Jaehyun bangun dari tidurnya dengan badan yang cukup lumayan sakit, menilisik kasur disebelahnya yang sudah dingin, tanda seseorang yang tidur disebelahnya sudah bangun. Dengan kekuatan yang ada Jaehyun berjalan menuju kamar mandi dikamarnya dan membersihkan dirinya, tidak ingin dirinya terlihat begitu berantakan untuk bertemu kedua orang tuanya.
Setelah beres, Jaehyun dengan perlahan menuruni tangga rumah mewah itu dan disambut beberapa maid dan juga pelayan pribadi yang disediakan si pemilik rumah untuk memenuhi segala kebutuhan Jaehyun. Dengan ogah-ogahan Jaehyun memakan sarapannya sambil mendengarkan celotehan pelayan pribadinya yang menyampaikan pesan tuan besar mereka.
"Aku sudah kenyang. Kemana tuan kalian?" tanya Jaehyun yang sukses membuat pelayan pribadinya meneguk ludahnya kasar, cukup bingung harus menjawab apa.
"Bisu? Tadi saja cerewet menjelaskan semua pesan dari tuanmu, sekarang aku tanya hanya diam. Aku tanya, aku juga tuan kalian kan?" kesal Jaehyun sambil kembali melemparkan pertanyaan pada pelayan pribadinya.
"I-iya tuan muda." jawab pelayan pribadinya terbata yang sukses membuat Jaehyun merotasikan matanya malas.
"Jika aku juga tuan kalian harusnya kalian juga menjawab bukan jika aku bertanya?" lagi kesal Jaehyun, secara mendadak moodnya sedang kemana-mana.
"I-iya tuan muda." lagi jawab sang pelayan pribadi terbata, seperti membuat suami dari tuannya cukup marah. Jaehyun menghela nafasnya dan menelisik jam pintar yang melingkar diperggelangan tangannya.
"Aku harus pergi sekarang bertemu kedua orang tuaku dirumah sakit mereka, sudah kau siapkan supir untukku?" tanya Jaehyun pada akhirnya, dia ingin segera kembali rebahan, badannya benar-benar sakit sekali.
"Sudah tuan muda, mau saya papah ke--"
"Ngga perlu, aku ngga lumpuh dan bisa jalan sendiri ngga perlu dipapah." potong Jaehyun pelan sambil berusaha berdiri dari duduknya dan berjalan cukup susah kearah pintu depan rumah megahnya.
"Apakah perlu saya menemani tu--"
"Ngga usah ditemenin, aku cuma mau nemuin orang tua aku bukan mau ketemu klien. Kalo tuan kalian pulang lebih dulu bilang, kalo tadi aku sempet bikinin kopi buat dia, cuma tinggal diseduh aja, udah aku gilingin tadi dan aku simpen di lemari deket kotak bubuk coklat aku. Tuan kalian itu punya maid banyak tapi tetap lebih suka kopi buatanku, dasar. Aku pergi." potong Jaehyun cepat dan ucapnya panjang lebar yang hanya dijawab anggukkan mantap. Setelahnya mobil mewah itu berlalu dari pekarangan rumah megah itu.
Jaehyun hanya diam dan menikmati jalanan pagi ini yang tidak begitu ramai tapi juga tidak begitu sepi. Dirinya melamun dan kembali memikirkan kehidupannya sekarang ini. Jaehyun adalah suami dari seorang pengusaha yang cukup terkenal dan begitu kaya raya, seluruh penjuru kota tidak mungkin tidak ada yang tidak mengenal suaminya.
Arjuna Johnny Garendra.
Seorang pengusaha muda dan kaya raya, maka dari itu dirinya punya maid dan juga pelayan pribadi. Sejujurnya menurut Jaehyun, Johnny itu begitu tampan dan menawan juga berwawasan, Jaehyun saja hampir jatuh pada pesonanya jika tidak mengingat bahwa dirinya dipaksa menikah dengan Johnny. Banyak wanita dan pria manis mengantri untuk menjadi pendamping Johnny dan Jaehyun tahu itu. Namun semuanya harus menelan pil pahit saat Johnny mengumumkan perjodohan dan pernikahannya dengan Jaehyun. Cinta? Jaehyun menikah bukan karena cinta, tapi karena paksaan kedua orang tuanya agar dirinya tidak selalu menjadi bahan cemoohan orang-orang karena dirinya seorang lelaki yang memiliki keistimewaan dan karena kedua orangtua Johnny yang kesal melihat anak semata wayangnya juga tidak terbuka akan perasaan dan cinta, secara garis besar mereka dipaksa untuk berjodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nation. | Johnjae✔️
Hayran KurguMenuju tak terbatas dan melampuinya. Berisi beberapa cerita pendek yang tak saling menyambung antar babnya. Warn! Boyslove | Oneshoot ; Twoshoot ; Threeshoot Dom! Johnny Suh ; Sub! Jung Jaehyun Cover : iniobi Tittle Cover : iniobi Mulai : April, 25...