Hari-hari Gatta terasa suntuk sejak pagi dirinya sudah berada di sini, dirinya ingin berkeliling mencari angin. Saat sedang santai berjalan mata tajamnya menangkap salah satu anak Jaguar di salah satu depan kamar rawat.
Dia menyembunyikan diri di salah satu pilar dugaannya salah bukan hanya satu melain beberapa anak Jaguar, lebih tepatnya anggota inti Jaguar namun dia belum menemukan ketua dari genk itu.
Gatta memilih berlalu dirinya saat ini sedang tidak mood mencari gara-gara dan menambah bebannya saja. Disini taman rumah sakit yanh diisi oleh beberapa pasien dan perawat. Gatta memilih duduk du salah satu kursi kayu dan menyenderkan kepalanya di sandaran kursi menikmati semilir angin.
Nara sedang berbincang-bincang dengan adiknya Saga di salah satu taman rumah sakit, dan saat itu pula Saga ijin ingin ke toilet dan meninggalkan dirinya.
Gatta menoleh kanan kiri tidak ada yang menarik menurutnya, dan pandangan melihat orang yang selama ini bertengger di pikirannya. Gadis berambut panjang yang tengah duduk sendiri di kursi tepat di belakangnya.
Dengan berani Gatta berjalan menuju gadis tersebut dan duduk tepat di setelahnya. Nara merasa ada seseorang yang duduk di sebelahnya.
"Maaf, apa kamu salah satu pasien di sini?."Tanya Nara ramah.
Hati Gatta terenyuh mendengar suara gadis itu suara yang selama ini dia rindukan, memang aneh dia merindukan seorang gadis yang sebenarnya tak perlu ia fikirkan.
"Bukan."jawab Gatta singkat.
"Gatta?."Gatta tersentak kaget dari mana gadis ini tau kalau ini dirinya.
"Akhirnya kita ketemu lagi kan."Nara tersenyum dengan senang.
"Lu sakit?."Tanya Gatta.
Nara hanya menggeleng.
"Besok aku mau operasi mata, dan kamu tahu aku seneng banget."lanjut Nara dengan semangat.
Gatta hanya memandang wajah Nara tanpa ekspresi.
"Terus kalo kamu ngga sakit buat apa kamu disini?."Tanyanya lagi.
"Bokap gue sakit."Jawab Gatta.
Nara langsung terdiam.
"Bokap gue sakit gagal ginjal akut, sekarang dia drop."Terang Gatta.
"Semoga ayah kamu cepat sembuh."Gatta hanya diam.
"Sebenarnya gue benci dia."Nara terkejut.
"Tidak baik membenci ayahmu sendiri."Gatta hanya tersenyum kecut.
"Orang itu yang bunuh nyokap gue."Nara menggelengkan kepalanya.
"Ngga ada suami yang tega bunuh istrinya."Jelas Nara.
"Buktinya saat nyokap gue butuh uang buat operasi dia malah asik-asikan berduaan samasekertaris bejatnya."Nara meraih pundak laki-laki itu.
"Suatu saat nanti kamu pasti tau kebenaran yang sebenarnya."Nara mengusak-usak pundak Gatta.
"Seharusnya gue ngga cerita semua ini ke orang asing."Gatta membuang muka ke arah lain.
"Kamu boleh anggep aku teman kamu sekarang jadi kita bukan orang asing."Jelas Nara.
"Besok aku berharap saat sadar nanti kita bisa ketemu dan aku bisa lihat kamu."Gatta hanya menggangguk.
"Mamahhhhh."Aga berlari ke arah di mana Nara berada.
Dua orang di sana menoleh Gatta melihat bocah laki-laki itu lagi. Aga langsung duduk di pangkuan ibunya.
"Aga dari mana?."Tanya Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGA [COMPLETED]
Fiksi Remaja---- " Rasa ini akan selalu sama, yang membedakan hanya tempatnya, Lo di bumi gue di langit sar. " - Saga ---- kehidupan kakak beradik yang penuh cobaan dan lika-liku hidup. akankah kehidupan mereka berakhir bahagia? #start : 27 Desember 2019 #finis...