Part 46

187 14 0
                                    

Barka murka dia memukuli anak buahnya dengan membabi buta, amarahnya tidak bisa terbendung sebab usahanya sia-sia.Lagi-lagi Jaguar bisa mengalahkannya menambah dendam yang mendalam dia bersumpah akan menghabisi anak-anak Jaguar satu persatu.

Pagi-pagi sekali Saga memarkirkan motornya keadaan rumah masih gelap pasti kakaknya masih tidur dia memutuskan duduk di kursi plastik dan memejamkan matanya. Gatta mendegar suara motor Saga dia membuka pintu dan benar saja bocah itu tengah tertidur di teras dia menepuk pundak Saga.

"Bangun lo tidur dalem kaga tau dah lo pergi kemana."

Saga mengerjapkan matanya dan berjalan menuju kamar. Nara terbangun mengikat rambutnya dan berjalan ke luar dia melihat Gatta tengah merokok di teras, matanya melihat motor Saga terparkir di pekarangan rumah. Nara membuka kamar Gatta dan melihat Saga tengah tertidur jam berapa anak itu pulang pikirnya.

Matahari tepat berada di atas kepala Saga tengah duduk bersantai dengan segelas kopi yang menemaninya, hari ini memang dirinya tidak masuk sekolah begitupun dengan sohib-sohibnya. Di rumah hanya dirinya dan Nara saja Gatta sedang bekerja dan Aga belum pulang sekolah.

Saat sedang enak menikmati kopinya Saga melihat seorang wanita dengan penampilan yang menurutnya orang kaya berjalan dengan menggandeng keponakannya.

"Permisi."

"Iya cari siapa?."

"Saya cuma mau mengantarkan Aga pulang."

"Oh thanks."

Nara keluar dengan penampilan seadanya kaos biru dengan rok hitam selutut dan rambut yang di cepol atas sangat sederhana.

"Ohh.. Mba Sandra, silakan masuk."

Sandra mengangguk dan duduk di sofa kecil milik Nara. Saga sedari tadi memperhatikan wanita itu aneh tumben sekali ada orang yang mengantarkan Aga.

Nara dan Sandra berbincang-bincang sedangkan Saga sedang bermain bersama Aga. Gatta memarkirkan motornya di pekarangan rumah.

"Papaahhh."Teriak Aga.

Gatta melepas helm full face nya dan berjalan masuk, pandangannya terkunci melihat wanita yang tidak ingin dia liat lagi dan sekarang wanita itu tengah duduk dan mengobrol bersama istrinya.
"Gatta udah pulang."

Nara berjalan dan meraih tangan kanan Gatta dan menyiumnya. Sandra yang melihat itu hatinya terasa teriris seharusnya dia yang ada di posisi itu sekarang bukan orang lain.

"Mau makan?."Tawar Nara.

"Ngga, gue mau tidur."Gatta berjalan dan memasuki kamar.

Di dalam Gatta meremas jaketnya dengan keras buat Sandra datang ke rumahnya? Jika Nara tahu jika Sandra adalah mantannya entah apa yang akan terjadi.

"Itu suami kamu?."Tanya Sandra penasaran.

"Iya."Jawab Nara dengan senyuman.

Batin Sandra terasa remuk bagaikan baru berpuluh-puluh ton menimpanya hal yang sangat dia takuti sekarang terwujud Gatta sudah menikah dan bukan dengan dirinya melainkan wanita lain.

"Aku pamit pulang."

"Ohh... Iya terimakasih sudah mengantarkan Aga pulang."

"Sama-sama."

Sandra berjalan dan melewari Saga dia berpamitan dan mengusak pelan rambut Aga, Saga berpikir ada yang tidak beres .

Nara mengetuk pintu kamar Gatta dan membuka pintunya dia melihat Gatta tengah duduk bersandar pada tembok dengan menutup kedua matanya. Nara yang tidak ingin mengganggu pun akhirnya memutuskan untuk keluar.

SAGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang