- Dia anakku..

3.3K 480 55
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




“Sayang...kamu apa-apaan sih!”

Lisa terhentak. Dia baru sadar, kalau dirinya menarik-narik tangan anak lelaki didepannya ini. “Sayang, dia Jaemin. Anak kita.” Wooshin terbelak.

“Kamu gila ya, dia bukan anak kita!...Maaf ya dek, istri saya cuman lagi kangen anakknya.”

Mendengar itu, Lisa jadi marah. Ia menghempas tangan Wooshin. “Maaf, nama saya Nana bukan Jaemin. Dan...saya bukan anak kalian.” Nana beranjak pergi, namun tangannya lebih dulu di pegang oleh Lisa.

Dengan sambil mengenggam tangan Nana, Lisa menarik tangan suaminya. “Sayang, kita harus bawa Nana kerumah sakit untuk tes DNA!” ujar Lisa, tentu saja Wooshin menolak.

“Sayang, kamu gak bisa bawa anak orang gitu aja. Nana pasti keberatan, udah ya. Sekarang kita pulang.”

Selanjutnya yang tak disangka-sangka, Nana tersenyum pada Wooshin dan Lisa. “Gak papa, Om. Biar tantenya tenang, saya mau kok di tes DNA.” Lisa tertegun. Inilah mengapa ia berfirasat, Nana adalah anaknya. Seperti malaikat.

Seperti permintaan sang istri, Wooshin membawa Nana pergi kerumah sakit untuk di tes DNA. Dan nampaknya, Nana begitu santai. Seperti tak menjadi beban baginya.

“Tes DNA menunjukkan, golongan darah Nana adalah A. Cocok dengan golongan darah kalian. Kemudian, Jaemin dilahirkan pada tanggal 13 Agustus 2002.”

Dokter Kihyun mendongak, melihat ke arah Nana. “Permisi, boleh saya bertanya. Apakah kamu ingat tanggal lahir kamu?”

“13 September 2002.” Lisa menghela nafas, tanggal yang tepat setelah sebulan dengan waktu dimana hilangnya Jaemin. Sebentar...

Wooshin mengenggam erat tangan sang istri, menenangkannya. “Boleh kami meminta sidik jari anda?” mereka kompak menatap pada Sehun--polisi yang ditugaskan Wooshin untuk menyelidiki kasus anaknya.

Nana menangguk, dengan santainya laki-laki itu menyerahkan tangannya pada Sehun. “Kasus selesai. Nana dinyatakan sebagai Jaemin yang hilang.” ketiganya terkejut.

“Pak, bagai--”

“Sidik jari Nana sama dengan sidik jari yang ada di sarung tangan Jaemin. Golongan darah keduanya yang sama, dan tanggal hilangnya Jaemin yang dinyatakan oleh penemu sebagai hari lahir Nana.”

Nana terkejut, apakah benar?

“Dia anakku...”

Lisa memeluk Nana--ralat Jaemin, diikuti Wooshin. Sementara Jaemin masih syok mengetahui fakta bahwa kedua orang asing ini adalah orang tua kandungnya.

“Kita akan menemui orang tua Nana, untuk dimintai keterangan akta kelahiran dan kartu keluarga. Hak asuh anak, dan surat-surat kelahirannya. Jika mereka tak memiliki semuanya. Dengan resmi, Nana akan kita nyatakan sebagai Jaemin.”








---------





GILS, INILAH MANFAAT NONTON SINETRON HIDAYAH DI INDOSIAR.

Udah puas? Belum? Apa mau part 3?
Ini cerita masih ngegantung aja Rabb.

[1] Bubble Gum ; Lalisa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang