Jaehyun sedang duduk manis diperpustakan rumahnya, terlihat menikmati bukunya padahal nyatanya melamun, menatap sebuah bingkai besar yang tertempel manis di perpustakannya. Sesekali bulir air matanya mengalir menuruni pipi putih itu.
"Mam, kok masih disini? Haechan kira mama udah tidur." tanya Haechan lembut sambil mendudukkan dirinya didekat Jaehyun, memeluknya erat dan hangat ibu yang melahirkannya.
"Mama belum ngantuk sayang, kamu tidur gih. Besok katanya mau siapin pernikahan kamu sama Lucas kan?" jawab Jaehyun lembut sambil mengelus surai karamel anak bungsunya.
"Iya mam, tapi mama kan ikut. Mama harus istirahat kan mama masih belum sehat." ucap Haechan lembut, namun tak mendapat jawaban apapun dari sang ibu.
"Mam? Dek? Astaga kalian disini ternyata, capek kakak cariin. Jeno panik pas tau mama ngga dikamar." ucap Mark anak sulung Jaehyun sambil mendekatkan dirinya pada sang ibu dan adiknya.
"Mama minta maaf ya sama Jeno. Sekarang Jeno suruh istirahat aja, kasihan dari pagi ngerawat mama sama Jisung. Jisung udah sehat kan?"ucap Jaehyun lirih sambil mengelus rahang tegas anak sulungnya yang sudah menjadi ayah, rahang tegas yang sama dengan milik kesayangannya.
"Mam, Jeno seneng ngerawat mama. Kan dia menantu mama, mama udah kayaknya mamanya Jeno sendiri. Jangan gitu. Iya cucu mama udah sehat kok." jawab Mark pelan sambil mengecup punggung tangan ibunya, namun tak mendapat jawaban dari sang ibu.
"Mam, tidur yok? Mark udah rapiin kamar mama, mama bisa tidur enak." ucap Mark lembut sedikit merayu ibunya agar menuruti perintahnya dan sang adik, karena jujur kondisi sang ibu benar-benar sedang tidak baik-baik saja.
Lagi secara tiba-tiba bulir-bulir airmata itu turun, mengalir membasahi pipi pria manis berusia enam puluh lima tahun yang masih terlihat manis walau sudah memiliki cucu. Mark dan Haechan saling tatap, memberi kode melalui mata dan menghela nafas setelahnya, mereka pasrah benar-benar pasrah.
"Besok kita ke papa yok mam! Mau kan?" tawa Haechan yang diikuti anggukan kepala oleh Mark, mendukung ide dari sang adik.
"Jisung juga pasti kangen sama grandpapa nya, jadi besok kita ke papa mau mam?" lagi tawar Mark menyokong keinginan sang adik agar sang ibu mau untuk kembali kekamar dan istirahat.
"Besok kan kamu ngurusin pernikahan kamu sayang. Terus besok kamu janji mau ajak Jisung ke Lotte World kan kalo dia sembuh." jawab sang ibu, naluri ibunya selalu tak tega jika anak-anaknya mengalah hanya untuk dirinya.
"Lucas pasti mau kok nganterin mama ke papa dulu, Haechan jamin." jawab Haechan ringan sambil menyunggingkan senyumnya yang manis.
"Jisung pasti seneng kalo ke grandpapa nya dulu baru main, Mark yakin." tambah Mark santai sambil menumpukan dagunya di pundak sang ibu. Jaehyun tersenyum, bersyukur selama ini dirinya dan sang kekasih mengajari anak-anak mereka dengan baik, hingga mereka menjadi orang dewasa yang sepeti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nation. | Johnjae✔️
FanfictionMenuju tak terbatas dan melampuinya. Berisi beberapa cerita pendek yang tak saling menyambung antar babnya. Warn! Boyslove | Oneshoot ; Twoshoot ; Threeshoot Dom! Johnny Suh ; Sub! Jung Jaehyun Cover : iniobi Tittle Cover : iniobi Mulai : April, 25...