Di ruang BK delapan siswa yang sedang duduk berhadapan dengan Pa Budi selaku guru kesiswaan, kalau boleh jujur sebenarnya sudah bosan mendengar mereka melakukan ulah di luar nalar.
Pa Budi melihat anak muridnya satu-satu meneliti setiap inci wajah mereka,takut terlewat satu incipun. Saga dan yang lainnya menundukkan wajahnya tanda hormat walaupun hanya topeng belakang.
"Saya bosan melihat kalian-kalian ini yang berbuat ulang."Akhirnya pa Asep membuka suara.
"Sama saya juga bosan lihat bapak."Celetuk Andra.
"Kamu berani sama saya."Nada suara Pa Asep naik satu oktaf.
"Bukan gitu pak, ah payah lu."Sambung Saka.
"Sebenarnya apa yang kalian lakukan di dalam kamar mandi kencing berjamaah kaliah hah!."Habis sudah kesabarannya.
"Mana ada kencing berjamaah ngelawak ni si bapak."Ucap si Ucup.
"Saya tidak sedang melawak, haduh bisa-bisa tensi darah saya naik."Pa Asep memijit pelipisnya pusing.
"Mau kita bantuin ngga pa?."Tawar Satria.
"Bapak bingung harus memberikan hukuman apa untuk kalian semuanya sudah saya kasih."Memang benar semua hukuman telah mereka rasakan.
"Hmmm... Gimana kalo bapak kasih kita hukuman masuk sekolah tanpa masuk jam pelajaran selama satu minggu."Celetuk Saga.
"Wahh... Mantap tuh mantap."Sambung Ucup.
"Itu maunya kalian, sekarang kalian cabuti rumput di seluruh area sekolah selama satu minggu."Hanya itu yang terbaik untuk mereka.
"Mana bisa gitu si pak wah... Kan ada mang Didi pak."Tolak Damar.
"Kita bayar pa, berani bayar berapa bapa kita ni mahal loh pa."Sambung Tito.
"Berisik kalian keluar dan laksanakan hukuman kalian."Mereka keluar dengan perasaan kesal bercampur senang karena mereka bisa bebas pelajaran tanpa harus membolos.
"Kaga terima gue."Ucap Andra.
"Woles bray kita bisa bebas pelajaran cuy."Saut Tito.
"Bener juga lu."Cengiran terlukis di wajah Andra.
Pukul 13.00 delapan siswa Buana berada di lapangan belakang sekolah mereka menyabuti rumput sesekali mencak-mencak dikarenakan panas matahari berasa berada tepat di atas kepala mereka. Keringat bercucuran merembas diseragam mereka hingga mencetak tubuh atletis yang membuat siapupum yang melihatnya merasa iri.
"Si Asep tega bener dah panas nih bisa-bisa kulit gue gosong."Dumel Andra.
"Bacot lu babi, dah gosong mah gosong aja kali."Timpal Saga.
"Cepetan dah panas ni."Mereka berubah seketika menggunakan jurus seribu bayangan milik naruto.
Dengan secepat kilat mereka berlari ke arah kantin untuk meredakan tenggorokan mereka yang terasa seperti gurun sahara,Mereka memanjakan tenggorokannya dengan air dingin.
"Ahhhhh... Serasa berada di pengunungan."Ucup bergaya seperti Bintang iklan.
"Korban iklan njir."Saut Satria.
"Btw, Ga."Gantung Andra.
seketika mereka bertujuh memfokuskan pandangan ke arah Andra.
"Kalo pertanyaan lu ngawur gue bantai lu ndra."Ancam Saga, karena Andra sering sekali bertanya akan hal-hal yang melenceng dan menyukut kemarahan teman-temannya.
"Su'udzon mulu lu pada ama gue."Ambek Andra.
"Stop ndra gue jiji sumpah cepet apaan."Ucap Tito tak sabar.
"Jadi giniiiii... "Gantung Andra.
Mereka menganggukkan kepala kompak dan mata yang masi tertuju ke arah Andra menunggu sang empunya membuka suara.
H
E
N
I
N
G
"Nungguin yaaaaaa..."Gelak tawa Andra mengisi seluruh penjuru kantin yang sepi.
"Keroyok kuy."Saka siap melayangkan tinjuannya.
"Sabar ka sabar cand gue."lerai Andra.
"Jadi gini, gue denger-denger anak Vebra buat ulah lagi mereka malak orang dimana-mana terus salah sati dari mereka gebukin anak kelas dua belas di sekolah kita."Jelas Andra panjang lebar.
"Wah buat ulah lagi si Gatta."Celetuk Arion.
"Kita kumpulin anak Jaguar pulang sekolah kita rapat."Jelas Saga.
Ya... Alergo Saga Bimantara adalah ketua dari geng Jaguar Cakra Buana tidak tahu menahu jika sekolahnya memiliki sekelompok geng yang terkenal.
Jaguar memiliki 150 anggota bukan hanya anak Citra Buana saja melainkan dari luar pula.Memiliki anggota inti yaitu Saga,Andra,Arion dan Saka, Saga leader ketiga yang di rekrut. Perekrutan ketua akan di laksakan jika sang leader mengundurkan diri atau sudah turun jabatan.Saga di rekrut oleh Juro leader kedua yang turun jabatan di karenakan Juro bekerja sebagai heaker ya walaupun pekerjaan itu ilegal Juro menyanggupi dan menyerahkan jabatannya kepada Saga.
"Mending cabut sekarang."Timpal Satria.
"Kuy lah."Saut Saga.
Mereka berdelapan melenggang meninggalkan kantin menuju kelasnya.Andra mengintip dari jendela ternyata jelas free mereka masuk dan mengambil tasnya,Jesy sang ketua kelas sudah biasa melihat kelakuan mereka yang ia tebak akan membolos.
"Bu ketu, kita ada bisnis ijin ya."Ucap Andra.
Jesy hanya mengangguk mimpi apa dirinya punya anak buah sesableng mereka, dipastikan guru yang akan datang akan bertanya dan harus di jawab,Jesy harus berpikir alasan apa yang harus ia berikan.
Mereka berjalan meninggalkan kelas dan menuju tembok belakang sekolah. Satu lompatan hingga kedelapan mendarata dengan mulus, motornya sudah duduk manis di pelataran warung babeh.
"Babeh kopi dong."Teriak Ucup.
Warung babeh sudah di penuhi oleh anak-anak Jaguar, mereka bertos ala-ala cowok dan mulai duduk membahas apa yang Saga katakan.
"Kita harus hati-hati Vebra berulah lagi anak sekolah gue bonyok di gebukin mereka jadi buat kalian harus jaga-jaga sapa tau mereka nyeranh sekolah kalian."Terang Saga.
Mereka memang terlihat seram namun di balik itu semua sifat kegobl*kannya melebihi tingkat keseramannya. Ciri anak Jaguar adalah mereka menggunakan jaket kulit hitam di bagian punggung bergambar kepala jaguar di kelilingi api dan di bagian atas gambar terbordir JAGUAR.
LOHA HALO KAKAK SEMUA...
SORRY JARANG UPDATE SIBUK CEILEHHH...JANGAN LUPA BINTANGNYA YA KAKAK.
TERIMAKASIH :)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGA [COMPLETED]
Teenfikce---- " Rasa ini akan selalu sama, yang membedakan hanya tempatnya, Lo di bumi gue di langit sar. " - Saga ---- kehidupan kakak beradik yang penuh cobaan dan lika-liku hidup. akankah kehidupan mereka berakhir bahagia? #start : 27 Desember 2019 #finis...