Part 44

191 14 0
                                    

Barka tengah menyeringai melihat vidio yang menampilkan dirinya dan anak buahnya membakar rumah dari ketua Jaguar. Ini belum seberapa baginya masih banyak rencana yang akan dia lakukan yang lebih dari ini.

Jean dan Yudha tengah mengawasi pergerakan dari anak buah Argas rencana mereka menyekap salah satu anggota Argas dan membawanya untuk diintrogasi. Mereka mengendap-endap menuju gerbang yang dijaga oleh dua orang dengan cepat mereka memiting leher mereka dan membawanya salah satu.

Mobil mereka berhenti di depan basecamp Jaguar mereka menyeret anak buah Argas dan mengikatnya. Saga yang melihat itu mengeraskan rahangnya menahan sesuatu yang sedari tadi ia tahan. Sandi menyiram muka anggota itu dengan segelas air.

"Sekarang jelasin apa yang bos dan geng lo lakuin."

Orang itu masih terdiam tanpa mau membuka suaranya.

"Jawabbbbb!. "Gertak Yudha.

Anggota Jaguar yang melihat meringis betapa kejamnya seniornya itu.

"Lo takut jadi penghianat? Kalo lo kasih tau kita lo jauh dari kata penghinat."Jelas Sandi.

"Barka dia yang lakuin ini semua, gue ngga ikut-ikutan waktu dia bakar rumah Saga gue kebagian jaga basecamp."Ucapnya.

"Pasti lo tau sesuatu."

"JAWABBBB BANGSATTT!."Teriak Saga.

Saga ingin memukul wajah orang yang berada di depannya Andra segera menghadang dan menenangkannya. Juro yang melihat itu hanya bungkam melihat ketua Jaguar yang murka.

"Gue cuma tau waktu kejadian kebakaran itu salah satu dari mereka ngerekam gue yakin masih ada di basecamp."Jelasnya.

Sandi menepuk kedua bahu orang itu.

"Siapa nama lo?."

"Gibran."

"Lo harus bantu kita."Gibran mengangguk.

Saga tengah menetralkan emosinya,dia lebih memilih berdiam diri di luar basecamp menikmati hembusan angin malam. Juro berjalan mendekati Saga dia tahu apa yang anak itu rasakan sebab dirinya lah yang membawa Saga ke dalam masalah.

"Ini salah gue."

Saga menoleh melihat orang yang sangat dia hormati tengah berdiri tepat di sebelahnya.

"Gue tau lo mampu tapi ini menyangkut keluarga lo. Ini berawal dari gue dan selesai pun harus ada campur tangan gue."

Saga menunduk dirinya bagaikan tidak berguna Juro sudah mempercayai dirinya sebagai ketua namun apa dia juga yang harus turun tangan.

"Gue bisa selesain ini tanpa lo bang."

"Gue tau sekarang lo ketua tapi gue cuma bantu lo ala kadarnya. "

"Gue yakin lo bisa."

Gatta masih duduk terdiam waktu sudah malam sedari pagi dirinya belum berniat untuk pulang,kepalanya penuh dengan masalah-masalah yang membuatnya pusing. Matanya fokus memperhatikan pekerjaan para karyawan ya kerjaan mudah menurutnya orang mana yang dengan gampang mendapatkan kerja semudah ini dirinya melihat para karyawan yang susah payah bekerja berlari kesana kemari terkadang mendapat complain dari para pembeli itu semata-mata ingin mendapat uang untuk menyambut hidup.

Tapi dirinya hanya duduk memperhatikan mereka dengan secangkir kopi benar-benar memalukan. Dengan cepat dia berjalan dan mengambil pesanan untuk di antarkan untuk pelanggan, Angga yang melihat merasa heran dia seharusnya tidak melakukan ini cukup dengan duduk dan memperhatikan dirinya dan yang lain bekerja.

SAGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang