[ Bonus Part 1]

2.8K 230 19
                                    

Jaehyun kesal sekesal-kesalnya, ingin rasanya dirinya resign saja dari hidupnya jika begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun kesal sekesal-kesalnya, ingin rasanya dirinya resign saja dari hidupnya jika begini. Sampai kadang dirinya berfikir punya salah apa dirinya dimasa lalu hingga mempunyai bos yang memiliki sifat arogan, keras kepala, dingin dan yang paling penting diantara segalanya adalah menyebalkan. Jaehyun kembali mendudukkan dirinya di kursi kerjanya, menghempas beberapa map dokumen yang baru saja dibawanya masuk keruang sang bos yang menyebalkan.

"Kenapa lagi? Proposal proyek lu ditolak lagi? Proposal untuk klien ngga ada yang sesuai? Atau memang si bos kangen sama lu?" ucap Doyoung rekan satu timnya jahil sambil mengusak surai kecoklatan Jaehyun main-main. Jaehyun menepis tangan Doyoung kasar dan menatap nyalang rekan satu tim dan satu qubicle nya, sungguh Doyoung dan bosnya itu sama-sama menyebalkan.

"Lu belum pernah ditampar sama map proposal kan? Sini gue tampar lu Doy!" ucap Jaehyun kesal sambil mengangkat satu map yang cukup lumayan tebal isinya, bersiap untuk mengantamkannya pada wajah Doyoung.

"Hush! Berantem mulu lu berdua! Ngga enak dilihatin junior sama anak magang. Kenapa lagi sih, Jae? Kali ini apalagi yang direvisi?" ucap Kun rekan kerja dan rekan satu qubicle Jaehyun yang lain menengahi, cukup jengah dipendengaran dan pengelihatan melihat keduanya beradu mulut.

"Bayangin aja, Kun. Lu tau kan seberapa telitinya gue ngerjain proposal proyek? Lu tau juga kan udah berapa minggu gue lembur cuma buat bikin berlembar-lembar proposal proyek besar ini? Dan lu tau tadi si bos, bapak Johnny 'ngeselin' Suh bilang apa? Proposal gue kebanyakan dan terlalu bertele-tele! Padahal kemarin yang minta gue bikin dan nulis proposal sepanjang-panjang ini juga dia sendiri!" kesal Jaehyun panjang lebar sambil menghempaskan badannya kesandaran kursi kerjanya, jujur sifat yang dimiliki bosnya, Johnny Suh, itu sangat-sangat mengesalkan, membuat Jaehyun naik darah dibuatnya.

"Lah? Gimana sih si Johnny? Terus ini dari 10 map proposal lu buat klien ngga ada yang di acc gitu?" tanya Doyoung yang memutar arah duduknya jadi menghadap Jaehyun, cukup iba pada sang rekan.

"Boro-boro di acc, di baca aja ngga! Dianya langsung nyuruh gue revisi tanpa tau apa isi dalem proposalnya." ucap Jaehyun kesal sambil menatap 10 map proposal yang sudah berminggu-minggu dibuatnya dengan lembur. Doyoung dan Kun saling tatap, cukup iba dengan Jaehyun yang selalu ketiban sial dari sang bos. Kadang Doyoung dan Kun berfikir, apakah atasan mereka memang sengaja melakukannya pada Jaehyun, karena beberapa karyawan lain termasuk mereka berdua jarang mendapatkan tugas seberat yang Jaehyun hadapi sekarang ini. Bahkan tak jarang, beberapa tugas yang sangat mustahil untuk dikerjakan perorangan selalu Jaehyun terima, dengan berakhir Jaehyun yang akan menginap dikantor selama berminggu-minggu.

"Yakin si Johnny ngga ngeliat proposal lu? Maksud gue, waktu itu gue ngasih proposal 20 halaman juga dibaca sama dia, masa punya lu yang cuma 10 halaman ngga dibaca sama dia." ucap Kun heran sambil mengambil salah satu map itu dan membuka isinya, seperti biasa perkejaan Jaehyun sangat rinci, rapi dan teliti.

"Kun, ini map tidur dimeja dia aja belum segala mau disentuh." balas Jaehyun sarkas sambil mendengus kesal diakhir kalimat, membuat Kun dan Doyoung hanya bisa menghela nafas lelah karena bingung harus bagaimana dengan rekan kerja mereka. Saat ketiganya tengah asik memikirkan solusi dari masalah salah satunya, seseorang yang menjadi poros pembicaraan mereka tiba-tiba datang.

Nation. | Johnjae✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang