Warn : Harsh Word
--------------------
“UDAH JOHNNY HYUNG UDAH!” teriak Jaehyun sambil memeluk tangan kekasihnya. Johnny menoleh, mendapati kekasih manisnya menangisi seseorang yang menjadi orang ketiga dalam hubungan mereka.Johnny menangkup kasar wajah Jaehyun lagi, menatap mata yang sudah basah dengan air mata dengan tatapan matanya yang penuh dengan kobaran amarah.
“KAU MEMBELANYA? KAU LEBIH MEMBELANYA?KAU MENYELEMATKANNYA? SUDAH BERANI MELAWANKU BANGSAT?” sarkas Johnny sambil masih menangkup wajah Jaehyun kasar. Jaehyun menghempaskan tangan Johnny yang menangkup wajahnya.
Plak!
Satu tamparan dari Jaehyun sukses mencium pipi kiri Johnny, tidak terlalu keras tapi bisa membuat Johnny tersadar dan segera berbalik menatap nyalang Jaehyun.
“KAMU DAN TEMPERAMENMU YANG SELALU NAIK TURUN ITU YANG BUAT AKU JENGAH HYUNG! AKU LELAH!” teriak Jaehyun dengan bulir-bulir kristal yang sudah membasahi kedua pipi putihnya. Johnny sama sekali tak iba, bahkan matanya masih penuh dengan kilatan amarah.
“JENGAH? LELAH? KATAKAN PADAKU BUKAN BERMAIN DIBELAKANGKU JUNG JAEHYUN!” sarkas Johnny telak. Jaehyun diam tak bergeming, percakapannya dengan Johnny dari masa lalu berputar di otaknya.
Flashback On
“Jaehyunie, jika kau lelah dan jengah dengan sifatku yang temperamen. Kumohon, cukup katakan padaku dan jangan pergi dariku.”
“Iya hyung. Aku akan katakan padamu jika memang aku lelah dan jengah.”
“Karena sekalipun aku marah padamu, aku tidak akan mau melukaimu walau sedikitpun. Jadi jika rasa itu melandamu katakan padaku, janji?”
“Iya, aku janji hyung.”
Flashback Off
“KAU BERJANJI PADAKU UNTUK MENGATAKANNYA JIKA KAU JENGAH DAN LELAH. TAPI INI APA JUNG JAEHYUN?!” bentakan Johnny berhasil menjemput Jaehyun kembali kedunia nyata. Jaehyun terperangah, badannya merosot dan terduduk ditanah.
Dirinya yang berjanji dan dirinya pula yang mengingkari. Dan bulir-bulir kristal itu makin mengalir deras membasahi kedua pipinya. Johnny mendekat dan berlutut, mensejajarkan dirinya dengan Jaehyun.
“KAU BERJANJI MENGATAKANNYA JAEHYUN-SSI. TAPI KAU MENGINGKARINYA BUKAN? JAWAB AKU JUNG JAEHYUN!” lagi-lagi bentakan Johnny lolos dengan hebatnya dari bibirnya. Jaehyun hanya diam dan menangis, memang semua ini salahnya, jadi biarkan saja Johnny memakinya habis-habisan. Johnny kembali menangkup kasar wajah Jaehyun, menatap mata kekasih hatinya yang sudah penuh dengan genangan air mata.
“KAU PIKIR DENGAN TANGISANMU AKU BISA LULUH DAN KEMBALI PADAMU?? KAU PIKIR DENGAN WAJAH SENDUMU AKU BISA KEMBALI MEMBERIMU KESEMPATAN?” sarkas Johnny sambil makin menangkup kasar wajah Jaehyun. Tangis Jaehyun makin pecah, wajahnya sakit, tapi dia yakin hati Johnny lebih sakit. Jaehyun sangat tahu, Johnny bukan tipe orang yang bisa percaya dua kali pada orang yang sama. Dan kini orang yang tidak akan dipercayai Johnny untuk kedua kalinya adalah dirinya.
“M-maaf..hiks..M-maaf h-hyung..hiks..” cicit Jaehyun dengan tangisan yang lebih deras dari sebelumnya. Johnny diam tak bergeming, kilatan amarah pada kedua matanya masih ada, bahkan tak berniat menghilang.
“Maafmu tak dapat mengembalikan kepercayaanku dan rasa sayangku padamu Jung Jaehyun.” nada suara Johnny merendah namun masih terasa amarah dalam tiap katanya. Johnny menghempaskan wajah Jaehyun kasar, berdiri dan memandang Jaehyun dari atas, seperti Jaehyun adalah makhluk paling hina dimatanya.
“Kita selesai Jung Jaehyun. Selamat menikmati hidup barumu dengan Lee Taeyong.” ucap Johnny sarkas sambil berjalan meninggalkan Jaehyun yang masih menangis deras. Jaehyun bangkit, berlari dan memeluk Johnny dari belakang.
“H-hyung..hiks..M-maaf..hiks..M-maaf h-hyung..hiks..” lagi ucapnya pelan sambil memeluk Johnny lembut dari belakang. Johnny diam dan merasakan kemeja belakangnya basah, ingin dirinya berbalik dan memeluk Jaehyun, namun egony yang terlalu tinggi memaksanya untuk tak melakukannya. Dan juga hatinya sudah terlanjur luka, sakit yang teramat dalam.
Jujur dirinya sakit dikhianati, tapi dirinya lebih sakit melihat Jaehyunnya menangis. Namun, nasi sudah menjadi bubur, semuanya sudah terjadi. Johnny melepas tangan Jaehyun pelan, tak berniat berbalik.
“Tidak usah repot-repot mengambil barangmu yang ada diapartemenku. Setelah ini barangmu akan kukirim ke apartemen Taeyong, segera.” ucap Johnny final tanpa berbalik menatap Jaehyun yang makin menangis deras seiring dengan makin menjauhnya Johnny dari hadapannya.
Tanpa Jaehyun sadari, Taeyong sudah berdiri dibelakangnya dan memeluknya, membawa Jaehyun dalam pelukannya. Seakan tahu walaupun tak berbalik melihat, hati Johnny terasa sakit, bulir kristal dimatanya akhirnya turun perlahan menuruni pipinya, Johnny menangis dalam diam dan amarahnya.
Kini kekasih hatinya, penyemangat hidupnya, penyembuh lukanya, penenang amarahnya, penghibur dukanya dan pemilik hatinya harus direlakannya bersama temannya. Johnny berusaha mengikhlaskan dan merelakan kepergian Jaehyun dengan berat hati.
Sedangkan Jaehyun, tak mampu untuk memperbaiki kesalahannya yang benar-benar membuat Johnny tak menanggapnya ada. Jika diijinkan, Jaehyun ingin memutar waktu, memperbaiki segalanya yang telah dihancurkannya. Kebahagiaan Johnny, kepercayaan Johnny, hati Johnny dan hubungan mereka.
Kini, sepasang yang bertakdir itu harus melangkah sendiri-sendiri. Menentang takdir Yang Kuasa, merubahnya dengan kemauan dan keegoisan manusianya.
FIN.
an : wkwkwk saking gedegnya isinya kapslok semua 😁
ini requestnya myeonsa_kim3122 yang Johnny nya temperamen ukey :)) dan permintaan kalian selingkuh sama Taeyong wkwkwk :))
Hope you like it!
-- June, 13 - 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Nation. | Johnjae✔️
FanfictionMenuju tak terbatas dan melampuinya. Berisi beberapa cerita pendek yang tak saling menyambung antar babnya. Warn! Boyslove | Oneshoot ; Twoshoot ; Threeshoot Dom! Johnny Suh ; Sub! Jung Jaehyun Cover : iniobi Tittle Cover : iniobi Mulai : April, 25...