62. Aruna menggombal?!

57 3 59
                                    

Now playing: Seluruh Nafas Ini — Francis Karel & Yemima Grace.

***

"Apapun resikonya nanti, bakal gue hadapin." ucap Aruna cuek. "Intinya gue menikmati hubungan ini. Sahabat lebih baik daripada pacaran yang bisa putus kapan aja."

Bara mengangguk setuju. "Bagus sih, tapi kalau dilihat-lihat kalian emang cocok kalau pacaran." ujarnya.

Aruna tersenyum kecut. "Lebih cocok sahabatan." katanya.

"Sahabat-sahabat, paling juga bentar lagi jadian." sindir Kelpin.

"Sibuk amat." balas Aruna sengit.

Darren dateng menghampiri mereka lalu duduk disebelah Aruna. "Bahas apa nih?" tanya Darren.

"Kita buat genk!" ucap Nayra tiba-tiba.

Aruna mengangguk antusias. "Ayo! Gue, Nayra, Dara, Keisha, Darren, Kelpin, Bara sama..." Aruna mencari keberadaan seseorang. "Adnan mana?"

"Tuh main sama bopak." ucap Bara sambil menunjuk Adnan yang sedang bergurau dengan Fredy. Dikatakan bopak karena dia memiliki postur tubuh berisi agak pendek alias bantet, kulitnya hitam, dan rambutnya yang macam jamur.

"Dia gak mau ikutan?" tanya Aruna.

"Gue males ah." ucap Keisha.

Semuanya menatap cewek itu.

"Kenapa?" tanya Kelpin.

"Gapapa males aja." ucap Keisha yang tiba-tiba nada bicaranya sinis.

"Alay." cibir Darren. "Labil lo, untung kawan-kawan lo masih betah kawanan sama lo."

"Darren!" tegur Aruna.

"Sibuk amat geh lo nya!" balas Keisha tak terima.

Darren terkekeh sinis. "Mikir udah gede, jangan egois."

"Udah stop!" Aruna menyudahi pertikaian keduanya sebelum makin panas. "Kita hargai keputusan Keisha yang gak mau dalam genk baru kita."

Keisha pergi meninggalkan mereka. Entah kemana, yang jelas tiba-tiba cewek itu marah kepada mereka yang tidak tau letak permasalahannya dimana.

"Udah gak usah dibahas." ucap Aruna.

"Ya udah apa nih nama genk kita?" tanya Bara.

"Salam damai." ucap Kelpin asal.

"A6 Maniac!" seru Aruna.

"Setuju!" sahut Nayra.

Mereka semua mengangguk dan setuju atas usul nama genk tersebut. Dan dari sinilah persahabatan diantara mereka semakin akrab. Kelulusan sudah didepan mata, namun tak ada kata terlambat bagi ke-enam nya untuk membuat hubungan mereka semakin erat.


***

Aruna masih memikirkan pernyataan Keisha tadi. Kalimat itu benar-benar menyentil hatinya. Dia merasa bahwa apa yang dikatakan Keisha ada benarnya juga. Dan Aruna tak menampik kalau selama ini dia baper dengan Darren. Hanya saja Aruna bersikap seolah biasa saja seolah hal itu biasa terjadi karena sebelumnya mereka sudah pernah dekat. Aruna berusaha memanipulasi perasaannya sendiri.

EVANESCENT (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang