anakku tidak akan menjadi masalah. Tapi bagaimana jika itu memang anakku?"

"Oh Tuhaaan! Terjadi lagi?"

"Rose terlalu terobsesi denganku. Ia menghalalkan segala cara agar bisa berada di sampingku. Ia juga rela menjadi istri keduaku. Ia hanya ingin hidup dengan kekayaanku. Ia tak sungguh-sungguh mencintaiku. Rose sakit mental. Ia terganggu jiwanya. Aku harus berhati-hati menghadapinya. Rose bisa nekat dan bisa melukai siapa saja."

"Oh..ini sungguh gila. Eomma tak menyangka ia bisa berbuat segila ini."

"Rose menghamilkan dirinya dengan cara bayi tabung dengan benih aku itu. Dan jika benar maka janin dalam rahim Rose adalah darah dagingku."

"Oh My God! Tae maafkan Eomma. Ini semua salah Eomma, yang sudah memaksamu memberikan benihmu. Kalau saja dulu Eomma gak terlalu ingin mendapatkan cucu segera, ini tak mungkin terjadi." Ny.Kim jatuh terduduk sofa karena terkejut dengan berita ini.

"Eomma jangan menyalahkan diri Eomma. Rose memang gila dan terobsesi akan diri aku. Dia akan menggunakan segala cara untuk bisa bersamaku. Dan aku tak akan membiarkan itu terjadi. Aku memiliki Kookie yang aku cinta dengan nyawaku. Tapi di dalam rahim Rose juga darah daging aku dan mempunyai nyawa. Dia tak berdosa."

"Tae.. bagaimana ini?" suara Ny.Kim lirih, ia sangat terpukul

"Eomma tenang saja. Aku cuma mau menemui Eomma di sini untuk mengadu. Tapi aku akan atasi masalah ini. Tolong doakan saja kebahagiaan akan selalu bersama aku dan Kookie."

"Anakku sayang, semua doa selalu untuk kalian. Anak dan menantuku yang selalu membuat Eomma bahagia di sisa hidup Eomma, setelah appa tiada."

"Eomma jaga kesehatan jantung Eomma ya. Jangan dipikirkan terlalu berat. Aku lebih khawatir dengan kesehatan Eomma. Aku mau Eomma tetap di sini sampai semua masalah ini selesai. Aku akan lebih marah dan sedih jika Eomma jadi sakit karena kasus ini. Berjanji padaku kalau Eomma akan baik-baik saja!"

"Tae.. maafkan Eomma."

"No, Eomma tak bersalah sama sekali. Aku ke sini membawa Kookie biar Eomma melepas kangen. Dan bisa berbahagia bersama mereka, para baby yang manis dan menggemaskan. Minggu depan Namjoon menyusul. Selama seminggu ke depan kita akan berlibur bersama. Kemudian kita akan pulang. Eomma tetap di sini ya. Sampai masalah ini selesai."

"Eomma tak apa jika harus ikut kalian pulang."

"No. Eomma aman disini. Aku gak mau Rose menghubungi Eomma atau mengganggu Eomma. Jadi tetep di sini dengan pengawalan yang ketat."

"Baik Tae, Eomma akan menurut apa saja yang kamu katakan. Aku percaya Tae bisa menyelesaikan semua ini dengan baik."

"Janin itu tidak bersalah, ia tak meminta dilahirkan dan tak bisa memilih siapa orang tua mereka. Biar bagaimana pun darah Kim mengalir di nadinya. Aku akan mengakui anak itu jika nanti ia lahir. Tapi aku tak akan menerima Rose dalam hidupku."

"Kim Taehyung, kau pasti bisa mengatasi masalah apa pun. Anakku sayang, doa eomma menyertaimu."

"Terima kasih Eomma. Sekarang selama kita kumpul di sini, kita akan melupakan sejenak urusan ini dan kita harus bersenang-senang!"

🔞Naughty Sugar Baby🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang