Menuju tak terbatas dan melampuinya. Berisi beberapa cerita pendek yang tak saling menyambung antar babnya.
Warn! Boyslove | Oneshoot ; Twoshoot ; Threeshoot
Dom! Johnny Suh ; Sub! Jung Jaehyun
Cover : iniobi
Tittle Cover : iniobi
Mulai : April, 25...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong merasa ada yang aneh diantara para membernya, bukan mereka semua tapi hanya dua manusia. Sejak VLive berlangsung hingga kini mereka sudah sampai di dorm, kedua manusia ini seperti ada sesuatu yang tidak baik.
Taeyong itu kelewat peka dan terlalu peka jika ada yang tidak beres diantara para membernya. Taeyong yang penasaran berlari kecil menghampiri salah satunya, seseorang yang sudah dianggapnya sebagai adik sendiri.
"Kau ada masalah? Kau terlihat berbeda Jaehyunie." tanya Taeyong pelan, takut-takut Jaehyun tersinggung. Jaehyun tersenyum simpul, menampilkan kedua cacat dipipinya, menatap Taeyong dalam,
"Tidak hyung, itu hanya perasaan Yongie hyung saja." jawab Jaehyun pelan meyakinkan Taeyong bahwa dia baik-baik saja. Tapi, Taeyong adalah Taeyong, susah untuk langsung percaya begitu saja,
"Aku tidak yakin. Kau dan Johnny cukup berbeda akhir-akhir ini, hubungan kalian baik kan?" balas Taeyong sambil menginterogasi Jaehyun. Jaehyun menatap Taeyong dalam sambil tersenyum kecil,
"Tanyakan itu pada temanmu hyung. Sudah aku ingin istirahat, selamat malam Yongie hyung." ucap Jaehyun dan segera masuk kedalam kamarnya bersama Jungwoo. Seakan tak puas, Taeyong mencari teman jangkungnya itu, ingin menanyakan hal yang sama.
"Johnny!" panggil Taeyong saat dilihatnya Johnny ingin masuk kedalam kamarnya dan Haechan. Johnny berhenti dari kegiatannya dan menatap Taeyong heran,
"Kenapa Yong?" tanya Johnny sesaat setelah Taeyong ada dihadapannya,
"Ikut aku sebentar keruang tengah. Ada yang ingin aku tanyakan." ucap Taeyong dan segera berjalan kearah ruang tengah. Johnny mengikuti temannya itu sampai ke ruang tengah dan segera duduk bersebelahan dengan Taeyong.
"Kau berdua ada masalah apa?" tanya Taeyong to the point, tidak terlalu suka untuk bertele-tele. Johnny menatap Taeyong heran,
"Berdua?Aku tidak merasa ada masalah dengan orang lain." jawab Johnny santai dengan masih tatapan herannya tertuju pada Taeyong. Taeyong menghela nafasnya berat dan memijit pelipisnya pelan,
"Kau dan Jaehyun! Ada masalah apa diantara kalian?" tanya Taeyong pada akhirnya. Johnny terdiam, menatap Taeyong tak suka.
"Apakah itu urusanmu Taeyong-ssi?" sarkas Johnny sambil masih menatap Taeyong nyalang,
"Itu urusanku! Aku leader grup ini, aku pemimpin kalian. Jika ada yang tak beres aku harus tau Johnny-ssi!" balas Taeyong tak kalah sarkas.
"Tapi ini adalah urusan pribadiku dan Jaehyun, Taeyong-ssi!" balas Johnny dengan masih menatap nyalang pada Taeyong. Taeyong menghela nafasnya keras, menatap Johnny nyalang,
"Urusanku! Jaehyun adalah mantanku!--" ucap Taeyong menggantungkan kalimatnya, "--Dan kau adalah sahabatku! Kurelakan dia untukmu bukan untuk kau kecewakan John!" lanjut Taeyong sambil mengacak surainya frustasi. Johnny terdiam dan tak bergeming, Taeyong masih menatap lurus Johnny, terlihat ada kilatan emosi dimatanya.
"Sekarang, jujur! Ada apa dengan kalian?" tanya Taeyong tegas, dia sangat lelah dan sakit jika melihat Jaehyun seperti ini dengan Johnny. Johnny menghela nafasnya dan menatap Taeyong,
"Aku ngelarang Jaehyun ketemu mama." jawab Johnny pelan,
"Lalu? Sepertinya tidak itu saja." selidik Taeyong membuat Johnny mengehela nafasnya berat.
"Aku masih mengantungkan hubungan kami. Puas?!" jawab Johnny dengan sedikit nada mengertak disana. Taeyong menatap Johnny tak percaya, jadi selama beberapa tahun ini perasaan Jaehyun digantung oleh Johnny.
"Kau gila?! Apa kau sehat Johnny Suh?!" gertak Taeyong yang sukses membuat Johnny terkejut,
"Aku tidak gila hanya ak-"
"Hanya apa?! Jaehyun itu tulus padamu! Aku relakan dia untukmu agar dia merasakan bahagia yang tidak bisa dia rasakan saat denganku! Tapi sekarang? Gila kau John!" potong Taeyong cepat dengan nada mengertak yang mengerikan. Johnny hanya diam, semua yang dikatakan Taeyong tidak salah.
"Yong, aku belum siap untuk kembali membuka hatiku." bela Johnny, rahang Taeyong mengeras, emosinya sudah meluap.
"Belum siap kau bilang? Lalu kenapa kau pergi dengan Doyoung? Kenapa kau menemani Doyoung jalan-jalan mencari hadiah untuk orang tuanya? Kenapa saat dirumahmu kau memilih Doyoung yang tetap bersamamu dan bukan Jaehyun? Kau tau seberapa sakitnya Jaehyun?!" gertak Taeyong sedikit mengingat saat mereka ada di kota kelahiran Johnny. Rahang Johnny mengeras, emosinya yang sedari tadi ditahan sudah tak mampu dibendung.
"Jangan bandingkan Doyoung dan Jaehyun, Taeyong! Mereka berbeda!" bentak Johnny dengan muka yang sudah memerah,
"Lihat?! Kau membela Doyoung?! Jika memang kau masih menaruh rasa pada Doyoung, jangan gantungkan perasaan Jaehyun!!" balas Taeyong tak kalah keras. Johnny diam tak bergeming, ingin menampik ucapan Taeyong tapi tak mampu.
"Aku-"
"Cukup! John, kita sudah dewasa. Kini pilih, Doyoung atau Jaehyun.--" ucap Taeyong menggantungkan kalimatnya, "--Jika kau menolak Jaehyun katakan padaku, dan aku akan kembali padanya." ucap Taeyong. Johnny mengehela nafasnya, menatap Taeyong lekat,
"Aku-"
"Sekarang aku tahu, kenapa kalian berjarak. Jaehyun ingin mencoba terbiasa tanpamu John." lanjut Taeyong sambil berlalu dari hadapan Johnny dan masuk kedalam kamarnya, meningglkan Johnny yang masih diam dalam kekalutannya. Tanpa Johnny dan Taeyong sadari Jaehyun sedari tadi mendengarkan percakapan kedua orang kesayangannya.
"Lepaskan aku hyung dan bahagialah dengan Doyoung hyung." ucap Jaehyun lirih sambil kembali masuk kedalam kamarnya sambil menahan air matanya.
FIN.
an: ide ini muncul krn keluh kesahnya chittapornlee:)) terimakasih untukidenya~~ Hope you like it! -- May, 14 - 2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
