Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Eung...”
Eunwoo menggeliat dalam tidurnya, dan tak lama terbangun. Ia melirik jam beker disampingnya, pukul lima pagi. Lalu beralih kesamping kirinya, “Lisa?!” teriaknya.
Melihat istrinya yang tak ada dikamar, Eunwoo dengan perlahan beranjak dan berusaha menjangkau kursi roda yang letaknya lumayan jauh dari posisinya.
Karena terlalu dipaksakan dan khawatir Lisa kenapa-kenapa, akhirnya Eunwoo memaksa berdiri. Padahal kondisi kakinya lemah.
Brak
“....SAYANG!”
Dengan keadaan yang panik, Lisa langsung berlari menghampiri begitu melihat suaminya tergeletak di lantai. “Argh! Lis sakit!” Eunwoo meringis, menahan rasa sakit.
Lisa mengalungkan tangannya pada leher Eunwoo, dan menggiring suaminya duduk di shofa kecil. “Mana yang sakit?” tanya Lisa.
Eunwoo menggeleng, “Udah enakan kok, sayang. Nanti aku bisa minum obat pereda nyeri.” setelah itu, ia menyuruh Lisa berdiri.
Lisa langsung memeluk hangat Eunwoo. “Jangan kayak gitu lagi! Kalau gak bisa, jangan di paksain!” Eunwoo hanya tersenyum dan mengelus surai hitam Lisa.
Lisa mendorong kursi roda Eunwoo menuju dapur, dimana ia sudah menghidangkan semua masakan yang tadi subuh ia buat.
“Tada~~~” Lisa membuka tudung.
“Wahhh, ada bolu kukus kesukaan aku...”
Lisa tersenyum lebar, lalu merentangkan tangannya dan memeluk tubuh Eunwoo dengan sedikit membungkukkan badannya. “Happy 2 Years Anniversary, sayang...” Lisa melepaskan pelukannya, dan mencium sekilas bibir Eunwoo.
Eunwoo terharu. Pertahanannya hancur sedetik setelah Lisa mencium bibirnya. Dilihatnya, mata bulat sang istri yang juga berkaca-kaca. “Aku mau peluk lagi...” rengek Eunwoo. Lisa terkikik gemas.
Puas memeluk istrinya, Eunwoo beralih mencium kening sang istrinya. Lalu mengelus sayang perut buncit Lisa.
“Hallo baby, Ini ayah...jangan bikin bunda susah ya, dia udah susah jagain ayah. Nanti kalau kamu udah besar, kamu harus bisa jagain Bunda. Ok, jagoan?” Lisa menangis.
Anak pertama mereka berjenis kelamin laki-laki, maka dari itu Eunwoo sering menyebutnya sebagai jagoan. “Kamu gak boleh cacat kayak ayah, ka-”
“Eunwoo....”
“....Aku cinta kamu apa adanya. Jangan pernah sebut diri kamu cacat, aku gak suka!”
Eunwoo lumpuh.
Penyakit itu datang, karena kecelakaan yang menyebabkan Eunwoo harus berketergantungan dengan kursi roda. Meski begitu, tak membuat Eunwoo lepas dari cita-cita nya sebagai seorang dokter hebat.
Dan bagi Eunwoo, Lisa adalah kado terindah yang dikirimkan tuhan. Sosok perempuan berhati malaikat dan berwujud bidadari, yang mampu menerima kekurang Eunwoo.
----------
Disini hanya mau mengingatkan, bahwa yang ganteng seperti Eunwoo juga gak akan pernah sempurna. Iyakan?
So, jangan bilang diri kalian sebagai 'remahan rengginang' kalau itu bikin kalian sakit hati sendiri. Kalian harus percaya diri.