Part 55

196 15 2
                                    

Malam sudah larut Saga berjalan masuk ke dalam rumahnya dia merasa badannya tidak enak dan kepalanya sangat pusing. Dia naik menuju kamarnya dan segera merebahkan badannya.

Matahari mamancarkan sinarnya Nara sedaru subuh sudah bangun dan sekarang tengah memandikan si kecil Bima.

Gatta sudah berangkat pagi-pagi sekali karena akan ada rapat penting. Dia masih mengkhawatirkan Saga apa anak itu sudah pulang.

"Nah anak mamah udah Wangi."Nara menciumi pipi gembul Bima.

"Ayo kita liat om Saga apa udah pulang."Nara menggendong Bima menuju kamar Saga.

Dia membuak pintu kamar Saga dan melihat Saga tengah tertidur. Dengan pelan Nara membaringkan Bima di atas kasur milil Saga dia mengguncang pundak adiknya.

Namun Saga masih belum juga bangun Nara tak sengaja menyentuh kulit tangan Saga yang terasa panas.

"Saga kamu demam?."Dia kembali menempelkan tangannya ke kening Saga.

"Ngggg."Saga melenguh dan membuka matanya.

"Kamu dari mana aja?."Tanya Nara.

"Gue ketiduran di rumah temen."Jawab Saga asal.

"Kamu demam, kakak ambil air sana handuk dulu jaga Bima tapi jangan kamu pegang nanti nular."Saga mengangguk lemah.

Saga melihat ke arah kiri ranjangnya melihat keponakannya yang tengah tertidur dan wajahnya sangat menggemaskan dengan bedak yang menempel diwajahnya.

Nara membawa sebaskom air dan merendamkan handuk lalu meremasnya dan meletakkan di atas kening Saga.

"Kamu itu abis ngapain sampe demam gini?."Tanya Nara.

"Gue.. "Saga menggantungkan omongannya.

"Kenapa?."Tanya Nara lagi.

"Kemarin gue liat Raya ciuman sama laki-laki lain."Nara menutup mulutnya terkejut.

"Ngga mungkin kamu salah lihat."Sanggah Nara.

"Ngga, mata gue belum rabun dia bener-bener Raya."Jelas Saga.

Nara mengelus tangan kekar adiknya.

"Kamu tanya baik-baik jangan pake emosi."Jelas Nara.

Malam tiba Saga masih Setia pada kasurnya sedari pagi dia bergulung dengan selimut tebalnya. Malam sudah tiba namun dirinya masih enggan turun daru ranjangnya teman-temannya tengah berada di dalam kamarnya.

Mereka asik play station miliknya dan berkaleng-kaleng minuman soda.Dia berjalan menuju kamar mandi dan mengganti pakaiannya.

"Mau kemana lo?. "Tanya Arion.

"Kepo lo."Jawab Saga.

Dia segera menuruni tangga dan mengendarai motornya dia menuju lokasi Raya. Dia tahu karena menyuruh anak Jaguar untuk mengikuti Raya.

Dan motornya berhenti di salah satu club malam dia memasuki tempat terkutuk itu. Suara dentuman musik menyambutnya dan banyak mata-mata para wanita malam memperhatikannya.

Dia sibuk mencari Raya yang terhalangi banyak orang badannya terkejut saat sebuah tangan mengelus punggungnya dia berbalik ternyata wanita sialan.

"Mau aku temankan?."Tanyanya dengan nada sensual.

Dengan kasar Saga melepaskan tangan wanita itu dan berjalan menjauh. Dia melihat Raya tengah bergelayut manja pada lelaki tua yang menjijikan.

Dengan cepat dia mencekal pergelangan tangan Raya sang empunya terkejut.

SAGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang