Anak kecil yang Lisa maksud mendongak, menatap Lisa dengan tajam dan wajah yang mengerut lucu. "Siapa lo?!" tanya bocah itu.
Lisa nampak terkejut, "Nama aku Lisa, panggil aja kak Lisa." jawabnya. Wajah anak kecil itu semakin datar, mendelik tak suka. Anak kecil itu hampir pergi, namun Lisa menahan nya. "Dek, mau kemana? Disini aja, nanti mamah nya nyariin loh." Lisa menunduk lalu mengusap kepala si bocah.
Tangan Lisa di tepis kasar, "Aku bukan anak kecil, tante! Nama gue Woozi!!!" ujarnya sarkas. Lisa membelak, "Hah, Woozi?!" hebohnya. Woozi mengangguk.
"Wih, ini beneran Woozi temen smp gue?" tanya Lisa, lagi dan lagi Woozi hanya mengangguk. "Lo, Lisa yang pernah nindih badan gue waktu main petak umpet kan?" Woozi masih mengingat kenangan itu.
Dulu Woozi mempunyai tubuh yang begitu mungil untuk ukuran seorang laki-laki, sedangkan Lisa punya tubuh bongsor dan tinggi untuk ukuran perempuan. Lisa dan Woozi juga punya kpribadian yang bertolak belakang.
Jika Woozi lebih anteng, kalem dan cuek. Lisa malah sebaliknya, gadis itu tengil, terlalu banyak tingkah dan pastinya konyol. Berbeda dengan sekarang, yang terlihat semakin manis dari sebelumnya.