Part 23

209 12 0
                                    

Suasan siang ini sangat panas semua siswa dan siswi yang masih berada di di sekolah sibuk mengibas-ngibaskan kan buku sebagai alat alternatif.

"Panassss woyy."Teriak Andra.

"Berisik lu tai."Maki Saga.

"Apa guna kipas angin pake dua-dua segala kaga ada anginnya pula."Dumal Satria.

"Apa perlu gue beliin AC."Lanjut Saka.

"Banyak cingcong lah lu pada jangan ngomong mulu beliin sono."Gemas Saga.

"Ye si babang Saga tampang gue masih belum pas kali jadi donatur."Jawab Saka.

"Halah ngeles mulu lu ke bajay."Jawab Saga.

"PANASSSSS!."Rengek Andra.

Badan Andra di buat menggelepar-gelepar bagai ikan di atas tanah. Sohib-sohibnya hanya melihat tingkah lakunya dengan gelengan kepala.

"Gudang kuy."Ajak Tito.

"Kuy lah."Jawab mereka serempak.

Pentolan Buana berjalan menuju gudang belakang dimana sarang mereka jika malas untuk mengikuti jam pelajaran. Koridor terlihat sepi karena jam pembelajaran sedang di mulai.

Pintu gudang terbuka disana sudah mereka tata dengan begitu rapih bangku-bangku dan kursi mereka tata menjadi lebih baik dari semula.

Disana ternyata sudah ada anak Jaguar lainnya dari kelas sepuluh atau sebelas. Mereka yang sadar para seniornya dan sang ketua datang langsung berdiri dan bertos ala-ala lelaki.

"Dah pada kumpul ae."Anda duduk di antara mereka.

"Bosen kita, jadi mending disini."Saut Andre anggota Jaguar dari kelas sepuluh.

Saga duduk dengan kedua kaki yang dinaikkan ke atas meja dia merogoh kantung celana abu-abunya dan mengeluarkan sekotak rokok dan pemantiknya.

"Bagi ga."Saga melempar kotak tersebut ke arah Satria.

"Lu napa bos, ada masalah?."Tanya Ucup.

Saga mengalahkan kepalanya di sandaran kursi jakunnya yang naik turun menandakan kegusaran yang sedang menghantuinya.

"Seminggu lagi kakak gue operasi matanya."Ucap Saga dengan mata yang masih terpejam.

"Bagus lah bos."Semangat Tito.

"Gue pusing gimana cara gue buat bayar."Mereka semua terdiam jadi ini masalah yang di rasakan sang ketua.

"Kita bakal bantu lu bos."Mereka mengangguk kompak.

"Dia kakak lu kakak kita juga."Saga menegakkan badanya.

"Emang berapa?."Tanya Arion.

"Sekitar 50 juta."Jawab Saga.
Saka menghampiri sang sahabat dan menepuk pundaknya dengan pelan menyalurkan kehangatan di sana.

"Thanks."Mereka semua tersenyum.

"Gimana kita jualan di sekolah nah jam pulang kita jualan di luar,kurangnya kita bisa minta sumbangan dari kelurga kita masing-masing."Jelas Andra.

"Ide Bagus noh, kita bisa kasih tau anak Jaguar lainnya buat bantu."Lanjut Damar.

"Tapi jualan apa?."Tanya Ucup.

"Kita jualan baju untung banyak."Mereka semua bertos ria.

Keesokan harinya di koridor Cakra Buana anak-anak Jaguar menjajahkan dagangan mereka. Disana semua siswa dan siswi berkerumun mereka tidak akan menyianyiakan pemandangan seperti ini.

"AYOOOO... WOY BELI NI IMPOR DARI PRANCIS NI."Cerocos Andra.

"DI JAMIN KALIAN BAKAL SUKA."Lanjut Satria.

"MURAH BUAT DEDEK GEMESS DISINI KALIAN BELI TIGA SERATUS RIBU."Mendengar itu semua ribut membeli.

Satu jam mereka berkoar-koar dan mendapat hasil yang memuaskan dagangan habis seketika keringat bercucuran dimana-mana. Saga dan yang lainnya tepar ternyata berjualan tak semudah berkelahi.

Mereka meladeni ciwi-ciwi yang menawar kelewat batas dan masih banyak lagi. Tinggal menunggu setoran dari anak Jaguar lainnya yang bersekolah berbeda ataupun berbeda kelas.

"Hari ini kita dapet 1.300.000,00 lumayan bos tinggal kita tunggu yang lain."Andra yang mahir di hitung menghitung.

"Cape bener dah gue."Keluh Ucup.

"Pulang sekolah kita cus lagi."Terang Arion.

Mereka semua berjalan ke arah gudang belakang untuk mengistirahatkan tubuh mereka yang terasa pegal-pegal butuh perjuangan ekstra.

"Mar, lu ambil stok baju lagi."Suruh Saga.

Damar meluncur walaupun jam pulang masih satu jam lagi mereka tak mempermasalahkan hal itu.

"Seminggu kedepan pasti kita bisa 50 juta bahkan lebih."Terang Andra.

Waktu sudah berjalan lima hari anak-anak Jaguar membanting tulang untung mendapatkan uang yang mereka targetkan, memang sulit tetapi jika mereka bekerja sama semua yang tidak mungkin menjadi mungkin.

"MBAAA TETEHHH SILAKAN DI PILIH."Teriak Juna.

Ya semua anak Jaguar berada di care free day mereka berpencar untuk menjajahkan dagangannya. Tidak sulit untuk mereka menarik para pembeli dengan wajah mereka yang tergolong kedalam spesies cogan membuat para kaum hawa berbondong bondong datang.

"AYOOO SEMUA BIAR KITA CEPET BALIK."

"BELI TIGA SERATUS RIBU AJA."

Suara lantang mereka ternyata membawa hasil semua yang lewat dan mampir membeli dagangan mereka, hingga sang penjualan tak terlihat karena banyaknya sang pembeli.

"BAJUU... BAJU... AYOO DI BELI KALIAN BELI MENGURANGI BEBAN KITA AYOOO."

Saga yang sibuk melayani para pelanggan hanya tersenyum geli mendengar perkataan teman-temannya.

"Masnya ko mau si jualan beginian kan masnya ganteng."Salah satu dari pembeli berucap.

"Kita juga duit mba modal ganteng doang mah mana bisa makan."Jelas Andra.

"Saya mau ko sama mas-masnya."Lanjut dia dengan cekikikan.

"Ngeriiii ni cewek."Andra bergedik ngeri.

"Mba mau saya kasih makan nasi ama garem doang, ganteng-ganteng gini saya bokek mba."Jelas Saga.

"Yahh sayang banget cakep-cakep bokek."Mereka berlalu.

"Wah bener-bener tu cewek."Dumel Satria.

Akhirnya dagangan mereka ludes terjual walaupun rasa pegal melanda terganti dengan hasil yang mereka dapatkan. Mereka duduk melingkar beberapa dari mereka tepar dan yang lainnya sibuk mengelap keringat mereka.


SAGA KEMBALI...

JANGAN LUPA TOMBOL BINTANG YA KAKAK...

TERIMAKASIH :)

SAGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang