“Disaat aku berharap padamu, aku lupa menyisakan ruang untuk kecewa.”
***
"Gue mah ada." Darren menatap Aruna sambil tersenyum. "Nih, cewek gue ada didepan gue."
Aruna menunduk malu saat mendengar ucapan Darren. Pipinya memanas dan jantungnya juga berdetak lebih cepat dari biasanya.
"Jadian gih jadian!" seru Nayra.
"Lo mau gak Na jadi cewek gua?" tanya Darren terang-terangan.
Gadis itu menatap Darren kaget dan refleks berkata, "ih apaan sih!"
"Tuh Nay, Aruna nya aja belum siap." ucap Darren.
"Na, lo ditanyain tuh kapan siapnya sama Darren." ucap Nayra sambil menahan tawa.
"Udah deh jangan gitu mulu." ucap Aruna yang kesal.
"Ih Aruna, ditanyain juga." goda Nayra.
"Ya udah deh, kalo udah siap bilang ya, Na." ucap Darren lalu meninggalkan keduanya.
"Na." panggil Nayra.
"Apalagi?" tanya Aruna.
"Lo gak baper gituin sama Darren?" tanya Nayra hati-hati.
Aruna terdiam. Gadis itu mengigit bibir bawahnya ketika dirinya gelisah. "Gue bingung, Nay."
"Bingung? Bingung kenapa?" tanya Nayra tak paham.
"Mustahil sih kalo gue gak baper, cuma gue bingung sama perasaan gue sendiri." ujar Aruna pelan.
"Jadi lo belum tau akan perasaan lo sama dia gimana?" tanya Nayra lagi.
"Iya. Perasaan gue saat ini masih abu-abu. Karena sampai saat ini kita juga belum tau, selama ini Darren itu serius akan ucapannya atau enggak." Aruna memalingkan wajahku kearah lain. "Bisa aja dia cuma bercanda kan? Gue gak mau terburu-buru baper sama dia. Takut, Nay.. takut salah orang."
***
"Pin, mana pena yang gua pinjemin kemaren?" tanya Nayra menghampiri tempat duduk Kelpin.
"Lupa gua taro mana." ucap Kelpin lempeng.
"Dasar udah minjem gak tau diri lagi!" sinis Nayra.
"Ilang kayaknya." ucap Kelpin enteng seolah tidak merasa bersalah sedikitpun.
"Lo mah!" Nayra menggebuk Kelpin beberapa kali hingga sang empu mengeluh kesakitan.
"Sakit bego!" ucap Kelpin kesal.
"Bodoamat emang gua peduli!" ucap Nayra lalu meninggalkan Kelpin yang tengah kesakitan sambil mengusap-usap tubuhnya yang terasa sakit akibat pukulan Nayra.
Nayra menghampiri Aruna dengan raut wajah sebal. Melihat itu, lantas Aruna bertanya pada sahabatnya.
"Kenapa?"
"Biasa Kelpinjing."
Aruna tertawa mendengar panggilan yang Nayra berikan untuk Kelpin. "Jangan berantem mulu, awas jodoh."
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT (COMPLETED)
Teen FictionNamanya Aruna, nama lengkapnya Aruna Langit Rinjani yang memiliki arti yaitu warna langit kemerahan di atas gunung Rinjani. Kalau kata Darren, Aruna itu beda dari yang lain. Aruna itu kalem. Aruna itu pengertian. Aruna itu baik banget. Intinya kalau...