- Merakyat.

3.1K 431 58
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tumbenan banget Seungyoun ngajakin Lisa ngedate dipinggir jalan. Biasanya, ke mekdi, j.co, pizza hut, atau tempat-tempat orang kaya lainnya. Ternyata mau merakyat.

“Kang, pentolnya berapaan?”

Iya, pinggir jalan yang dimaksud itu gerobak pentol. Lisa mah ngikut aja, dia malah seneng dibeliin pentol. “Satu biji, seribu Mas.” jawab Akang penjual pentol.

'Pentol Akang Daniel'

“Yah, terlalu murah....saya beli satu 2juta gimana? Sama siomay nya deh.”

Akang pentolnya girang. Lisa nyikut siku pacarnya. “Katanya mau merakyat, kok terkesan sombong gitu?” Seungyoun cuman haha hihi hoho aja.

“Inilah yang sebenarnya dinamakan merakyat.” gak ngerti lagi Lisa, kenapa sih dia selalu pacaran sama anak-anak orang kaya yang Sombong inalillah. Malapetaka, anjir.

“Kang, saya borong semua aja deh. Biar akang cepet pulang, kesian kan sama bini akang?” Akang Daniel mengangguk terharu.

“Totalnya 500 ribu, Mas.”

“Saya cuman bawa 500 juta, mau ya? Ok, nanti saya transfer. Alamat rumah?”

“Jalan. Produce 101 nomor 2.”

Setelah ngeborong pentol, Seungyoun ngajakin Lisa makan di pinggir jalan. “Haduh sayang, ngapain sih kita makan di trotoar gini?” beneran makan di pinggir jalan anjir.

“Kan aku lagi merakyat sayang....”

“Ini bukan merakyat tolol! Tapi ngegembel.”

Selesai merakyat eh ralat, ngegembel. Seungyoun sama Lisa bagi-bagiin pentol ke anak-anak jalanan, pengamen dan pengemis. Daripada mubazir kan dosa.

INI BARU MERAKYAT.

“Makasih Cuk, semoga kalian langgeng sampai maut memisahkan...”

“Nenek doain saya cepat mati?” Seungyoun langsung dicubitin sama Lisa.

Beralih ke anak-anak jalanan, yang duduk dibawah jembatan. Lisa miris ngeliat nya, untung dia masih bersyukur gak jadi anak gelandangan kayak mereka.

“Halo adek-adek...” sapa Seungyoun, sokab banget bujang.

“Halo!” dijawab girang sama mereka.

Iyalah girang, orang Seungyoun bawa banyak kotak kerdus yang didalamnya ada mekdi dan j.co. Sedangkan Lisa, bantuin bawa keresek isinya roti boy.

“Nih, kakak mau bagi-bagi sembako.”

Lisa cuman menggeleng kepala. “Hehehe, gausah didengerin ya adek-adek dia emang gajelas hidupnya.” adek-adek disana ketawa.

Akhirnya, satu jam mereka nemenin anak-anak gelandangan itu. Lisa dan Seungyoun pamit pulang, karena habis ini mereka mau ke butik. Beli baju buat kawin.

Ya, tujuan Lisa sama Seungyoun merakyat atau bisa dipelesetin sebagai sedekah juga. Supaya mereka didoain nikahnya lancar, dan rumah tangganya langgeng. Semoga berkah.

AYO GAES KITA AMINKAN BERSAMA.

AMIN.







--------

Amin. Nama tetangga gue.

[1] Bubble Gum ; Lalisa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang