"Jae, makan yok!" ucap Johnny ketika sampai didepan pintu kelas Jaehyun, menjemput lelaki manis kesayangannya.
"Aku masih ada tugas John! Tinggal aja!" ucap Jaehyun tanpa menatap sang lawan bicara. Johnny menghela nafasnya berat, berjalan ke arah Jaehyun dan menarik kursi lain guna duduk didepan Jaehyun yang sama sekali tidak terganggu dengan kedatangannya,
"Emang harus banget sekarang?! Ngga bisa dikerjain dirumah Jae?" tanya Johnny sambil menopang dagu dan menatap Jaehyun, yang diajak bicara hanya menganggukkan kepalanya. Johnny menghela nafas beratnya lagi, berdiri dari kursinya dan berjalan kesebelah Jaehyun, menyimpan tugas Jaehyun dan menonaktifkan laptopnya.
"Johnny~, tugas aku belum selese ih!" ucap Jaehyun kesal. Johnny memasukkan laptop Jaehyun kedalam tas laptop hitam yang tergeletak disana dan mengelus pelan surai coklat milik Jaehyun,
"Nanti pulang kampus aku bantuin, sekarang makan dulu! Nanti kalo maag kamu kambuh, siapa yang repot coba?" tanya Johnny lembut. Jaehyun menatap sendu Johnny,
"Johnny~," cicit Jaehyun pelan sambil memaikan jari-jemari Johnny yang bebas. Johnny tersenyum, kekasihnya ini benar-benar menggemaskan, terlampau menggemaskan.
"Nah itu tau, jadi sekarang kita makan dulu oke manis?!" sahut Johnny sambil menarik tangan Jaehyun pelan dan hanya dibalas anggukan lucu oleh Jaehyun.
Johnny dan Jaehyun berjalan beriringan dikoridor kampus mereka, sambil bergandengan tangan mesra. Banyak pasang mata yang memandang mereka memuja, karena keduanya adalah pangeran kampus. Saat penerimaan mahasiswa baru banyak senior yang menyatakan cinta pada mereka berdua dan ditolak. Saat penerimaan mahasiswa baru angkatan junior mereka, banyak junior mereka yang menyatakan cinta juga dan berakhir ditolak juga.
Dan ketika beritanya tersebar kedua pangeran kampus itu berpacaran, banyak hati yang patah karenanya. Karena jujur saja mereka itu kelewat sempurna hingga mendapat predikat pangeran kampus. Dan takdirnya adalah mereka bersama membuat kesempurnaan mereka itu berkali-kali lipat, membuat satu kampus benar-benar terpesona dengan mereka berdua.
Karena pada dasarnya sifat mereka berdua itu cukup berbeda terhadap orang lain. Johnny adalah tipikal pangeran kampus yang dingin, irit bicara dan tidak peduli pada sesuatu hal yang tak penting. Sebaliknya, Jaehyun adalah tipikal pangeran kampus yang hangat, ramah dan juga murah senyum.
Jaehyun sering mendengar jika kekasihnya itu dingin dan sangat cuek. Tapi,Jaehyun selalu menampik hal itu, karena Johnny menurutnya itu hangat. Iya, sifat Johnny akan berbeda 180° saat bersama Jaehyun. Karena Jaehyun kenal Johnny lebih dari Johnny sendiri.
Saat mereka berdua bercengkrama, ada seorang adik kelas yang mendatangi kedua pangeran kampus itu. Menghalangi jalan keduanya dan langsung menyodorkan sebuket bunga, membuat Jaehyun dan Johnny saling tatap.
"Kak Jaehyun, mau jadi pacar aku?!" tanya gadis itu sambil menundukkan kepalanya, tak berani menatap Jaehyun. Beberapa mahasiswa disana terkejut mendengar keberanian gadis itu. Jaehyun menatap Johnny, meminta persetujuan. Johnny hanya menghela nafasnya, merotasikan matanya malas dan menganggukkan kepalanya. Jaehyun tersenyum dan mengecup sekilas rahang tegas kesayangannya,
"Maaf, kamu nembak saya?" tanya Jaehyun pelan, memastikkan kembali ucapan adik kelasnya itu, tapi tangannya masih bertautan dengan Johnny.
"I-iya kak. A-aku nembak kakak." jawab gadis itu gugup sambil menatap Jaehyun ragu. Jaehyun hanya tersenyum kecil, sedangkan Johnny menatap jengah gadis didepannya. Beberapa mahasiswa sampai menghentikkan kegiatannya, tontonan ini sangat menarik bagi mereka.
"Terimakasih sudah menyukai saya. Tapi maaf ya, saya sudah ada yang punya dan dia adalah lelaki tampan disebelah saya ini. Maaf ya." balas Jaehyun sambil memeluk manja lengan Johnny. Johnny yang mendengarnya hanya tersenyum sombong. Sekali lagi dirinya menang dengan terhormat.
"H-ha?! S-serius?!" kaget gadis itu. Johnny dan Jaehyun hanya saling tatap dengan isyarat 'pasti dia anak baru' dan kemudian tertawa bersama. Beberapa mahasiswa yang melihat juga menahan tawanya.
"Serius. Kamu sebenarnya percuma nembak saya, karena saya tidak suka perempuan. Makanya saya pacaran sama lelaki tampan ini." jawab Jaehyun pelan dengan senyumnya yang manis, menampilkan kedua cacat dipipinya.
"Udah jelas?! Permisi kami mau lewat." instrupsi Johnny dengan nada dingin yang menusuk dan langsung berjalan meninggalkan gadis itu yang masih terkejut.
"Maaf dan terimakasih." timpal Jaehyun sambil mensejajarkan langkahnya dengan Johnny. Gadis itu berlari sambil sedikit berteriak dan menutup wajahnya malu. Johnny hanya tersenyum sarkas mendengarnya sedangkan Jaehyun sedikit iba.
"Aku ngga keterlaluan kan John?" tanya Jaehyun sambil bergelayut manja pada lengan kokoh Johnny, menggundang pekikan gemas mahasiswa-mahasiswa lainnya yang lewat dan melihat mereka.
"Ngga, Jae. Jawaban kamu sopan kok, ngga ada yang salah sayang." sahut Johnny sambil menggenggam erat tangan kekasihnya. Mereka berdua jalan beriringan kearah mobil Johnny dalam diam.
"Johnny~, aku lagi mau makan yang pedes-pedes nih boleh ngga?" tanya Jaehyun manja saat sudah berada di dalam mobil Johnny. Johnny memasangkan seatbelt Jaehyun dan miliknya, menghidupkan mobilnya dan mulai melaju keluar dari parkiran kampus mereka.
"Jaehyun sayang, kamu punya maag nanti kalau maag kamu kambuh, aku dimarahin bunda gimana hm?" ucap Johnny lembut. Jaehyun tersenyum, ini alasan Jaehyun jatuh cinta sama Johnny, nada rendah nan lembut yang selalu sama dari awal mereka kenal, nada yang selalu Jaehyun sukai jika Johnny sedang berbicara dengannya dan ini adalah nada membujuk yang kelewat lembut dari awal mereka kenal yang tidak pernah berubah, Jaehyun suka.
"Kalau gitu, aku mau makan daging aja deh! Boleh ya sayang~?" bujuk Jaehyun dengan nada yang manja sambil menggoyangkan lengan Johnny. Ini adalah kelemahan Johnny, hal yang selalu buat Johnny jatuh cinta dan makin jatuh cinta sama Jaehyun. Manjanya, bujuk rayunya dan segala keimutan Jaehyun yang hanya ditunjukkan padanya. Tatapan mata yang merajuk buat Johnny akan kalah telak oleh Jaehyun dan menyetujuin apapun yang kesayangannya inginkan.
"Oke! Tapi jangan banyak-banyak, nanti kamu ngga makan malem lagi kayak kemarin, aku yang kena omel bunda." ucap Johnny santai sambil melirik sekilas kesayangannya dan hanya anggukan lucu dan senyum manis dari Jaehyun sebagai jawaban untuk pernyataan Johnny.
"Makasih Johnnyku sayang~." ucap Jaehyun pelan sambil mengecup singkat pipi Johnny dari samping.
"Sama-sama Jaehyun, apapun asal kamu seneng sayang." jawab Johnny sambil meraih tangan Jaehyun dan mengecup punggung tangan kesayangannya, membuat Jaehyun bersemu dibuatnya.
Bagi Johnny, apapun akan dia lakukan asal senyum di bibir Jaehyun tidak hilang dan tergantikan dengan sedih. Karena jujur, bahagia Jaehyun adalah bahagia Johnny.
Karena Johnny segalanya bagi Jaehyun dan Jaehyun segalanya bagi Johnny. Dan juga Jaehyun adalah prioritas Johnny dan Johnny adalah prioritas Jaehyun. Selamanya akan selalu seperti itu.
FIN.
an : manis-manis dulu deh bentaran hehe :))
bawang-bawangnya lagi otw hehe :))
astaga kaget :'(( makasih untuk 4K readers :')) ngga percaya banyak yang baca :') makasih banyak-banyak :)
Hope you like it!
-- June, 01 - 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Nation. | Johnjae✔️
FanfictionMenuju tak terbatas dan melampuinya. Berisi beberapa cerita pendek yang tak saling menyambung antar babnya. Warn! Boyslove | Oneshoot ; Twoshoot ; Threeshoot Dom! Johnny Suh ; Sub! Jung Jaehyun Cover : iniobi Tittle Cover : iniobi Mulai : April, 25...