Menuju tak terbatas dan melampuinya. Berisi beberapa cerita pendek yang tak saling menyambung antar babnya.
Warn! Boyslove | Oneshoot ; Twoshoot ; Threeshoot
Dom! Johnny Suh ; Sub! Jung Jaehyun
Cover : iniobi
Tittle Cover : iniobi
Mulai : April, 25...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun bersenandung riang sambil memilih baju terbaiknya, mondar-mandir dari lemarinya ke cermin yang cukup besar dikamarnya. Gerak-geriknya mengundang perhatian sang ibu yang melewati kamarnya, menatap anak semata wayangnya dengan tatapan heran.
"Je, seneng banget? Mau kemana sih?" tanya sang ibu sambil mendudukkan dirinya di kasur anak semata wayangnya, menatap lurus dan penuh tanya pada Jaehyun. Jaehyun yang sedang sibuk memilih baju terbaiknya menatap ibunya dengan tatapan menggemaskan, membuat ibunya berfikir bahwa anaknya ini masih bayi.
"Jeje mau kencan lagi dong mam." jawab Jaehyun singkat dengan rona merah yang menggemaskan menghiasi kedua pipi gembilnya. Sang ibu menbulatkan kedua matanya dan tersenyum teduh pada anak semata wayangnya.
"Kencan? Sama yang mana, Je?" tanya sang ibu sambil mendekati anak semata wayangnya dan mengelus pelan surai pirang lembut itu. Senyum Jaehyun makin mengembang, bahkan kedua rona merah pada pipinya makin terlihat.
"Mama pernah Jeje ceritain kakak kelas Jeje yang di SMA kan? Yang Jeje bilang kalo itu inceran Jeje." ucap Jaehyun sambil menatap sang ibu sambil menunjukkan wajahnya yang terlihat begitu antusias. Sang ibu tersenyum lalu mengangguk sebagai jawabannya, mengingat curhatan anak semata wayangnya itu.
"Sama kakak kelas itu?" tanya sang ibu tepat sasaran membuat Jaehyun menganggukkan kepalanya lucu, membuat rambut-rambut lembutnya ikut naik turun, seirama dengan anggukan kepalanya.
"Iya, sebenernya Jeje udah berkali-kali diajak kencan. Tapi baru kali ini si kakak mau jemput kerumah, makanya Jeje makin seneng." ucap Jaehyun riang membuat kedua pipinya makin merona, terlihat manis dan menggemaskan bagi sang ibu. Sang ibu mengelus pelan pipi anak semata wayangnya, menatap dengan senyum yang teduh.
"Yaudah Jeje beres-beres dulu, mama turun dulu jaga-jaga kalo kakak kelas kamu dateng kan mama bisa panggil kamu. Mama lingin tahu calon mantu mama kayak gimana." ucap final sang ibu dengan nada jail yang langsung berlalu pergi keluar dari kamar Jaehyun, meninggalkan anak semata wayangnya yang sedang bersemu merah samar.
Tepat saat sang ibu turun dari kamar Jaehyun, bel rumahnya berbunyi cukup nyaring. Dengan langkah santai sang ibu menuju ke depan pintu utamanya, melihat siapa yang datang bertamu sore-sore begini. Ketika pintu utama itu terbuka, tepat di depan sang ibu ada seorang lelaki tampan dengan perawakan yang tinggi dan gagah tersenyum begitu tampan menyambut senyuman lembut dan teduh ibu Jaehyun.
"Selamat sore tante." ucapnya tenang, masih menyunggingkan senyumannya yang sangat tampan. Ibu Jaehyun tersenyum teduh, menelisik lelaki muda didepannya dari ujung kaki hingga ujung kepala, tampan dan tinggi.
"Sore. Siapa ya?" tanya ibu Jaehyun sambil menatap penasaran lelaki muda didepannya. Lelaki muda itu mengulurkan tangannya diiringi senyumnya yang tampan.
"Perkenalkan tante nama saya Johnny Suh, kakak kelas Jaehyun di kampus." ucap Johnny sopan memperkenalkan dirinya. Ibu Jaehyun menyambut uluran tangan lelaki muda itu.
