N : 1

30.5K 1.5K 99
                                    

"Lo percaya ngga kalo jodoh pasti ketemu?" tanya yang lebih tua setelah sebuah musik diputar untuk menemani para pendengar acara siaran mereka,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo percaya ngga kalo jodoh pasti ketemu?" tanya yang lebih tua setelah sebuah musik diputar untuk menemani para pendengar acara siaran mereka,

"Kenapa? Ngga yakin sama calonnya hyung?" tanya dan jawab yang lebih muda santai sambil meletakkan headphone nya dan merubah duduknya menghadap yang lebih tua,

"Ck, bukan gitu! Jawab aja! Percaya apa ngga?" tanya yang lebih tua dengan merotasikan matanya malas, rekan siarannya ini terlalu bertele-tele.

"Ngga terlalu, kenapa?" jawab yang lebih muda santai, terlalu malas dengan topik yang sedang dibahas.

"Kenapa?" tanya yang lebih tua penasaran, belum puas dengan jawaban yang lebih muda.

"Hyung pernah denger istilah jagain jodoh orang?" tanya balik yang lebih muda,

"Kenapa jadi balik nanya? Pertanyaan gue aja--"

"Pertanyaan gue nyambung sama jawaban gue hyung!" potong yang lebih muda dengan nada kesal.

"Pernah, kenapa?" jawab dan tanya yang lebih tua,

"Itu yang bikin gua masih ragu dengan pertanyaan hyung yang pertama." jawab yang lebih muda santai,

"Maksud lo?" tanya si hyung ini penasaran, masih tidak paham kemana arahnya.

"Sekarang nih hyung, kalau memang jodoh, kenapa harus dijagain orang lain? Kenapa harus jatuh dulu kehati yang salah padahal tadi katanya jodoh pasti bertemu, kan?" ucap yang lebih muda sambil menatap langit-lagit ruangan siaran mereka.

Hening.

Yang lebih tua diam, bingung harus merespon bagaimana tapi netranya masih menatap yang muda lekat. Sosok disebelahnya ini menawan bak patung porselen, ditambah saat dia tersenyum kedua cacat dipipinya muncul menambah kesan manis dan menyenangkan untuk ditatap. Secara mudahnya, senyumannya itu candu.

"Johnny hyung." panggil yang lebih muda pelan, membuat si pemilik nama menatapnya dengan tatapan heran,

"Ya, Jaehyunie?" tanya Johnny, netranya masih tak lepas memandang indahnya Jaehyun, junior sekaligus sahabatnya dari kecil.

"Hyung sendiri gimana?" tanya Jaehyun, kali ini netranya fokus menatap Johnny, membuat jantungnya berdetak cepat tak karuan.

"G-gue?" tanyanya gugup dan hanya di jawab anggukan kepala lucu oleh Jaehyun. Oh jujur! Jung Jaehyun dengan segala duallity dalam sifatnya membuat seorang Johnny Suh ingin sekali meruntuhkan tembok persahabatan, dan berpaling padanya meninggalkan tunangannya sekarang.

"Gue sama kayak lo. Kenapa harus jatuh kehati yang lain padahal udah jelas jodohnya ada." jawab Johnny seadanya, masih tak mampu menahan jantungnya yang berisik. Jaehyun terdiam, menatap Johnnya dengan senyum yang begitu indah, menampilkan cacat dipipinya yang membuatnya makin manis.

"Terus hyung percaya ngga sama yang namanya jodoh lo tu yang ada dideket lo?" tanya Jaehyun dengan senyumnya yang menawan, menampilkan cacat pipinya yang makin membuatnya menawan. Johnny hanya menganggukkan kepalanya, tak paham arah pembicaraan Jaehyun.

"Kalo percaya kenapa maksa tunangan sama Ten hyung?" tanya Jaehyun, bulir kristal bening mulai menumpuk dipelupuk matanya, membuat tatapannya mulai berkaca-kaca. Jaehyun berusaha menahan segala sesak dan sakit didalam hatinya dan jujur Jaehyun tak sanggup melanjutkan pertanyaannya.

"H-ha? Gi-gimana Jaehyun?" tanya Johnny gugup, jujur dia masih belum mampu menebak arah pembicaaran Jaehyun.

"Gue udah ketemu jodoh gue, gue orang terdekat jodoh gue, tapi sayang dianya jadi jodoh orang lain, --" ucapan Jaehyun menggantung, menarik nafas panjang sebentar untuk melegakan hatinya yang sesak, "-- jadi buat apa gue bilang kalo jodoh gue dijagain orang lain kalo nyatanya memang dia bukan jodoh gue." lanjut Jaehyun pelan dengan air mata yang sudah membasahi pipi putihnya,

"J-jae." panggil Johnny pelan, mendekatkan tangannya untuk mengusap air mata yang sudah mengalir, namun ditepis sang empunya.

"Sekarang paham kenapa gue ngga percaya? Jodoh gue udah ketemu dari kecil, jodoh gue ada didekat gue, tapi jodoh gue ngelirik aja ngga." ucap Jaehyun diiringi senyum sendunya, sakit terlalu sakit bagi Jaehyun.

"Jaehyunie." panggil Johnny lirih, namun masih Jaehyun dengar,

"Udah hyung, lo berhak bahagia sama yang katanya jodoh lo, --" lagi lagi Jaehyun gantungkan ucapannya, "--gue bahagia kalo lo bahagia hyung." final Jaehyun diiringi senyumnya yang menawan namun tersirat kekecewaan.

"Jaehyun, maaf." ucap Johnny pelan, berniat mengelus surai caramel sahabat masa kecilnya namun ditahan oleh si empunya, takut jatuh terlalu dalam.

"Bukan salah lo hyung. Gue yang terlalu pengecut untuk sekedar nyampein perasaan gue." jawab Jaehyun sambil menghapus setiap air matanya yang masih terus mengalir,

"Jaehyunie, hyung minta maaf. Maaf, maaf dan maaf Jaehyunie." balas Johnny dengan nada menyesal disana. Dilihatnya Jaehyun tersenyum simpul dengan air mata yang berusaha dihapusnya.

"Udah hyung! Ayok siaran, dah harus masuk nih!" ucap Jaehyun singkat dan langsung berpaling seakan benar-benar melupakan beberapa detik yang lalu dia mencurahkan semua isi hatinya. Jaehyun lega setidaknya dia berkata yang sebenarnya dan Johnny merasakan hatinya sesak dan sakit, karena penuh dengan rasa bersalah.

FIN.

an : SCREAM JOHNJAE NATION!! 🤟🏻
Sedang dimabuk asmara dengan kapal ini.
Hope you like it!
--April, 25 - 2020

Hope you like it!--April, 25 - 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nation. | Johnjae✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang