10. Terkuak.

59 12 30
                                    

Jadikan kesalahan itu sebuah pelajaran, bukan penyesalan karena itu merupakan bagian dari skenario Tuhan.

***

"Gue beneran putus sama kak Fadil." ucap Nayra. Dilihat dari raut wajahnya, ada sedih dan juga kesal yang bercampur menjadi satu. "Itu semua karena Keisha."

Aruna terdiam walaupun dalam hati ia sangat terkejut. Jujur selama ini ia tidak tau apa-apa tentang hubungan keduanya selain teman dekat. Memang, Nayra paling dekat hanya pada Keisha. Setahu Aruna, keduanya sering membagi kisah. Tapi kali ini Nayra sendirilah yang membagi kisah padanya.

"Lo juga udah tau kan, kalo gue itu udah lama banget deket sama Fadil. Sampe pada akhirnya setelah lebaran kemarin, dia nembak gue buat jadi ceweknya.

Gue seneng bukan main, karena gua juga udah lama suka sama dia. Tapi sayang, kayaknya keberuntungan bukan berpihak sama gue."

Nayra merasakan matanya mulai memanas. Namun sebisa mungkin ia menahannya karena saat ini mereka sedang berada dikelas.

"Gak berpihak sama lo?" tanya Aruna yang masih belum paham.

"Baru satu hari gue jadian sama Fadil, kita putus."

Aruna membelakkan matanya. Gadis itu terkejut bukan main saat mendengar kisah Nayra. "Satu hari?"

"Iya." Nayra mendengkus sebal. "Itu semua gara-gara Keisha yang cemburu sama gue, Na."

"Bentar-bentar, maksud lo selama ini ternyata Keisha juga suka sama kak Fadil?"

"Iya, udah lama mahalan. Tapi sayang, Fadil sukanya sama gue." Nayra terkekeh pelan. "Saat tau gue jadian sama Fadil, Keisha cemburu walaupun dia gak menunjukkannya secara langsung. Itu ketebak banget dari respon dia ke gue, Na. Dia sipek banget sama gue. Dan itu menunjukkan jelas kalo dia itu gak suka sama hubungan gue dan Fadil, ditambah lagi gue inget desas-desusnya dulu kalo lo, Keisha sama Sesillia itu rebutan kak Fadil pas kelas 7."

"Anjir mana ada rebutan!" ucap Aruna tak terima. "Demi apapun gak pernah gue rebutan cowok itu. Ih, buat apa coba!"

"Alah." goda Nayra sambil tersenyum jahil.

"Gak ya! Inget, gue cuma kagum doang. Sebatas kagum antara adik kelas dan kakak kelasnya. Selebihnya gak ada rasa apapun." jelas Aruna. Ia cukup kesal karena dituding rebutan Fadil dengan Keisha juga Sesillia.

"Iya deh percaya." Nayra pun kembali bercerita. "Gue tau emang pada dasarnya, Fadil itu punya tempat tersendiri di hatinya Keisha. Ditambah lagi perlakuan Fadil yang emang notabenenya itu hangat ke semua orang, dan pastinya itu buat Keisha baper sama dia."

"Hangat apaan, dulu gue pernah ngechat dia lewat BBM. Bukannya di add-back eh malah diblok, sialan emang." Aruna malah curcol.

Nayra mentertawakan wajah kesal Aruna. "Mampus!"

"Lanjut-lanjut!" desak Aruna.

"Bukan cuma Keisha doang sih yang baper, kayaknya kak Vany yang sekelasnya juga baper sama dia." lanjut Nayra. "Ah, iya. Jangan lupakan Sesillia yang pernah deket sama dia, sampe buat shipper FadSil."

"FadSil?" tanya Aruna.

"Fadil dan Sesillia." ucap Nayra tiba-tiba merinding karena merasa geli dengan kealayan mereka.

EVANESCENT (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang