Part 52

183 14 3
                                    

"Kalian bener cuma Bian yang jadi pengedar? Apa ada salah satu dari kalian yang ikut jejak Bian?!."Tanya Gio dengan keras.

Semuanya diam membisu inilah yang mereka takuti dan hindari kemarahan dari para anggota inti yang mengerikan.

"JAWABBBB!!. "Gertak Lion.

"Kalo Gatta tau soal ini abis kita semua."Ucap Aksa.

Mereka hanya bisa menunduk ini baru anggota inti belum lagi dengan sang ketua yang terkenal jahat dan tidak segan-segan menghabisi siapa saja yang merusak nama baik gengnya.

"Gue bakal handle ini."Lanjut Aksa.

"Bubarr!. "Usir Lion.

Semua anggota Vebra pergi dengan perasaan campur aduk.

Suara dering telfon terdengar, Aksa mengambil benda pipih dari dalam saku jaketnya dan melihat siapa nama yang tertera.

'GATTA'

Aksa mengehela napas dan menggeser tombol berwarna hijau.

"Halo."

"Gimana disana aman?."Tanya Gatta.

Aksa terdiam dia bingung.

"Napa diem? Ada masalah?."Tanyanya lagi.

"Kaga ada aman disini tenang."Jawab Aksa.

"Ok, kalo ada apa-apa kabarin gue."

"Siapa."Sambungan terputus.

Aksa menyenderkan badannya ke sandaran kursi rasanya jantungnya berdetak sangat cepat.

"Anjir jantung gue mau copot."Dumalnya.

Matahari mulai kembali malam menjelang Gatta tengah membereskan mejanya waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 malam. Dia berdiri dan mendorong kursinya, matanya tertuju pada Lian yang tertidur di kursinya.

"Bangun lo balik."Lian mengucek matanya.

"Jam berapa ni?."Tanyanya.

"10.00."Lian membereskan mejanya dan berjalan mengikuti Gatta.

Di parkiran mereka berpisah, Gatta mengendarai motornya dengan kecepatan sedang dan berhenti tepat di depan rumahnya. Saat membuka pintu dia melihat Saga yang sedang asik menonton TV di ruang tengah.

"Baru balik lo?. "Tanya Saga.

"Hm."Dia berjalan menuju kamarnya.

Disana Nara tengah membereskan kasurnya dan menyalami tangannya.

"Mau aku siapin air panas?."Tawar Nara.

"Ngga usah."Jawab Gatta.

"Makan?."Tanya Nara.

"Tadi gue udah makan."Nara mengangguk.

Gatta mengambil handuk dan berjalan ke arah kamar mandi, Nara membuka lemari dan menyiapkan pakaian untuk Gatta.

Nara keluar kamar dan duduk bergabung dengan Saga disana.

"Napa lo disini?."Tanya Saga.

"Mau liat TV."Jawab Nara.

"Bang Gatta mana?."Tanyanya.

"Mandi."Saga ber oh ria.

Gatta kelaur dari kamar mandi dan berjalan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk dan memasuki kamarnya.

"Suami lo masuk noh."Celetuk Saga.

Nara berdiri dan memasuki kamar dia melihat Gatta yang duduk di tepi kasur dengan mengeringkan rambutnya. Dia duduk di meja rias menghadap Gatta.

SAGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang