19. Kurang percaya diri.

54 9 14
                                    

“Namanya juga manusia, wajar kalo suka insecure kalo gak pede dengan hal-hal yang menurutnya masih ada yang kurang.”

***

"Apaan sih gak penting juga." Aruna memperingati teman-temannya untuk tidak berkata aneh-aneh lagi. Dan sejujurnya ia juga sedang malas berhadapan dengan Darren. Matanya menatap kearah lain, menghindari kontak lagi dengan pemuda yang tengah menatapnya itu.

Percakapan tentang ulang tahun Aruna terputus begitu saja saat kedatangan Kelpin dan Bara menghampiri mereka.

"Ada apa gerangan kawan." tanya Bara.

"Aruna mau-"

"Mau masuk ke kelas." potong Aruna lalu ngacir begitu saja. Tak lupa disusul ketiga temannya.

"Dih gak asik." tandas Bara setelah kepergian mereka.

"Lo sih sok asik orangnya." ucap Darren bercanda.

Bara tak mengindahkan ucapan Darren tadi. "Eh, btw lo udah baca pengumuman baru di papan mading?" tanyanya pada Darren.

"Iya udah." jawab Darren sambil mengangguk.

"Gila gak sabar gue." ucap Bara dengan binar mata yang memancarkan kesenangan. Cowok Taekwondo itu sudah bersemangat dari sekarang dan tak sabar ingin cepat-cepat liburan akhir tahun seperti yang diadakan sekolah.

"Males gue ke pantai." ucap Kelpin.

"Tumben." tanya Darren.

"Gak seru, coba kalo kita naik gunung gitu." ucap Kelpin dengan wajah datarnya.

"Ngapain lo sok-sokan naik gunung? Ntar lo ngomong jorok ditempat-tempat kayak gitu diambil setan lo." ujar Bara diiringi gelak tawa, begitupun Darren.

"Gue gak ngomong jorok kalo lo gak mancing anjing." ucap Kelpin sambil menggebuk Bara.

"Hey!" Adnan yang datang sambil membawa bola ditangannya. Cowok yang hobi futsal -sebelas dua belas dengan Darren- itu menghampiri ketiga temannya yang sedang asik entah membicarakan apa. "Ngomongin apa nih?"

"Gibahin lo."

"Dih sok asik lo."

Ucap Kelpin dan Bara berbarengan.

"Tentang liburan akhir tahun." ucap Darren.

"Liburan?" beo Adnan.

"Emang lo gak tau?" tanya Bara.

Dengan polosnya Adnan menggeleng. "Enggak."

"Bego lo. Makanya liat tuh mading rame-rame kenapa." hardik Kelpin.

"Gue kira ada yang baru lomba terus dapet juara kayak biasanya, makanya gue males mau kesana. Buat apa juga kan, pikir gue." ujar Adnan lalu mengajak Kelpin untuk menemaninya melihat papan manding.

"Yuk Ren ke kelas." ajak Bara setelah Adnan dan Kelpin berlalu.

***

EVANESCENT (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang