Raya berpamitan untuk pulang karena hari sudah mulai malam Saga mengantarnya hingga gang depan rumahnya. Saga penasaran hingga mengikuti Raya terlihat disini terbilang kawasan rumah sederhana dan terpencil.
Saga melihat Raya memasuki salah satu rumah sederhana bercat biru. Dan tak berapa lama suara gaduh terdengar Saga bingung apa yang terjadi di dalam dan dia melihat lelaki tua yang menyeret Raya keluar.
"Dasar tidak tahu diri pergi kamu!!."Raya terisak meminta maaf.
"Maaf ayah."Ucap Raya.
Herman menendang Raya hingga tersungkur Saga yang melihat itu merasa geram dan berlari menolong Raya. Raya terkejut kenapa Saga berada di sini.
"Kamu! Bawa anak sialan ini jauh-jauh!."Ucap Herman.
"Tidak pantas anda berucap seperti itu."Ucap Saga dengan dingin.
"Dia anak tidak tahu diuntung,bawa dia jika tidak jual saja."Raya merasa dadanya sesak mendengar perkataan ayahnya.
"Anda tidak pantas di sebut seorang ayah."Saga membantu Raya untuk berdiri.
Saga membawa kembali Raya ke rumahnya Nara bingung kenapa mereka kembali lagi apa ada yang tertinggal.
"Ada yang tertinggal Saga?."Tanya Nara.
"Ka, malem ini Raya boleh tidur disini?."Ucapnya.
Nara mengerti Saga sudah menceritakan semuanya Raya gadis yang cantik dan baik.
"Kamu bisa tidur di kamar kakak."Raya mengangguk.
"Gatta mana?."Saga heran orang itu tiba-tiba ada tiba-tiba juga menghilang.
"Dia pergi katanya ada urusan."Dia tahu urusan apa.
Gatta tengah duduk dengan satu kaki terangkat sekarang dia tengah menahan emosinya yang memuncak Gara tengah menantangnya sekarang. Gara mengirim anak buahnya dan memberi surat berupa ancaman.
'Siap-siap gue bakal hancurin lo dan... Mungkin main-main sedikit sama anak kesayangan lo itu.'
Dari mana dia tahu jika sekarang dia memiliki seorang anak yang bukan darah dagingnya sendiri jika seperti ini urusannya bakal panjang apalagi ini menyangkut Aga.
"Gue perintahin ke lo semua jaga rumah Nara minimal dua orang."Ucapnya dengan tegas.
Mereka semua mengangguk mengerti.
Hari ini sekolah mengadakan free class Saga dan yang lainnya berteriak gembira. Dasar anak jaman sekarang.. Ckckck.
Di dalam kelas sudah tidak terbentuk lagi Saga dan teman-temannya sedang mengadakan konser dadakan ala-ala. Murid kelas lainpun ikut berkumpul dan berjoget dan ada beberapa yang memberikan saweran.
"Senangnya dalam hatii~~."
"Oyyyyyy."
"Kalau beristri duaaa~~~."
Saga sudah tertawa terpingkal-pingkal melihat kelakuan Andra.
"Wehhh... Sawer dong lo pada."Memang tidak tahu diri si Andra.
Nara tengah menemani Aga bermain di pekarangan rumah, anak itu memang tidak mau diam semuanya di pegang dan bertanya kegunaannya untuk apa.
"Aga, mamah ke kamar mandi dulu ya. Aga jangan kemana-mana."Aga mengangguk.
Dia berjalan dengan pelan meraba-raba tembok sebagai tumpuan.
Dean sudah berdiri tepat di depan gerbang rumah Saga dia melihat seorang bocah laki-laki dan itu targetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGA [COMPLETED]
Teen Fiction---- " Rasa ini akan selalu sama, yang membedakan hanya tempatnya, Lo di bumi gue di langit sar. " - Saga ---- kehidupan kakak beradik yang penuh cobaan dan lika-liku hidup. akankah kehidupan mereka berakhir bahagia? #start : 27 Desember 2019 #finis...