Epilog

416 14 1
                                    

Bertahun-tahun berlalu semuanya telah berubah dengan pesat. Satria dan yang lainnya mereka sudah wisuda dan menjalankan bisnis nya mereka masing-masing, dan Sarah dia sudah memiliki toko roti miliknya sendiri.

Angin berhembus dengan kencang menerbangkan dedaunan yang berserakan di atas tanah. Di atas bangku kayu yang usang seorang wanita tengah duduk manis di sana.

Gaun putih selutut yang membalut tubuhnya kurusnya dan rambut yang tergerai terbang terbawa angin.

Tempat ini, tempat yang selalu dia datangi setiap hari walaupun hanya duduk termenung rasanya sudah sangat tenang.

Sarah ingat dia pernah bilang dengan Saga bahwa dia akan membuat toko roti miliknya sendiri namun sebelum cita-cita itu berhasil Saga lebih dulu meninggalkannya.

Dan juga Satria telah menggantikan Saga sebagai ketua Jaguar, sebenernya dia tidak ada niatan menggantikan sahabatnya itu tetapi setelah mereka mengadakan voting dan hasilnya dirinyalah yang menjabat sekarang.

Andra dia sudah menyelesaikan studynya di London dan kembali ke Indonesia. Semuanya sudah berubah mereka melanjutkan cita-cita mereka tanpa sahabatnya. Tetapi mereka akan tetap mewujudkan cita-cita Saga.

Satria dengan setelan jasnya dia berjalan dia area pemakaman dia menjenguk sahabatnya yang sudah pulang terlebih dahulu.

Dengan pelan di manaburi bunga di atas makan sahabatnya dan duduk untuk berdoa.

"Sorry gue baru bisa jenguk lo ga, rasanya udah lama banget lo ninggalin kita-kita. Lo tau kita semua udah berhasil ga, dan mimpi lo buat bikin panti kita juga udah berhasil wujudkan. Semoga lo bahagia di sana ya. Gue pamit."Satria berjalan meningalkan pemakaman.

Satria memarkirkan mobilnya sudah sangat lama dia tidak mampir ke basecamp setelah mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

"Wehh... Dari mana aja lo."Sapa Andra.

"Gue mampir ke makam Saga."Jawab Satria.

"Napa kaga ngajak-ngajak anjir."Sewot Saka.

"Gue tau lagu lama kalian."Mereka hanya nyengir kuda.

Dia meraih kotak rokok dan menyalakannya.

"Gimana ama kerjaan lo?."Tanya Satria.

"Cape anjritt, biasanya gue leha-leha santai macem di pantai sekarang buat selonjor kaki ae gue susah."Jelas Andra.

"Lo curhat?."Tanya Arion.

Andra dengan kesal memukul Arion dengan bantal.

"Kurang ajar lo. Gue cerita panjang lebar juga kampret."Umpatnya.

"Hooh biasnya kita kan seneng-seneng noh sekarang mana bisa."Sambung Damar.

"Btw, apa kabar ama si Ucup ye."Veletuk Andra.

"Bapak Ucup kali dia kan sekarang udah jadi polisi."Ujar Satria.

"Iye juga. Kaga nyangka si gue, seorang Ucup bisa jadi polisi."Jawan Andra.

Mereka rindu dengan suasana ini dimana mereka menjadi diri mereka sendiri tampil apa adanya tanpa harus menahan image mereka.

"Kayanya sebentar lagi gue pensiun."Celetuk Satria.

"Lah napa?."Tanya Damar.

"Gue cape kali, sekarang giliran mereka yang masih muda buat lanjutin ini."Jelas Satria.

"Terus lo milih siapa dia antara mereka."Satria terdiam.

Di dalam gengnya sekarang banyak sekali junior dari Citra Buana yang masuk dan beberapa dari sekolah lainnya. Dan pilihannya jatuh ke salah satu anak buahnya yanh sekarang duduk di bangku SMA Cakra Buana kelas Xi namanya Dean Maheswara. Dia melihat Dean seperti melihat Saga anak itu persis sekali dengan almarhum sahabatnya.

Seperti fotokopi dari Saga kemampuan berkelahinya sudah mirip dengan Saga watak dan sifatnya pun sama.

"Gue pilih Dean buat gantiin gue."Ujar Satria.

"Dean? Dia masih terlalu bocah kali sat."Tolak Andra.

"Emanh waktu almarhum Saga di lantik jadi ketua dia kelas berapa heh?."Tanya Satria dengan gemas.

"Gue yakin Dean bisa mimpin geng ini. Gue liat dia mirip banget dengan Saga. " lanjutnya.

Mereka semua mengangguk.

Pelantikan di mulai semua anggota Jaguar datang menghadiri dan para ketua-ketua terdahulu pun datang miss Saga.

Satria membawa jaket berlogo gengnya dan bertulis 'LEADER '.Hari ini adalah hari dimana dirinya menyerahkan masa jabatannya sebagai ketua.

Semuanya fokus menyaksikan serah jabatan itu, Dean dengan senang hari menerima jaket itu dari tangan Satria dan bersalaman ala-ala cowok.

Dengan lantang Satria mengumumkan peresmian Dean sebagai ketua kelima dari Jaguar.

"HARI INI GUE SATRIA KETUA JAGUAR, GUE SERAHIN JABATAN GUE SEKARANG KE TANGAN DEAN. MULAI HARI INI DEAN RESMI GUE LANTIK JADI LEADER KITA. "ucapnya dengan keras.

Mereka semua bertepuk tangan dan menikmati pesta peresmian. Dean berjalan menuju Satria dan anggota ini Jaguar lainnya.

"Sorry bang, gue mau bicara boleh?."Satria mengangguk.

"Ada apa?."Tanyanya.

"Gue mau tau tentang ketua Jaguar yang meninggal itu."Satria terdiam.

"Dia Saga mantan ketua Jaguar. Menurut gue dia hebat waktu dia di lantik jadi ketua kita masih kelas X. Dan sampe waktu itu dia pergi buat selamanya gue yang gantiin dia, gue pilih lo buat jadi ketua selanjutnya karena lo mirip banget sama almarhum Saga gue merasa diri Saga ada di diri lo sekarang. Gue yakin lo bisa mimpin geng ini."Ujar Satria.

"Iya bang, gue janji."Jawab Dean.

Acara peresmian sudah selesai mereka semua pulang ke rumah masing-masing tersisa Dean. Dean duduk termenung memikirkan ucapan Satria tadi Saga mantan ketua Jaguar yang terbilang kuat apa dirinya bisa menggantikan posisi itu.

Di sana terpasang foto para mantan ketua Jaguar matanya tertuju pada Saga. Wajahnya terlihat gagah dan tampan apa dia akan menjadi kuat seperti seniornya itu?.

Satria dan yang lainnya tengah duduk melingkar di makan Saga. Mereka memberi tahu jika hari ini adalah serah jabatan Satria.

Mereka duduk terdiam seharusnya sekarang mereka tengah merayakannya dengan Saga namun apa Saga sudah istirahat dengan tenang.

"Hari ini gue serah jabatan. Dan dia Dean gue rasa bocah itu mirip sama lo ga."Ucap Satria.

"Dia sama-sama sableng kaya lo. "Lanjut Andra.

"Dan hobi dia juga sama kaya lo."Sambung Saka.

"Semoga dia kaga rese kaya lo ya."Ujar Arion.

Mereka tertawa pelan menaburi gundukan tanah itu dengam bunga.

"Besok Ucup nikah, lo tau tuh bocah nikah sama siapa? Sama Raya mantan lo itu. Kaga nyangka kan. "Jelas Andra.

"Curang tuh kita-kita masih jomblo dia malah merried duluan."Dumal Satria.

"Gue kangen kita ngumpul kaya dulu anjir. Ada lo tapi mungkin ini takdir kita kali ya."Sambung Damar.

"Kita balik dulu ya, kapan-kapan kesini lagi kita ok."Pamit Saka.

Di balik pohon yang tak jauh dari sana Saga melihat sahabat-sahabatnya sudah sukses dan dirinya bahagia melihat mereka bahagia.

Mungkin ini akhir kisah mereka bertujuh, kisah persahabatan yang berpisah karena kematian. Coretan cerita yang mereka simpan akan menjadi kenangan dan akan menceritakannya ke anak-anak mereka nanti. Bahwa ayahnya ini dulu memiliki kisah hidup yang nanonano seperti permen.

Salam persahabatan dari mereka bertujuh untuk kalian semua.






















Halooo...

Kita sudah di ujung cerita
Sampai jumpa di cerita aku berikutnya...



SAGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang