Part 5

488 22 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 07.30 namun para penghuni kamar belum menunjukkan tanda-tanda bangun dari tidurnya.Arion mengerjapkan matanya rasa kantuk masih terasa di matanya, tadi malam mereka bertanding PS hingga dini hari.

Arion mengumpulkan nyawanya yang ntah masi bergantung dimana, saat melirik jam di atas nakas.

"Ohhh.. Setengah delapan."Arion terdiam otaknya belum bekerja dengan baik efek bangun tidur.

"Setengah delapan.... ANJRITTTTTT... TELATT GW BANGSATT."Arion lompat dari kasur dan membangunkan ketiga sahabatnya.

"Bangunn.. Woyyy dah telat kita."Suara melengking Arion mengagetkan ketiganya.

"Asuuuu... Bisa diem kaga lu."Dumel  Andra.

"Cepet mandi cepet woyyy."Titah Saka.









GEDUBRAKKKKKKKKK!!!!!!!

BYURRRRRRRRR!!!!!


SREKKKKKK!! SREKKKKK!!!!


Suara-suara aneh terdengar di lantai dua tepatnya kamar Saga. Nara sudah menyuruh bi Minah membangunkan mereka namun tak kunjung bangun, al hasilll terjadi seperti ini seperti sedang berperang melawan waktu.

Di kamar Saga kerusuhan terjadi antara mereka berempat sumpah serapah tak terelakkan.

"Kolorrrr gue woyyy."Teriak Andra yang mencari kolornya.

"Handukk gueee anjingg."Umpat Arion.

"Baju gue mana asuu."Saka yang mesu-mesu mencari seragam sekolahnya.

"Dieemmm babi."Sarkas Saga.

Tiga puluh menit mereka bergelut dengan aktifitasnya masing-masing. Mereka menuruni tangga dan menyalami tangan Nara.

"Kita berangkat kak...assalamualaikum."Pamit Andra sambil berlari keluar rumah.

"Walaikumsalam hati-hati."Nara hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka.

Saga and the genk menyalakan motor sport mereka dan melesat keluar gerbang menuju sekolah. Pagi ini mereka seketika berubah menjadi Valentino rossi menyelap-nyelip mencari celah di jalanan yang sudah dipenuhi oleh kendaraan.

Saga meninggalkan motornya di warung babeh dan berlari menuju gerbang belakang.

"Anjing lah pagi-pagi dah jadi ninja war wir wor gue."Dumel Andra.

"Bacot lu cepet naik."Titah Saga.

Tak butuh waktu lama mereka berhasil menerobos tembok dengan mudahnya.Kepala mereka celingak-celinguk mengawasi keadaan.

"Amann."Andra memimpin di depan bagaikan tentara yang masuk ke markas musuh.

"Kaliaaaannnn."Sontak mereka terkejut bukan main suara yang tidak ingin mereka dengar pagi ini.

"Bangsat kaget gue."Umpat Saka.

"Sedang apa kalian?"Tanya bu Luqi tajam.

"Main petak umpet ibu mau ikut tapi udah pas bu gimana."Ngeles Andra.

"Banyak alasan kamu."bentak bu Luqi.

"Hidup memang butuh alasan bu."Jawab Arion.

Muka bu Luqi berubah merah tandanya tingkat kesabarannya sudah melebihi batas maksimum. Mereka berempat mengambil ancang-ancang waspada 86.

"Lariii... Woyyy bulukk ngamukkk."Teriak Andra.

Mereka berempat berlari menghindari semprotan bu Luqi mengelilingi koridor dengan gelak tawa yang menggema. Guru yang sedang mengajar di kelas sudah tak heran dengan tingkah laku mereka berempat.

"Anjirrr... Cape gue."Ucap Saga dengan tersenggal-senggal.

"Berhenti kaliaannn."Teriakan bu Luqi menggema di koridor SMA Citra Buana.

Tubuhnya yang tambun membuatnya kesusahan mengejarkan keempat muridnya yang kelewat Badung.

"Saya cape bu!."Teriak Arion.

"Belum sarapan saya bu!."Sambung Saka.

"Saya mau pingsan ini bu!."Diikut teriakan Andra.

"Kalo mau olahraga sendiri aja bu jangan ajak saya."Timpal Saga.

Kejar-kejaran antara guru dan murid tak terelakkan drama India terpampang nyata di SMA Cita Buana . Saga tertawa melihat gurunya kesusahan berlari menjadi bahan lelucon.

"Kita ke lantai 3 buluk kaga bakal bisa naik yang ada nggelinding dia."Intruksi Saka.

Mereka menaiki tangga dan lolos dari kejaran bu Luqi. Nafas yang memburu mendominasi mereka, badan mereka terkapar tak berdaya keringat bercucuran.

"Anjirrr... Si Andra tewass."Ucap Saka. Saga dan Arion tertawa terpingkal-pingkal.

"Mati gue mati gue."Racau Andra.

Mereka berjalan menuju kelasnya dan tergoler di sana mengatur nafas yang hampir putus.Semua pasang mata tertuju pada mereka pasalnya mereka datang seperti sedang di kejar setan.

"Minum woyyy minumm."Racau Andra.

"Manda bagi minum dong."Bujuk Saga.

"Kaga ada lu bukan minta tapi ngerampok."Sungut Manda.

"Pelit lu lampir."Ejek Saka di balas dengan tatapan tajam dari Manda.

"Tai emang tu buluk pagi-pagi dah ngajak joging ae."Celetuk Saga.

"Gara-gara lu nyet ngajak tanding ampe pagi."Jawab Arion ketus.

"Kita kan prend harus suka duka bareng."Saga berucap dengan cengar-cengir khasnya.

"Pala lu."Jawab Arion.

Akhirnya mereka belajar dengan khidmat walau Asgar sedari tadi komat-kamit tidak jelas Saga yang molor dengan nyenyaknya Arion yang memutar-mutar pulpennya dan Saka yang sedang membuat pesawat-pesawatan dari kertas dan dia terbangkan ke arah kepala ucup.

HALO... HALOOO... ADMIN KEMBALI..

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT KAKAK...

TERIMAKASIH :)

SAGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang