Menuju tak terbatas dan melampuinya. Berisi beberapa cerita pendek yang tak saling menyambung antar babnya.
Warn! Boyslove | Oneshoot ; Twoshoot ; Threeshoot
Dom! Johnny Suh ; Sub! Jung Jaehyun
Cover : iniobi
Tittle Cover : iniobi
Mulai : April, 25...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah sedan berwarna hitam berhenti dengan apik didepan sebuah rumah minimalis. Seorang pria tinggi keluar dari mobilnya, berjalan santai menuju pintu utama rumah minimalis itu.
Ting..tong..
Tangan pria itu memencet bel rumah minimalis itu. Setelahnya pria itu hanya menunggu pintu rumah itu dibuka sambil merapikan jasnya.
"Selamat pagi Johnny hyung. Lama ngga nunggunya?" ucap seorang lelaki manis yang masih menggunakan apronnya, menyambut tamu yang datang pagi-pagi sekali.
"Pagi Jungwoo. Harusnya aku yang nanya aku ngga kelamaan kan?" jawab dan tanya balik Johnny dan hanya dibalas gelengan pelan oleh Jungwoo.
"Makasih ya hyung udah mau anter Jeno kesekolah." ucap Jungwoo sambil tersenyum manis.
"Ngga papa. Doyoung kan temen aku sekalian rekan kerja, kebetulan dia lagi aku utus buat dinas luar kota, jadi cuma ini cara aku bisa bantu dia." jawab Johnny santai, Jungwoo yang mendengarnya hanya tersenyum manis.
"Biasanya Jeno bareng sama Haechan di jemput sama Ten hyung. Tapi, Haechan katanya sakit jadi ngga sekolah." cerita Jungwoo panjang lebar. Johnny hanya ber oh ria saja, biasanya Mark juga akan dijemput Ten dan berangkat bersama Haechan dan Jeno.
"Jeno nya sudah siap? Mark sudah ngga sabar untuk bertemu Jeno." ucap Johnny sambil menunjuk lelaki muda yang sedang duduk didalam mobil sambil menyunggingkan senyumannya. Jungwoo melambaikan tangannya sambil menampilkan senyum keibuannya. Mark membalas lambaian tangan Jungwoo dan balas tersenyum.
"Jeno! Mark hyungdan Johnny uncle sudah menunggumu, sayang." ucap Jungwoo pelan. Beberapa saat seorang lelaki muda yang sangat manis turun perlahan dengan kaki-kaki kecilnya, menyusul sang ibu dan teman ayahnya.
"Celamat pagi uncle John." ucapnya sambil membungkuk sempurna. Johnny tersenyum, mengusak pelan rambut lelaki muda itu.
"Selamat pagi manis, sudah siap untuk berangkat kesekolah?" tanya Johnny sambil mensejajarkan tingginya dengan lelaki muda yang berusia 5 tahun itu. Jeno hanya menganggukkan kepalanya semangat, membuat rambutnya terlihat lucu.
"JENO SINI!!" teriak Mark dari dalam mobil, mengundang kekehan pelan keluar dari dua dewasa yang melihatnya.
"Belajar yang rajin ya sayang. Bunda menyayangimu." ucap Jungwoo dan mengecup pelan kening Jeno. Jeno meraih tangan Johnny dan menggenggamnya erat, membuat Mark sedikit cemburu disana.
"DADDY!! DON'T TOUCH MY NONO!" teriak Mark lantang dari dalam mobil. Jeno tersipu, Jungwoo terkekeh dan Johnny hanya memutar matanya malas.
"Dia anak angkatmu tapi kelakuannya persis dirimu hyung. Pencemburu." ucap Jungwoo pelan namun masih dapat didengar oleh Johnny dan hanya dibalas senyum simpul oleh Johnny.