Part 45

212 15 0
                                    

Saga memasuki rumahnya dengan lesu pikirannya berkecamuk malam ini dirinya dan anak Jaguar akan menggeledah markas Argas. Nara melihat Saga dengan bingung tumben sekali biasnya jika pulang suaranya sudah terdengar dari teras rumah tapi sekarang sepatah kata pun tidak.

Nara memilih mengetuk pintu kamar Saga menawarkan makan dan menanyakan apa yang terjadi.

Tok..

Tok..

Tok..

"Ga, ayo makan."

"Ga.. "

Tidak ada sahutan dia memegang gagang pintu dan membukanya dia melihat Saga tengah tidur tertelungkup dengan masih menggunakan seragam sekolahnya.

Nara memilih keluar dan membiarkannya istirahat mungkin hari ini pelajaran membuatnya lelah. Gatta membuka pintu hari ini dia pulang lebih awal karena kafe tutup dia melihat Nara sedang menyiapkan makanan.

"Udah pulang tumben."

"Hmm... Kafe tutup."

"Mau makan?."

"Nanti aja."

Gatta melangkah kakinya menuju kamar tapi suara Nara mengurungkan niatnya.

"Kamu mau tidur?."

"Iya."

"Tidur di kamar aku aja di dalam ada Saga."

Gatta memasuki kamar Nara dan Aga dia merebahkan badannya menikmati aroma vanila Nara yang membuatnya tenang.

"Mamahhh."

Nara menoleh melihat Aga dengan penampilan yang berantakan seragam sekolah yang sudah tidak beraturan rambutnya acak-acakan dab keringat membasahi badannya.

"Kamu kenapa? Kok berantakan gini?."

"Tadi Aga balap lari sama Kevin.Mah boleh kan Kevin main di sini?."

"Boleh terus Kevin mana?."

"Ada di depan, katanya takut mamah marah."

Nara tersenyum dan berjalan ke luar di sana bocah laki-laki tengah duduk di kursi plastik dengan kaki di goyang-goyangkan.

"Kevin ayo masuk."

Kevin menoleh melihat Nara berdiri di sana, Nara tertegun bocah ini sangat tampan kulit putih dan mata sipitnya. Nara menuntun dua bocah itu untuk duduk.

"Kevin belum ganti baju?."

Kevin menggeleng.

"Tante ambilin baju Aga ya."

Nara memasuki kamar dan mengambil satu kaos berwarna hitam dna celana pendek putih. Gatta menoleh melihat gerak-gerik Nara.

"Buat siapa?."

"Kevin."

"Kevin?."

"Temen Aga yang rumahnya depan gang itu."

"Ohh."

Nara memakaikan baju ke tubuh kecil Kevin dan Aga dia seperti memiliki dua anak sekaligus tampan-tampan pula.

"Oke. Udah ganteng semua."

"Makasih tante."

Nara tersenyum dengan senang.

"Mainnya jangan jauh-jauh ok."

"Ok."Jawab mereka serempak.

Nara mengambil sapu dia lebih memilih membersihkan rumah di waktu senggangnya Aga dan Kevin sedang bermain di teras rumah. Saga keluar dengan penampilan berantakan hanya memakai celana abu-abunya membuat setengah badannya terekspos.

SAGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang