N : 42

2.3K 231 46
                                    

Jaehyun baru saja merebahkan dirinya pada sofa ruang keluarga rumahnya, entah mengapa hari ini kuliahnya cukup mengesalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun baru saja merebahkan dirinya pada sofa ruang keluarga rumahnya, entah mengapa hari ini kuliahnya cukup mengesalkan. Bagi Jaehyun hari ini sangat sial. Dosennya sangat bersemangat mengajar hingga mengorupsi waktu mengajarnya, matakuliah yang seharusnya safu setengah jam menjadi dua jam setengah.

"Baru pulang sayang?" ucap suara seorang wanita paruh baya lembut sambil mengelus pelan surai anak semata wayangnya.

"Iya mam, capek." jawab Jaehyun manja sambil bangun dari rebahannya dan mengecup singkat pipi ibunya.

"Jae, duduk dulu. Ada yang mau papa omongin." intrupsi seorang laki-laki paruh baya dan langsung mendudukkan dirinya di sofa seberang anak semata wayang. Jaehyun mendudukkan dirinya, mengerjapkan matanya polos dan menatap penasaran kedua orangtuanya.

"Kenapa pap?" tanya Jaehyun penasaran. Kedua orang tuanya saling tatap dan menganggukkan kepala mantap, makin membuat Jaehyun penasaran.

"Kamu papa sama mama jodohin, Jaehyun." ucap sang ayah mantap. Kedua mata Jaehyun membulat sempurna, telalu terkejut dengan penuturan sang ayah.

"Kenapa dijodohin? Papa bangkrut? Kakek bangkrut? Terus Jaehyun jadi kayak dijual dengan kedok perjodohan gitu?" cerewet Jaehyun sambil menunjukkan wajah paniknya, membuat kedua orangtuanya memutar bola matanya malas, anak mereka ini terlalu banyak nonton drama.

"Hush! Masak sih papa sama kakek setega itu sama kamu sayang." ucap sang ibu pelan, sambil mencubit pelan kedua pipi anaknya.

"Ya terus apa? Masa tiba-tiba dijodohin? Jaehyun kan udah dua puluh tahun mama, papa. Iih kesel!" ucap Jaehyun dengan nada merajuk yang menggemaskan, mencebikkan bibirnya lucu.

"Nah, karena usiamu itu yang bikin papa mau jodohin kamu." ucap sang ayah santai.

"Kok gitu?" tanya Jaehyun masih dengan nadanya yang merajuk.

"Sekarang ya, temen-temen kamu udah pada sering bawa pacar dari jaman SMA. Cuma kamu yang dari SMA belum punya pacar, jadi makanya papa sama mama jodohin." ucap sang ibu santai sambil menatap Jaehyun dengan senyumnya yang anggun.

"Ini juga bukan ide papa. Ini semua kemauan kakek kamu." sahut sang ayah sambil menatap Jaehyun dengan senyumnya yang tampan.

"Jangan bilang nanti Jaehyun dijodohin sama temen-temennya kakek yang pedofil? Terus nanti Jaehyun jadi istri muda? Terus nanti pada rebutan warisan gitu?" lagi cerewet Jaehyun dengan segala pikiran negatifnya tentang perjodohan.

"Jaehyun! Berhenti nonton drama deh sayang. Mama khawatir sama pikiran kamu tuh, ngelantur aja kalo ngomong." ucap sang ibu dengan lagi-lagi mencubit pipi Jaehyun gemas, membuat korbannya mengaduh kecil.

"Ya terus? Kenapa sih kakek segala ngejodoh-jodohin Jaehyun? Kan kesel!" kesal Jaehyun sambil mensedekapkan tangannya, mencebikkan bibirnya lucu.

"Ya mana papa sama mama tahu. Besok kalo ketemu kakek tanya sendiri." jawab sang ayah terlalu santai, membuat sang anak hanya mendengus kesal. Jaehyun diam, membuat sebuah pose berpikir.

Nation. | Johnjae✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang