- First love.

5K 570 6
                                    


"Cappucino latte satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cappucino latte satu."

Setelah memesan sebuah minuman, Lisa membuka ponselnya guna menghilangkan rasa bosannya sembari menunggu pesanannya dibuatkan. Ia duduk sendiri di cafe yang cukup ramai ini, namanya juga jomblo.

Belum ada lima menit ia berada disana, seseorang berkaos hitam dan celana levis biru malam duduk dibangku sebelahnya. Lisa mendongak, kemudian tersentak saat menyadari seseorang tersebut.

"Hanbin?"

Merasa namanya disebut, laki-laki itu mendongak lalu memberikan reaksi yang sama. "Lisa?" ujarnya. Menatap tak percaya dengan wajah yang terlihat berbinar. "Ini beneran Lisa, yang waktu Sd sering ngejar-ngejar gue kan?" lanjutnya lagi.

Lisa tertawa lepas, menertawainya dirinya sendiri bagaimana ia yang begitu terobsesi dengan Hanbin dulu. "Iya, Lisa yang lo bilang dekil, gendut, dan jelek itu." entah kenapa, Hanbin merasa tak enak mendengarnya.

Hanbin tak begitu pangling dengan wajah Lisa yang sekarang, karena hanya warna kulit dan tinggi badannya saja yang berubah. Jika dulu, Lisa agak berkulit kecoklatan maka sekarang terlihat lebih manis. Wajahnya pun, menjadi lebih tirus.

"Lis, kalau misalnya gue bilang lo cinta pertama gue. Gimana?" Lisa menggeleng, menandakan bahwa dia tidak tau. "Gue sadar, semakin gue benci lo waktu itu. Semakin besar pula, rasa cinta gue ke lo!" Hanbin tersenyum manis.

Keduanya ingat betul, awalnya mula dari Lisa yang sering curi perhatian Hanbin, dan Hanbin yang selalu senang mengganggu Lisa. Sampai-sampai, membuat satu kelas menjodoh-jodohkan mereka walaupun Hanbin menyukai Hayi waktu itu.

•Bubble gum•

Kangen sama cinta monyet gue.

[1] Bubble Gum ; Lalisa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang