- Kampanye.

2.9K 457 121
                                    

Kayaknya, ni 'Calon Ketos' series bisa sampe sepuluh part deh.

Apa mau dibikin book khusus?
Tinggal salin part sebelumnya aja.

Kalau dibikin book, gak akan lebih dari sepuluh chapter deh kayaknya.
Tapi cerita yang lain masih nunggak...

Sarannya dong, bimbang nih
Sahabat....


Di jam istirahat kedua, seluruh murid SMAN Sahabat berkumpul di lapangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di jam istirahat kedua, seluruh murid SMAN Sahabat berkumpul di lapangan. Apalagi kalau bukan menyaksikan kampanye dari masing-masing kandidat Ketua Osis dan Wakil ketua Osis tahun ini.

Hahaha, itu tak benar wahai sahabat...

Untuk para cewek-cewek, mereka hadir dilapangan dan rela berjemur dibawah terik matahari hanya ingin melihat kelima pangeran sekolah yang mencalonkan diri.

Jika tahun lalu ada Taehyung, Sungjae, Jimin, Minhyun, Daniel dan Chanyeol. Maka tahun ini, visualnya lebih menyilaukan mata. Bu Sandara saja sampai menggunakan kacamata hitam.

“Ok. Kampanyae pertama akan di sampaikan oleh kedua Paslon dari kandidat pertama. Sehun dan Taeyong!”

“KIYAA CALON IMAM!”

Sehun dan Taeyong tersenyum manis, semakin membuat para kaum hawa histeris. Ck, ini kampanye apa konser kpop. Kedua kakak dan beradik itu, masing-masing mengambil alih microphone dari panitia.

“Tenang, semuanya tenang. Orang ganteng mau pidato.” ajaibnya, para murid cewek langsung terdiam begitu Sehun membuka suaranya. Cih, songong...

Keempat kandidat laki-laki disana nampak berdecih, terkecuali Lisa yang sedari tadi menunduk. Bukannya merasa malu, hanya saja Lisa masih kepikiran omongan Yuju.

'Lo itu auranya badgirl banget, Lis. Gak ada wibawanya sama sekali jadi calon Ketos.'

Terkesan menyinggung emang, Lisa sempat kecewa Yuju bukannya mendukung tapi malah membuatnya tak percaya diri seperti ini. Eunwoo melirik Lisa, kemudian ia menggenggam tangan Lisa.

“Gausah gugup, Lis.” gadis berponi itu hanya tersenyum simpul.

Sementara disamping keduanya, Jaehyun dan Younghoon mendelik tak suka. Keduanya berbisik dengan melirik Eunwoo disebelah Jaehyun, “Najisin aja lah, cowok munafik.” Younghoon mengangguk.

“Ekhem...disini saya sebagai Calon dari kandidat pertama, ingin mengucapkan terima kasih karena sudah memberi saya kesempatan untuk menjadi bagian dari Organisasi sekolah.”

Singkat, cepat, gak jelas.

Taeyong melongo, dia baru tau kalau ada pidato secepat Saikoji ngerapp. Laki-laki itu menepuk keningnya, “Gini amat gue punya, Abang.” gumamnya.

“Kalo kita milih kandidat pertama, apa yang bakal kita dapatkan?” tanya salah satu murid laki-laki berkacamata. Taeyong langsung menghidupkan Microphonenya, kakak bodohnya ini sudah pasti akan kebingungan.

Baru saja Taeyong menganga, murid perempuan disana langsung kembali histeris. Lalu kembali diam, saat ditegur oleh Bu Sandara. “Saya jamin, kemampuan kalian dibidang akademik maupun non akademik akan berkembang dengan bimbingan para anggota Osis.” suara tepuk tangan memenuhi seluruh lapangan.

Kayaknya, cuman Taeyong sama Eunwoo yang bener-bener niat pengen jadi Waketos. Dilihat memang mereka berdualah yang paling giat dibanding lainnya.

“Selanjutnya, dari kandidat kedua.
Lisa dan Eunwoo!”

Kali ini, semuanya serentak bertepuk tangan dan bersorak. Mungkin karena fans Lisa dari kalangan anak laki-laki juga lumayan banyak. Kalau Eunwoo, tak usah ditanya. 

Lisa nampak gugup, apalagi perkataan Yuju kembali terngiang di dalam benaknya. “Selamat Siang, semuanya....” dapat sambutan hangat, Lisa pun tersenyum lebar.

“Ok. Saya juga mau ngucapin terima kasih, untuk bapak, ibu guru, dan teman-teman semua karena udah ngasih saya kesempatan. Visi Misi kami disini, untuk memotivasi kalian agar lebih peduli sesama manusia. Dan yang pasti, akan berusaha mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masa depan teman-teman sekalian. Sekian, terima kasih.”

Lagi dan lagi, lapangan kembali heboh dengan sorakan anak laki-laki, dan jangan lupa dari kaum perempuan ada Rose yang berdiri dari tempatnya. “LISA EUNWOO PASTI MENANG, LISA EUNWOO PASTI JAYA!” soraknya heboh, Lisa tersenyum.

Lisa lupa, kalau masih ada Rose, Jihyo dan Mina yang akan selalu mendukungnya. Ia masih punya para sahabat, yang membuatnya tak akan mudah terjatuh.

“Kalo kita milih kandidat kedua, apa Lisa akan jadi pacar kami?”

Anak laki-laki yang Lisa kenali bernama Yeonjun itu langsung diserang oleh beberapa temannya. Pertanyaan ngelantur Yeonjun, memang patut di apresiasi.

“Udah bacotnya, gantian gue lagi!”

Bisikan tersebut diutarakan oleh Jaehyun yang berdiri dibelakang tubuh Lisa, selama gadis itu berpidato. Lisa menarik nafasnya, menahan emosi.

Lalu, bergeser kesamping Eunwoo. Dan mempersilahkan Jaehyun, memulai pidatonya. “Halo Sahabat...” yang kali ini jauh lebih heboh dan meriah. Bu Sandara ikutan heboh sambil mukulin Pak Dragon.

Younghoon maju satu langkah mendekati Jaehyun. “Jangan malu-maluin, taroh dimana muka ganteng lo?” untung Youghoon waras hari ini. Karena biasanya, ia selalu menistakan Jaehyun. Ck mau pidato, apa mau kospley jadi kekeyi sih.

“Intinya, kalau lo lo pada milih gue. Dijamin, semua fasilitas kayak, kipas angin rusak, meja yang kecil, atau kantin yang sempit nantinya akan gue perlebar seperti jalan raya. Kipas angin bakal gue ganti jadi AC, dan untuk metode belajar, setiap kelas akan dipasang wifi khusus. Terima kasih.”

Lisa memutar bola matanya jengah, Jaehyun terkesan menyogok murid dengan cara yang halus. “Oh ya, gue bukannya nyogok ya. Itu namanya udah kewajiban seorang Ketos untuk membuat teman-temannya nyaman dalam belajar.” Jaehyun cepat memperbaiki, seperti membaca pikiran Lisa.

“PILIH JAEHYUN DAN YOUNGHOON DI NOMOR 3!” Johnny sebagai sahabat Jaehyun dari sperma pun bersorak memberi dukungan.

Jaehyun menunduk hormat, emang aura bangsawan dan songongnya turun temurun dari sang ayah. Youghoon menepuk pundak Jaehyun, “Kerja bagus broo!” ujar Sehun dan Taeyong bersamaan.












---------




Sahabat, saran ya...
Ini mau dijadiin book khusus atau gausah? Soalnya, takut ganggu book ini.

[1] Bubble Gum ; Lalisa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang