N : 34a 🔞

9.7K 423 15
                                    

Warn : 🔞Frontal typing--------------------Seorang remaja laki-laki berusia dua belas tahun sedang berdiri didepan pintu rumahnya bersama ayahnya, menanti kedatangan seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warn : 🔞
Frontal typing
--------------------
Seorang remaja laki-laki berusia dua belas tahun sedang berdiri didepan pintu rumahnya bersama ayahnya, menanti kedatangan seseorang. Dengan bosan dia memainkan ponselnya, karena dirinya tidak terlalu suka menunggu dalam diam. Selang beberapa menit, mobil kebanggaan ayahnya berhenti didepan rumah mewahnya. Dari dalam mobil itu keluarlah seorang wanita paruh baya dan remaja laki-laki lain yang sepertinya lebih muda darinya.

"Hai sayang." sapa ayahnya pada wanita baruh baya itu, mengecup singkat bibir wanita yang masih terlihat cantik dan anggun.

"Berhentilah. Malu ada anak-anak." balas wanita paruh baya itu sambil tersenyum malu. Remaja laki-laki yang lebih tua itu mendekat, membungkuk sopan dan memberi salam.

"Ini anakku, sifatnya sangat persis dengan alm. ibunya. Perkenalkan namamu nak." pinta pria dewasa itu dan segera diindahkan oleh remaja lelaki itu.

"Perkenalkan namaku Seo Johnny. Umurku dua belas tahun. Salam kenal." ucapnya sopan sambil membungkuk sempurna, mengundang senyum keibuan satu-satunya wanita dewasa disana.

"Kau benar-benar persis seperti alm. ibumu. Sepertinya adek juga harus memperkenalkan diri, ayo sayang." ucap wanita dewasa itu sambil menarik perlahan remaja laki-laki yang sedari tadi ada dibelakangnya.

"Perkenalkan namaku Jung Jaehyun. Umurku sepuluh tahun. Salam kenal." ucapnya pelan dengan membungkuk sopan sempurna.

"Mata dan hidung alm. ayahnya tercetak jelas dalam wajahnya ya." ucap pria dewasa itu sambil mengelus pelan surai remaja yang lebih muda.

"Johnny, mulai sekarang Jaehyun adalah adik tirimu. Kau harus menjaganya seperti adikmu sendiri. Dan Jaehyun, mulai sekarang Johnny adalah kakak tirimu, tapi kau harus mematuhinya seperti kakak kandungmu sendiri. Paham kalian berdua?" ucap sang ayah mutlak dan hanya dijawab anggukan kompak kedua remaja didepannya, membuat sebuah senyum hangat merekah dari kedua bibir orang tua mereka.

++++++++

"Selamat atas kelulusanmu sayang. Walaupun mama adalah ibu sambungmu, mama sangat bangga padamu." ucap sang ibu sambil memeluk Johnny sayang, yang dibalas dengan pelukan hangat Johnny.

"Usia dua puluh tahun bukanlah usia yang masih remaja Johnny. Kau harus bisa menjadi contoh yang baik untuk adikmu. Paham?" ucap sang ayah sambil merangkul Jaehyun, adik tiri Johnny.

"Ck. Pa, aku baru saja selesai dengan akademiku dan kau malah menceramahiku karena usiaku? Iya aku paham, aku sudah dewasa dan akan menjaga Jaehyun dengan baik." jawab Johnny pelan sambil menarik sang adik, membawanya masuk dalam rangkulannya. Jaehyun memutar bola matanya malas, menepuk pelan tangan kakak tirinya yang bertengger manis di pundaknya.

"Menjagaku hyung bilang? Berhentilah! Aku sudah delapan belas tahun, untuk apa hyung menjagaku! Aku sudah besar hyung!" sebuah ucapan kesal terlontar dari bibir Jaehyun, mengundang kekehan tertahan dari kedua orang tua mereka.

"Jika kau sudah dua puluh tahun baru aku akan menganggapmu dewasa Jaehyunie." ucap Johnny jail sambil mengusak rambut adiknya itu, membuat korbannya kesal bukan main dan menyingkirkan kasar tangan sang kakak.

++++++++

"Kalian berdua yakin ngga papa nih kalo mama nemenin papa perjalanan dinas? Yakin kalian baik-baik aja dirumah berdua?" tanya sang ibu bertubi-tubi kepada dua anaknya sambil membenahi barang bawaannya dan suami.

"Ma, Jaehyun udah dua puluh tahun. Johnny hyung juga udah dua puluh dua tahun, kita bukan anak kecil lagi ma." jawab Jaehyun pelan, tapi tangannya cekatan membantu sang ibu.

"Tapi ini satu bulan loh sayang. Kalian beneran ngga papa? Johnny bisa kerja sambil jaga Jaehyun? Jaehyun bisa beresin rumah sambil kuliah?" lagi tanya sang ibu bertubi-tubi dengan cemas, membuat kedua putranya saling tatap dan menghela nafas lelah. Si sulung berjalan mendekat, mengelus tangan ibunya, menyalurkan ketenangan disana.

"Ma, Johnny sama Jaehyun udah dewasa, kita berdua bisa jaga diri. Percaya sama kita ya?" ucap Johnny pelan diikuti anggukan kepala lucu oleh Jaehyun di belakang Johnny. Sang ibu menatap kedua anaknya bergantian dan mengela nafasnya pasrah sambil mengangguk lemas.

Sudah hampir satu minggu Johnny dan Jaehyun berdua dirumah mewah yang terlihat minimalis. Keduanya juga meliburkan semua pelayan dan supir mereka, karena hanya satu bulan ini kesempatan mereka untuk mandiri.

Awalnya semua baik-baik saja, sampai suatu malam Johnny tanpa sengaja melewati kamar adik tirinya dan mendengar suara yang tak asing dipendengarannya, namun asing pengucapannya. Johnny mendekatkan daun telinganya pada daun pintu kamar adiknya, berusaha mendengar dengan seksama suara didalam.

"Nghh...ahhn..akhh.."

Kedua mata Johnny membulat sempurna, terkejut dengan suara yang didengarnya. Namun, dia tidak percaya begitu saja. Johnny kembali menempelkan daun telinganya pada daun pintu kamar adiknya.

"Akh..H-hyunghh..Enghh..J-johnny hyungh.."

Seluruh tubuh Johnny meremang. Apakah yang barusan dia dengar itu benar? Apakah adiknya sedang berfantasi tentangnya? Apakah kini dirinyalah yang menjadi objek fantasi adiknya? Johnny makin bingung dan penasaran, dibukanyalah sedikit pintu kamar adiknya tanpa bersuara, sedikit mengintip dari celah yang dibuatnya.

Pemandangan yang Johnny lihat benar-benar membuatnya terkejut. Adiknya, adik tirinya, memandangi foto dirinya saat selesai olahraga dengan keadaan shirtless sambil memainkan kejantanannya dan mendesah kenikmatan. Jadi, suara yang tiap malam sayup-sayup didengarnya bukanlah milik tetangga sebelah rumahnya, melainkan adiknya sendiri yang berfantasi liar tentangnya.

Johnny diam ditempatnya, masih melihat sang adik dari jauh berfantasi dengan liarnya menggunakan fotonya yang Johnny rasa diambilnya diam-diam.

"Enghh..Akhnn..H-hyungiehh..Akhh." desah Jaehyun nikmat sambil mengocok penisnya nikmat, tanpa menyadari sepasang mata sedang mengawasinya diam-diam.

"Nghh..F-fasterhh hyunghh..Anghh." lagi desahan itu lolos dari mulut Jaehyun dengan indah dan cantiknya. Johnny yang melihat diam-diam tak sadar bahwa sedari tadi bagian selatannya menegang, seperti ingin segera membobol habis lubang adiknya.

Dengan santai Johnny membuka dan segera menutup pintu kamar adiknya, membuat Jaehyun terkejut menatapnya. Johnny melangkah dengan tenang mendekati adiknya yang sedang buru-buru membenahi posisinya. Namun pergerakan Jaehyun kalah cepat dengan pergerakan Johnny yang sudah mengungkung dirinya.

TBC.

an : hehehe kolom menghujat author :))
Hope you like it!
-- June, 12 - 2020

an : hehehe kolom menghujat author :))Hope you like it!-- June, 12 - 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nation. | Johnjae✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang