Chapter 61

437 59 16
                                    

A U T H O R POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A U T H O R POV

"Perkenalkan, namaku Queen. Terima kasih telah menerima ku untuk bekerja di rumah ini." Tukas Queen sembari beranjak menatap dua orang majikannya yang telah duduk manis di kursi makannya.

Hingga tiba-tiba kedua mata Queen membelalak melihat seorang pria di hadapannya yang tidak begitu asing baginya, "K-kau?" Pekik Queen sembari menatap Ryan yang tengah menyeruput kopi miliknya.

Kening Ryan mengernyit ke arah wanita yang tengah menatap nya terkejut itu. "Aku?" Tanya Ryan menunjuk dirinya sendiri setelah melihat semua orang di sekitarnya menatap dirinya juga, tidak terkecuali Lucy.

"Kau tidak mengingatku?" Tanya Queen yang langsung mendapatkan pukulan kecil dari Farah di tangannya.

"M-maaf ia sedikit--"

"Tidak apa-apa." Tukas Lucy membuat Ryan menatapnya.

Lucy tersenyum ke arah Ryan, "Kau mengenalnya?" Tanya Lucy. Ryan mengendikkan bahunya acuh.

"Ya, dia yang menemukan dompetku kemarin malam." Tukas Ryan tanpa ingin ikut terlalu jauh ke dalam obrolan itu.

Ryan memilih untuk kembali menyeruput kopinya di atas meja.

"Benarkah?" Tanya Lucy pada Queen yang kini menatapnya, Queen menganggukkan kepalanya. "Terima kasih karena sudah menemukan dompetnya." Tukas Lucy dengan senyum lebar di wajahnya.

Lain dengan Lucy, Queen justru menatap Lucy sedikit tidak suka.

'Pria yang kusukai sudah beristri?'

.
.
.

"Kau harus mengancingkannya sayang, cuaca di luar sangat dingin." Lucy terkekeh sembari menghentikan langkahnya karena Ryan kini berdiri tepat di hadapannya untuk memperhatikan pakaiannya.

Tangan Lucy bergerak membelai salah satu pipi Ryan dengan lembut, "Terima kasih sayang." Tukas Lucy dengan wajah yang menengadah menatap wajah Ryan yang tersenyum begitu manis.

"Itu kewajibanku untuk melindungimu sayang." Tukas Ryan setelah selesai mengancingkan jaket yang Lucy kenakan kemudian mengecup bibir sang istri dengan lembut. "Ayo." Ajak Ryan menggandeng tangan Lucy dan kembali melangkah menuju mobilnya.

"Queen?" Tanya Lucy ketika melihat keberadaan Queen yang tengah menyiram tanaman di halaman.

Queen membungkukkan tubuhnya ke arah Ryan dan Lucy dengan sopan. "Apa kau akan memeriksa kandungan mu?" Tanya Queen membuat Lucy terkekeh kecil.

"Kau tahu? Apa aku terlihat gemuk?" Tanya Lucy pada Queen yang langsung diberikan jawaban oleh Ryan.

"Tidak sayang, kau tidak pernah terlihat gemuk. Kau cantik." Tukas Ryan memuji Lucy yang kini tersipu di tempatnya.

Queen sedikit meringis, "Kalau begitu semoga bayi nya sehat." Tukas Queen dan Lucy mengangguk mantap.

"Terima kasih. Kami pergi, sampai jumpa." Ujar Lucy sebelum kembali melangkah bersama Ryan menuju mobilnya.

My Endless Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang