- It's that you : 2

2.6K 443 22
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini Lisa berniat menjemput Jaemin lebih awal, sekaligus dia ingin melihat keadaan sekolah baru Jaemin menurut pandangannya. Cukup baik.

Sambil menunggu Jaemin keluar, Lisa duduk dibangku khusus untuk menunggu bus disamping pagar yang tertutup. Dirinya sibuk berbalas pesan dengan Rose.

Sampai tak sadar, jika seseorang tengah berdiri disampingnya dengan wajah yang memerah. Rahang yang mengertak, dan nafas yang terburu-buru.

“Lisa....”

Suara yang selama ini selalu ia rindukan, membuat Lisa mendongak dengan hati-hati. Tubuhnya menegang, bibirnya bergetar hebat, serta jantungnya kian berpacu.

Jung Jaehyun, pria itu berdiri disamping Lisa. “Apa aku sedang mimpi, kalau kau adalah Lisaku?” ibu dari Jaemin itu memejamkan matanya, menahan air mata.

Akhirnya, Lisa memberanikan diri untuk menghiraukan. “K-kau?! Untuk apa kau disini?!” nadanya terdengar membentak, begitu menyayat hati dari seorang Jaehyun.

Perlahan-lahan, Lisa memundurkan badannya kebelakang. Namun Jaehyun malah semakin mendekat. Tatapan mata pria itu benar-benar sendu, dan rindu.

Jung Jaehyun mendapatkannya, ia memeluk Lisa begitu erat sampai sang wanita tak bisa terus memberontak. Akhirnya, Lisa memilih untuk pasrah didalam dekapan Jaehyun.

“Eomma!” panggil Jaemin.

“Yak! Ayah, jangan memeluk wanita sembarangan!” kedua anak itu muncul, Jaera langsung menarik tubuh ayahnya menjauh dari wanita yang tak ia kenal.

Sementara Jaemin, memandangi Lisa yang tengah mencoba menghapus air matanya. Serta menatap penuh tanya pada sosok pria yang memeluk ibunya tadi.

Jaera menunduk hormat pada Lisa, sebagai permintaan maaf. “Ah, Jeongmal Mianhe...” ucapnya sopan. Sedang Jaehyun, menunduk.

Lisa mengangguk, sambil menghapus air matanya. “Ah tidak apa-apa, mungkin ayahmu salah orang...” entaj Kenapa Jaemin merasa ada yang beres dengan ibunya.

Jaera mencubit pinggang sang ayah. “Aish, jinjja! Jangan mempermalukan ku ayah, kau benar-benar menyebalkan! Ayo, pesawat menunggu kita!” oceh Jaera.

Baru hendak menyeret ayahnya untuk pergi, langkah Jaera terhenti saat Jaemin bertanya kepada ibunya. “Ibu, dia siapa?” jujur, Jaera juga penasaran tentang itu.

Lisa tak berani menatap manik indah sang putra, ia hanya mampu menunduk dengan air mata yang kembali menetes. Jaemin kembali bertanya, namun dengan cepat Jaehyun menyela.

“Aku ayahmu, Jung Jaemin...”

“MWO?!”








---------





YIHAAA GANTUNG LAGI...
AWOKWOK KESIAN....

[1] Bubble Gum ; Lalisa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang