[1] Bubble Gum ; Lalisa ✓

- Adkel si pengirim surat.

Sudah dari lama, Lisa terus mendapatkan kiriman surat dari adek kelas yang tidak dia ketahui namanya siapa. Bahkan, Rose dan Jihyo sampai mengira bahwa pengirim surat ini adalah orang yang ingin meneror Lisa.

"Ck, udah dua puluh surat lebih. Tapi masih belum ada namanya juga?" tanya Mina, teman sebangku sekaligus sahabat Lisa yang ikut pusing memikirkan orang dibalik surat dengan kata-kata manis itu.

Lisa mendesah, kemudian merobek dan melemparnya kedalam bak sampah. Kata-kata nya memang selalu membuat Lisa baper, tapi tetap saja dia khawatir pada dirinya sendiri.

Surat itu selalu berada di atas mejanya, bahkan sudah ada sebelum Rose datang pagi-pagi ke sekolah. Membuat nya curiga, kalau adek kelas pengirim surat ini menaruhnya saat jam pulang.

Jihyo datang menghampiri nya, dengan pisang coklat ditangan nya. "Gimana kalau kita pulangnya agak lambatan? Nunggu dikantin aja, biar gak ketahuan." saran gadis berwajah bulat itu.

Lisa menggeleng, "Gak mau ah, nanti kalian yang repot." dia jelas tak enak hati jika sahabatnya ini pulang lambat apalagi dengan keadaan yang melelahkan.

"Gak papa, lagian gue penasaran siapa sih adek kelas pecundang itu." Rose datang tiba-tiba langsung menyeletuk, membuat Jihyo tersentak.

Dan besoknya, saat datang kesekolah lebih awal. Lisa kembali mendapatkan surat yang terletak di atas mejanya. Chaeyeon yang cantik saja, tidak pernah dikirimi surat sampai se-misterius ini oleh siapapun.

Lisa membuka surat itu, yang kali ini isinya bukan kata-kata manis seperti biasanya. Melainkan, kata ajakan seperti...

Dari : adek kelas
Untuk : kak lisa panutanku

Aku tau kok, pasti kak lisa mau ketemu sama aku kan? yaudah, kalau gitu kita ketemuan dikantin waktu pulang sekolah. dengan catatan, kakak harus sendiri gak boleh bawa teman.

I love u ♥

Sorenya, setelah bel pulangan dibunyikan Lisa langsung keluar kelas terlebih dahulu. Bahkan, ia meninggalkan Jihyo dan Rose yang mungkin akan mencari keberadaanya. Persetan, dia benar-benar penasaran dengan adek kelas si pengirim surat ini.

Sesampainya di kantin, Lisa tak melihat keberadaan siapapun disana. Kantin terlihat sepi, dan hanya ada beberapa siswa yang sekedar duduk disana. Ketika hendak pergi, langkahnya terhenti karena sebuah tangan yang menggenggamnya.

"Kak Lisa?" panggilan itu, membuat Lisa menoleh kebelakang. Menatap laki-laki tampan, yang Lisa tebak adalah adik kelas si pengirim surat dengan kata-kata manis itu.

Adik kelas itu tersenyum, "Nama aku Mark, adek kelas si pengirim surat." Lisa mengangguk kaku. "Sekarang udah gak penasaran lagi kan? Gimana, mau gak jadi pacar aku?" kali ini Lisa membatu.

•Bubble gum•

First degem nih...