Part 57

182 14 1
                                    

Saga tengah duduk di salah satu bangku taman yang sepi bayang-bayang Raya masih selalu terbesit seperti kaset,rasanya baru kemarin dia menyatakan cintanya dan endingnya tak terduga wanita yang dirinya cintai berani menghianatinya.

Kepulan asap keluar dari bibir peach Saga dia menyandarkan badannya di sandran kursi dia memikirkan wanita yang baru hari ini dia kenal, wanita si pembuat roti. Dia akan berusaha melupakan Raya dan mencoba membuka hatinya untuk orang lain. Katakan jika dirinya jahat menjadikan Sarah sebagai pelariannya.

"Gue bakal buat lo nyesel sialan."Umpatnya.

Matahari menyapa Saga sudah bersiap dengan jaket berlambang gengnya dia berjalan melewati meja makan.

"Kamu mau kemana? Sarapan dulu."Panggil Nara.
"Gue sarapan di luar."Sahut Saga.

Nara menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adiknya yang tidak bisa di tebak itu. Saga mengendarai motornya menuju rumah Sarah.

Sarah tengah memoleskan bedaknya tipis dan liptint dia bersiap untuk berangkat bekerja dan tidak lupa menguncir kuda rambutnya.

"Tinnnn.... Sarahhhhhh... Assalamualaikum... "Sarah mendengar suara teriakan dari luar rumahnya.

Dia segera menyambar tas selempangnya dan mengunci pintu saat berbalik dia melihat lelaki kemarin malam di depan rumahnya.

"Pagi."Sapa Saga.

"Pagi."Sahut Sarah.

"Berangkat?."Sarah mengangguk.

Sepanjang perjalanan Sarah hanya diam dan sesekali melihat lelaki di depannya dengan sekilas dan melihat ke arah lain. Saga tau jika wanita itu melihatnya sesekali sedikit senyuman terukir di sana.

Tak butuh lama akhirnya mereka sampai di tempat kerja Sarah, Saga melihat penampilan Sarah yang tidak jauh beda dengan Raya mantan pacarnya itu.

"Hmm... Btw lo tinggal sendiri?."Tanya Saga.

"Iya, emang kenapa?."Saga menggeleng.

"Ngga papa cuma nanya. Oh iya lo nanti pulang jam berapa?."Sarah melongo.

Sarah terdiam apa lelaki ini akan menjemputnya lagi? Saga mengibaskan tangannya di depan wajah Sarah.

"Ko bengong?."Sarah gelagapan.

"Hmm... Itu saya pulang jam sepuluh malam tuan."Saga mengangguk.

"Oh ok nanti gue jemput."Saga mengenakan helmnya.

"Lain kali panggil nama aja jangan pake embel-embel tuan berasa tua banget gue."Sarah mengangguk.

Motor Saga melaju dari sana, Sarah berjalan lesu memasuki toko dan di sana sudah ada Radit dan Jean yang sedang bersih-bersih.

"Pagi-pagi udah kusut aja tuh muka. Lupa sekalian di setrika ya?."Ledek Radit.

Sarah mengibaskan tangannya dan berjalan menuju tempat ganti. Radit dan Jean hanya mengedikkan bahunya.

Seminggu sudah Sarah dekat dengan Saga, hari-hari nya yang semula monoton menjadi berwarna. Dirinya juga sudah kenal dekat dengan kakak dari Saga dan sesekali datang dan membuat kue bersama.

Dia tahu jika Saga memiliki mantan kekasih karena Saga sendirilah yang memberitahunya, Sarah memang tidak berharap menjadi pengganti namun dia berusaha menjadi teman yang baik.

"Kenapa diem aja?."Tanya Saga.

"Hmm?."Kaget Sarah.

"Kenapa diem aja?."Tanya Saga lagi.

SAGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang