"Assalamualaikum!" teriak Adnan ketika sampai dirumah Aruna.
"Waalaikumussalam." jawab Aruna lalu membuka pintu rumahnya.
Adnan masuk disusul oleh Kelpin dan Darren. Nampak ketiga teman Aruna sudah tiba lebih dulu. Mereka sedang menikmati buah rambutan yang entah didapatkan dari mana.
Singkat cerita, setelah pulang sekolah mereka langsung menuju tempat Aruna. Alasannya adalah karena akan mengerjakan tugas kelompok. Anggotanya ialah Aruna, Nayra, Keisha dan Dara sedangkan yang laki-laki hanya ada Adnan, Kelpin serta Darren.
Kelpin sangat senang kala mengetahui dia akan satu kelompok dengan Aruna. Cewek rajin yang tentunya tidak akan merepotkan banyak orang karena pasti dia mengerjakan tugasnya sendiri. Dan pastinya Kelpin tak perlu repot-repot turun tangan dan membuang tenaganya.
Sedangkan Adnan yang semangat bukan main ketika tau akan mengerjakan tugas kerumah Aruna langsung tanpa gas menuju rumah cewek itu.
Berbeda dengan Darren yang sejak tadi diam memperhatikan Aruna yang tengah menyajikan makanan ringan untuk mereka. Sesekali cewek berkacama itu tertawa pelan akibat jokes yang dilontarkan teman-temannya.
"Rambutan dari mana ini?" tanya Adnan.
"Maling." jawab Nayra.
Flashback on.
Aruna dan ketiga temannya memutuskan pulang naik angkot untuk menghemat pengeluaran. Mereka turun didepan jalan yang tentunya masih jauh dari rumah Aruna. Dan untuk menuju kesana harus jalan kaki.
"Anjrot panas bener!" Keisha menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Melindungi kulitnya yang tersengat matahari. Sedetik kemudian cewek itu berteriak. "ANJROT RAMBUTANNYA MERAH BANGET!"
Sontak yang lainnya mengalihkan atensi mereka pada sebuah pohon rambutan yang lebat buahnya. Tak lupa juga buah tersebut sudah matang.
"Ih pengen!" Aruna melihat buah tersebut dengan mata berbinar. "Ayo ambil!"
"Gasak!" seru Keisha.
"Woy punya orang!" teriak Dara ketika melihat kedua cewek itu sudah ngacir.
Aruna dan Keisha tak memperdulikan ucapan Dara dan malah semangat memetik buah rambutan tersebut. Tapi sebelumnya mereka sudah izin, ya.. walaupun tidak mendapat balasan dari sang pemiliknya.
Dengan kekuatan cepat, Aruna dan Keisha memetik buah rambutan itu. Tak segan-segan Aruna menyuruh Keisha untuk mengeluarkan buku-bukunya dari dalam tas lalu memasukan hasil panen dadakan mereka kedalam tas milik Keisha.
"Cepet-cepet!" Aruna menyuruh Keisha untuk gercep memetik buah tersebut.
Tas Keisha sudah terisi penuh. Mereka kewalahan ingin membawanya memakai apalagi. Bahkan saku seragam mereka juga sudah diisi. Keisha melirik tas Aruna. "Pake tas lo aja."
"Gila, terus bukunya taro mana?" balas Aruna. "Disini juga ada buku lo kalau lo lupa."
"Iya juga anjrot."
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT (COMPLETED)
Teen FictionNamanya Aruna, nama lengkapnya Aruna Langit Rinjani yang memiliki arti yaitu warna langit kemerahan di atas gunung Rinjani. Kalau kata Darren, Aruna itu beda dari yang lain. Aruna itu kalem. Aruna itu pengertian. Aruna itu baik banget. Intinya kalau...